Kerangka Konsep Metode Pengukuran

akan dilakukan, dan mau untuk berpartisipasi, yaitu kemauan atau kesediaan anggota masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan.Sedangkan konsep peran petugas mengacu pada konsep yang dikemukakan oleh Potter dan Perry 2007, bahwa peran petugas kesehatan meliputi peran sebagai costumer, komunikator, fasilitator, motivator, dan konselor.

2.5. Kerangka Konsep

Berdasarkan tujuan penelitian dan landasan teori, maka dapat dirumuskan kerangka konsep sebagai berikut: Gambar 2.2. Kerangka Konsep Penelitian Gambar 2.1 di atas mengambarkan bahwa variabel independen dalam penelitian ini adalah variabel peran petugas yang dilihat dari peran sebagai costumer, komunikator, motivator, fasilitator dan konselor, dan variabel karakteristik ibu yang meliputi pendidikan, pekerjaan, pengetahuan dan sikap. Sedangkan variabel dependen Peran Petugas Kesehatan 1. Costumer 2. Komunikator 3. Motivator 4. Fasilitator 5. Konselor Partisipasi Ibu dalam Pemberian Imunisasi Karakteristik Ibu 1. Pendidikan 2. Pekerjaan 3. Pengetahuan 4. Sikap Universitas Sumatera Utara dalam penelitian ini adalah variabel partisipasi ibu yang dilihat dari kemauan, kemampuan dan kesempatan untuk memberikan imunisasi kepada bayinya. Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survai dengan pendekatan eksplanatory research yaitu jenis penelitian yang ditujukan untuk menjelaskan fenomena yang ada dimasyarakat dan dianalisis faktor sebab akibatnya. Rancangan penelitiannya adalah berupa cross sectional study yaitu melakukan pengumpulan dan analisis data pada satu rentang waktu yang bersamaan tentang peran petugas kesehatan sekaligus partisipasi ibu dalam pemberian imunisasi di desa daerah pengunungan di Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh, di seluruh desa yang tergolong daerah Pegunungan dengan pertimbangan merupakan daerah cakupan imunisasi terendah ke-3 di Provinsi Aceh, dan masih tinggi angka ketidalengkapan imunisasi pada bayi yang ditunjukkan dari angka Drop Out Imunisasi yaitu sebesar 16,33, dan masih rendahnya partisipasi ibu dalam kegiayan imunisasi yang ditandai dari rendahnya cakupan Posyandu Aktif yaitu hanya 13,27, dan masih rendah cakupan daerah UCI hanya 21,17, khususnya pada desa yang berada di daerah kategori pegunungan. Universitas Sumatera Utara

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dimulai sejak pengesahan judul penelitian, konsultasi, kolokium, penelitian lapangan, seminar hasil sampai komprehensif membutuhkan waktu selama 8 delapan bulan terhitung Januari sampai dengan Agustus Mei 2013

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi desa yang termasuk daerah pegunungan pada 7 tujuh wilayah Puskesmas di Kabupaten Pidie Jaya yaitu sebanyak7.562 ibu, seperti pada Tabel 3.1.berikut ini: Tabel 3.1. Jumlah Ibu yang Mempunyai Bayi pada Desa di Desa Wilayah Pegunungan Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2012 No Kecamatan Puskesmas Jlh. Desa Jlh Ibu yang Mempunyai Balita Jlh. Desa Wil Pegunungan Jlh Ibu yang Mempunyai Balita 1 Bandar Baru Bandar Baru 43 8.187 12 2.285 2 Pante Raja Pante raja 10 1.954 3 586 3 Trienggadeng Trienggadeng 27 2.598 7 672 4 Meureudu Meureudu 30 4.684 6 935 5 Meurah Dua Meurah Dua 19 2.598 3 410 6 Ulim Ulim 30 3.369 9 1.011 7 Bandar Dua Bandar Dua 45 6.223 12 1.739 Total 204 29.613 52 7.638 Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie Jaya 2012

3.3.2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi di desa yang termasuk daerah pegunungan pada 7 tujuh wilayah Puskesmas di Kabupaten Pidie Jaya. Universitas Sumatera Utara

3.3.3. Besar Sampel

Besar sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan rumus berikut ini Buchari, 2008: 2 2 P P xQ P Z Q P Z n a a a − + = β α Keterangan: n = Besar Sampel Z α = Nilaideviasi Normal Standar pada α=0,05 → Zα=1,96 Z β = Nilaideviasistandar pada β 20 Power = Kekuatanuji 1- β ; 1-0,2=0,8 P o = Proporsi Desa UCI yaitu 0,21 21,17 P a = Proporsi Desa UCI yang diharapkan P a =0,30 30 sesuai target Dinas Kesehatan tahun 2012 Q o = 1- P o 1-0,21= 0,79 Q a = 1- P a 1-0,45 = 0,45 dengan perhitungan: 2 2 3 , 21 , 7 , 3 , 842 , 79 , 21 , 96 , 1 − + = x x n 2 2 2 , 3 , 21 , 842 , 165 , 96 , 1 − + = n 0081 , 1853 , 1 = n n = 145,9 ≈146ibu yang mempunyai bayi Besar sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 146 ibu yang mempunyai bayi di 7 tujuh wilayah puskesmas kategori desa wilayah pegunungan, dengan teknik pengambilan sampel dilakukan secara proporsional sampling to size, dengan terlebih dahulu menghitung sampel fraction yaitu perbandingan antara jumlah besar Universitas Sumatera Utara sampel dengan populasi yaitu 1467.638=0,019, maka distribusi sampel menurut desa di daerah pegunungan adalah sebagai berikut: Tabel 3.2. Distribusi Sampel Penelitian No Puskesmas Jumlah Desa Jumlah Ibu Perhitungan Sampel Jumlah Sampel Terpilih 1 Bandar Baru 12 2.285 0,019x2.285ibu 43 ibu 2 Pante Raja 3 586 0,019x586 ibu 11 ibu 3 Trieng Gadeng 7 672 0,019x672 ibu 13 ibu 4 Meureudu 6 935 0,019x935 ibu 18 ibu 5 Meurah Dua 3 410 0,019x410 ibu 9 ibu 6 Ulim 9 1.011 0,019x1.011 ibu 19 ibu 7 Bandar Dua 12 1.739 0,019x1.739 ibu 33 ibu Jumlah 7.638 146 ibu Sumber data: Profil Kesehatan Kabupaten Pidie Jaya, 2013 Penggunaan sample fraction dimaksudkan agar sampel terpilih sebagai responden benar-benar dapat mewakili seluruh populasi yang ada di setiap unit analisis wilayah puskesmas. Penggunaan sample fraction merupakan teknik untuk dapat mengetahui besaran proporsiyang dapat mewakili setiap unit analisis, sehingga dapat lebih proporsional terhadap jumlah sampel yang terpilih. Selanjutnya pemilihan sampel berdasarkan masing-masing unit sampel ditentukan secara random sampling, sampai terpenuhi jumlah sampel yang diharapkan.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah meliputi data primer dan data sekunder. Universitas Sumatera Utara

3.4.1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari responden langsung melalui wawancara langsung berpedoman pada kuesioner yang telah disusun. Meliputi data peran petugas, data partisipasi ibu dan data karakteristik responden.

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini adalah seluruh data yang diperoleh dari catatan puskesmas, bidan desa, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh yang berkaitan dengan penelitian seperti jumlah Bayi, Jumlah tenaga Bidan, jumlah bayi yang sudah diimunisasi, luas wilayah dan jumlah penduduk.

3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas Uji validitas akan dilakukan dengan metode Pearson, yaitu dengan mengkorelasikan butir-butir pada kuesioner. Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan tiap-tiap skor total pada tiap butir pernyataan, untuk mengetahui apakah referensi terhadap sistem pengukuran merupakan sebuah konsep tunggal single construct. Uji validitas ini yang dilakukan secara acak terhadap 20 orang responden yaitu ibu yang mempunyai bayi di desa kategori bukan desa daerah pegunungan. Pemilihan sampel sebagai responden untuk uji coba kuesioner dilakukan pendataan, dan dipastikan tidak akan menjadi sampel penelitian. Menguji validitas kerangka construct validity dapat dilakukan dengan menetapkan kerangka konsep yang digunakan dalam penelitian, kemudian atas dasar konsep tersebut disusun tolok ukur operasionalnya. Usaha untuk mendapatkan Universitas Sumatera Utara instrumen penelitian yang sah, maka dalam penyusunan kuesioner berpedoman kepada: 1 Menyesuaikan isi pertanyaan dengan keadaan responsen penelitian, 2 Mempertimbangkan teori dan kenyataan empiris sebagai rujukan, 3 Mempertimbangkan hasil penelitian sebelumnya sebagai rujukan, dan 4 Memperhatikan pendapat, tanggapan dan sasan dari para pembimbing. Suatu pertanyaan dikatakan valid atau bermakna sebagai alat pengumpul data bila korelasi hasil hitung r–hitung lebih besar dari angka kritik nilai korelasi r- tabel, pada taraf signifikansi 95 Riduwan, 2005. Nilai r-Hitung dalam penelitian ini untuk sampel pengujian 20 Ibu adalah sebesar 0,36, maka ketentuan dikatakan valid, jika: 1 Nilai r-Hitung variabel ≥ 0, 36 dikatakan valid, 2 Nilai r-Hitung variabel 0,36 dikatakan tidak valid 2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan instrumen dengan keterandalan yang tinggi dalam pengukuran variabel penelitian. Uji reliabilitas akan digunakan dengan menghitung nilai alfa atau dengan Cronbach’s Alpha. Penghitungan Cronbach’s Alpha dilakukan dengan menghitung rata-rata interkorelasi di antara butir-butir pernyataan dalam kuesioner.Secara umum reliabilitas yang ditentukan oleh nilai Cronbach’s Alpha – kurang dari 0,60 dinyatakan kurang baik. Cronbach’s Alpha dengan nilai 0,70 dinyatakan dapat diterima dan nilai lebih dari 0,80 adalah baik. Hasil pengujian validitas dan reliabilitas alat ukur kuesioner dalam penelitian ini lampiran 2, dapat dijabarkan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Pertanyaan Pengetahuan Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Pertanyaan Pengetahuan No Pertanyaan Pengetahuan Nilai r- Hitung Keterangan 1 Pertanyaan 1 0,946 Valid 2 Pertanyaan 2 0,856 Valid 3 Pertanyaan 3 0,771 Valid 4 Pertanyaan 4 0,771 Valid 5 Pertanyaan 5 0,856 Valid 6 Pertanyaan 6 0,946 Valid 7 Pertanyaan 7 0,655 Valid Nilai Aplha Cronbach’s 0,946 Relialibel Tabel 3.3. di atas menunjukkan bahwa hasil pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner terhadap pertanyaan pengetahuan yang terdiri dari 7 tujuh pertanyaan, menunjukkan bahwa nilai r-hitung dari 0,655-0,946 nilai r-hitungr- tabel, maka keseluruhan pertanyaan variabel pengetahuan dinyatakan valid, dan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,949, artinya nilai cronbach alpha hitung lebih besar dari cronbach alpha tabel, maka pertanyaan variabel pengetahuan dinyatakan relialibel. 2. Pertanyaan Sikap Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Pertanyaan Sikap No Pertanyaan Sikap Nilai r- Hitung Keterangan 1 Pertanyaan 1 0,620 Valid 2 Pertanyaan 2 0,620 Valid 3 Pertanyaan 3 0,625 Valid 4 Pertanyaan 4 0,908 Valid 5 Pertanyaan 5 0,908 Valid Nilai Aplha Cronbach’s 0,844 Relialibel Universitas Sumatera Utara Tabel 3.4. di atas menunjukkan bahwa hasil pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner terhadap pertanyaan sikap yang terdiri dari 5 lima pertanyaan, dan hasil uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa nilai r-hitung dari 0,620- 0,908 nilai r-hitungr-tabel, maka keseluruhan pertanyaan variabel sikap juga dinyatakan valid, dan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,884, artinya nilai cronbach alpha hitung lebih besar dari cronbach alpha tabel, maka pertanyaan variabel sikap juga dinyatakan relialibel. 3. Pertanyaan peran petugas sebagai costumer Tabel 3.5. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Pertanyaan Peran Petugas Sebagai Costumer No Pertanyaan Peran Petugas Sebagai Costumer Nilai r- Hitung Keterangan 1 Pertanyaan 1 0,853 Valid 2 Pertanyaan 2 0,932 Valid 3 Pertanyaan 3 0,932 Valid 4 Pertanyaan 4 0,853 Valid 5 Pertanyaan 5 0,762 Valid 6 Pertanyaan 6 0,762 Valid 7 Pertanyaan 7 0,932 Valid 8 Pertanyaan 8 0,853 Valid Nilai Aplha Cronbach’s 0,962 Relialibel Tabel 3.5. di atas menunjukkan bahwa hasil pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner terhadap pertanyaan peran petugas sebagai costumer terdiri dari 8 delapan pertanyaan, dan hasil uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa nilai r-hitung dari 0,762-0,958 nilai r-hitungr-tabel, maka keseluruhan pertanyaan variabel peran petugas sebagai costumer juga dinyatakan valid, dan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,962, artinya nilai cronbach alpha hitung lebih besar dari cronbach Universitas Sumatera Utara alpha tabel, maka pertanyaan variabel peran petugas sebagai costumer juga dinyatakan relialibel. 4. Pertanyaan peran petugas sebagai komunikator Tabel 3.6. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Pertanyaan Peran Petugas Sebagai Komunikator No Pertanyaan Peran Petugas Sebagai Komunikator Nilai r- Hitung Keterangan 1 Pertanyaan 1 0,898 Valid 2 Pertanyaan 2 0,822 Valid 3 Pertanyaan 3 0,913 Valid 4 Pertanyaan 4 0,913 Valid 5 Pertanyaan 5 0,898 Valid 6 Pertanyaan 6 0,898 Valid Nilai Aplha Cronbach’s 0,965 Relialibel Tabel 3.6. di atas menunjukkan bahwa hasil pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner terhadap pertanyaan peran petugas sebagai komunikator yang terdiri dari 6 enam pertanyaan, dan hasil uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa nilai r-hitung dari 0,822-0,913 nilai r-hitungr-tabel, maka keseluruhan pertanyaan variabel peran petugas sebagai komunikator juga dinyatakan valid, dan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,965, artinya nilai cronbach alpha hitung lebih besar dari cronbach alpha tabel, maka pertanyaan variabel peran petugas sebagai komunikator juga dinyatakan relialibel. Universitas Sumatera Utara 5. Pertanyaan peran petugas sebagai motivator Tabel 3.7. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Pertanyaan Peran Petugas Sebagai Motivator No Pertanyaan Peran Petugas Sebagai Motivator Nilai r- Hitung Keterangan 1 Pertanyaan 1 0,927 Valid 2 Pertanyaan 2 0,843 Valid 3 Pertanyaan 3 0,760 Valid 4 Pertanyaan 4 0,843 Valid 5 Pertanyaan 5 0,927 Valid Nilai Aplha Cronbach’s 0,965 Relialibel Tabel 3.6. di atas menunjukkan bahwa hasil pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner terhadap pertanyaan peran petugas sebagaimotivator terdiri dari 5 lima pertanyaan, dan hasil uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa nilai r-hitung dari 0,843-0,927 nilai r-hitungr-tabel, maka keseluruhan pertanyaan variabel peran petugas sebagai motivator juga dinyatakan valid, dan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,965, artinya nilai cronbach alpha hitung lebih besar dari cronbach alpha tabel, maka pertanyaan tersebut juga dinyatakan relialibel. 6. Pertanyaan peran petugas sebagai fasilitator Tabel 3.7. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Pertanyaan Peran Petugas Sebagai fasilitator No Pertanyaan Peran Petugas Sebagai Fasilitator Nilai r- Hitung Keterangan 1 Pertanyaan 1 0,704 Valid 2 Pertanyaan 2 0,958 Valid 3 Pertanyaan 3 0,704 Valid 4 Pertanyaan 4 0,704 Valid 5 Pertanyaan 5 0,958 Valid Nilai Aplha Cronbach’s 0,921 Relialibel Universitas Sumatera Utara Tabel 3.7. di atas menunjukkan bahwa hasil pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner terhadap pertanyaan peran petugas sebagaisebagai fasilitator yang terdiri dari 5 lima pertanyaan, dan hasil uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa nilai r-hitung dari 0,704-0,958nilai r-hitungr-tabel, maka keseluruhan pertanyaan variabel peran petugas sebagai fasilitator juga dinyatakan valid, dan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,961, artinya nilai cronbach alpha hitung lebih besar dari cronbach alpha tabel, maka pertanyaan variabel peran petugas sebagai fasilitator juga dinyatakan relialibel. 7. Pertanyaan peran petugas sebagai konselor Tabel 3.8. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Pertanyaan Peran Petugas Sebagai Konselor No Pertanyaan Peran Petugas Sebagai Konselor Nilai r- Hitung Keterangan 1 Pertanyaan 1 0,822 Valid 2 Pertanyaan 2 0,650 Valid 3 Pertanyaan 3 0,911 Valid 4 Pertanyaan 4 0,659 Valid 5 Pertanyaan 5 0,911 Valid Nilai Aplha Cronbach’s 0,913 Relialibel Tabel 3.8. di atas menunjukkan bahwa hasil pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner terhadap pertanyaan peran petugas sebagaisebagai konselor yang terdiri dari 5 lima pertanyaan, dan hasil uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa nilai r-hitung dari 0,650-0,911 nilai r-hitungr-tabel, maka keseluruhan pertanyaan variabel peran petugas sebagai konselor juga dinyatakan valid, dan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,913, artinya nilai cronbach alpha hitung Universitas Sumatera Utara lebih besar dari cronbach alpha tabel, maka pertanyaan variabel peran petugas sebagai konselor juga dinyatakan relialibel. 8. Pertanyaan partisipasi ibu terhadap pemberian imunisasi bayi. Tabel 3.9. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Pertanyaan Partisipasi Ibu terhadap Pemberian Imunisasi Bayi No Pertanyaan Partisipasi Ibu terhadap Pemberian Imunisasi bayi Nilai r- Hitung Keterangan 1 Pertanyaan 1 0,855 Valid 2 Pertanyaan 2 0,688 Valid 3 Pertanyaan 3 0,960 Valid 4 Pertanyaan 4 0,771 Valid 5 Pertanyaan 5 0,855 Valid 5 Pertanyaan 6 0,960 Valid 5 Pertanyaan 7 0,771 Valid 5 Pertanyaan 8 0,960 Valid 5 Pertanyaan 9 0,688 Valid 5 Pertanyaan 10 0,642 Valid 5 Pertanyaan 11 0,855 Valid 5 Pertanyaan 12 0,960 Valid 5 Pertanyaan 13 0,855 Valid 5 Pertanyaan 14 0,960 Valid 5 Pertanyaan 15 0,771 Valid 5 Pertanyaan 16 0,855 Valid Nilai Aplha Cronbach’s 0,975 Relialibel Tabel 3.9. di atas menunjukkan bahwa hasil pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner terhadap pertanyaan partisipasi ibu terhadap pemberian imunisasi bayi yang terdiri dari 16 enam belas pertanyaan, dan hasil uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa nilai r-hitung dari 0,688-0,960 nilai r-hitungr- tabel, maka keseluruhan pertanyaan variabel partisipasi ibu juga dinyatakan valid, dan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,975, artinya nilai cronbach alpha hitung lebih Universitas Sumatera Utara besar dari cronbach alpha tabel, maka pertanyaan variabel peran petugas sebagai partisipasi ibu juga dinyatakan relialibel.

3.5. Variabel dan Definisi Operasional

3.5.1. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini meliputi variabel dependen yaitu peran petugas kesehatan yang dilihat dari peran sebagai costumer, motivator, komunikator, fasilitator dan konselor, serta variabel karakteristik ibu yang dilihat dari pendidikan, pekerjaan, pengetahuan dan sikap. Sedangkan variabel partisipasi ibu adanya kemauan, kemampuan dan kesempatan untuk pelayanan imunisasi pada bayinya, serta variabel moderat yaitu variabel yang menyertai variabel dependen.

3.5.2. Definisi Operasional

1. Pemberian Imunisasi adalah tindakan nyata yang dilakukan oleh ibu yang mempunyai bayi dalam memberikan imunisasi secara lengkap kepada bayinya. 2. Imunisasi dasar adalah jenis imunisasi yang wajib diberikan kepada bayi. 3. Imunisasi lengkap adalah adanya perolehan imunisasi pada bayi secara keseluruhan dan sempurna sesuai dengan umur bayi. 4. Imunisasi tidak lengkap adalah perolehan imunisasi pada bayi yang tidak lengkap sesuai dengan umur bayinya. 5. Peran Petugas Kesehatan adalah keseluruhan fungsi dan tugas petugas kesehatan sebagai pelaksana imunisasi yang dinilai oleh responden yang berkaitan dengan perannya sebagai costumer, komunikator, motivator, fasilitator dan konselor. Universitas Sumatera Utara a. Peran sebagai costumer adalah upaya yang dilakukan petugas kesehatan dalam membantu responden untuk mendapatkan imunisasi untuk bayinya. b. Peran sebagai komunikator adalah upaya yang dilakukan oleh petugas kesehatan untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan khususnya tentang imunisasi pada ibu yang mempunyai bayi. c. Motivator adalah usaha yang dilakukan oleh petugas kesehatan kepada ibu yang mempunyai bayi agar termotivasi untuk imunisasi bayinya. d. Fasilitator adalah usaha yang dilakukan oleh petugas kesehatan untuk memfasilitasi ibu yang mempunyai bayi untuk memperoleh imunisasi bayinya. e. Konselor adalah usaha yang penting dilakukan oleh petugas kesehatan dalam memberikan saran, ataupun sebagai tempat untuk konsultasi tentang imunisasi bayinya. 6. Partisipasi ibu adalah adanya keikursertaan ibu secara sadar dan sukarela dalam upaya pemberian imunisasi pada bayinya yang diindikasikan dari kemauan, kemampuan dan kesempatan untuk ikut dalam program imunisasi. a. Kemauan adalah tingkat keinginan ibu yang mempunyai bayi untuk memberikan imunisasi secara lengkap kepada bayinya. b. Kemampuan adalah tingkat akses ibu yang mempunyai bayi dalam pemberian imunisasi untuk bayinya secara lengkap c. Kesempatan adalah adanya luangan waktu ibu yang mempunyai bayi untuk memberikan imunisasi secara lengkap kepada bayinya. Universitas Sumatera Utara 7. Karakteristik individu adalah keseluruh ciri-ciri yang dimiliki oleh responden yang berkaitan dengan pemberian imunisasi pada bayinya yang dilihat dari pendidikan, pekerjaan, pengetahuan dan sikap. a. Pendidikan adalah tingkat pendidikan formal responden. b. Pekerjaan adalah jenis pekerjaan tetap yang ibu lakukan untuk memperoleh pendapatan keluarga. c. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang ibu ketahui tentang imunisasi serta peran petugas kesehatan dalam pemberian imunisasi d. Sikap adalah tanggapan ibu terhadap pemberian imunisasi dan peran petugas kesehatan dalam pemberian imunisasi bayi.

3.6. Metode Pengukuran

1. Pengukuran variabel peran petugas didasarkan pada skala likert dengan alternatif jawaban sangat sering skor 4, sering skor 3, kadang-kadang skor 2 dan tidak pernah skor 1 dari 29 dua puluh sembilan pertanyaan, kemudian diakumulasi dan dikategorikan berdasarkan indikator median yaitu melihat nilai tengah dengan menjumlahkan seluruh skoring total dari seluruh jawaban menjadi: a. Baik, jika responden mempunyai nilai ≥ median, b. Kurang, jika responden mempunyai nilai median 2. Pengukuran variabel partisipasi masyarakat didasarkan pada skala ordinal dengan alternatif berupa pilihan ganda masing-masing terdiri dari pilihan a,b, dan c, dengan ketentuan jika responden memilih pilihan a diberi skor 3, jika memilih Universitas Sumatera Utara pilihan b diberi skor 2 dan jika memilih pilihan c diberi skor 1, dari 16 enam belas pertanyaan, masing-masing indikator partisipiasiyaitu kemauan, kemampuan dan kesempatan, kemudian diakumulasi dan dikategorikan juga berdasarkan peroleh nilai median, dengan kategori: a. Baik, jika responden mempunyai nilai ≥ median, b. Kurang, jika responden mempunyai nilai median 3. Pengukuran variabel pendidikan responden didasarkan pada skala ordinal dengan tingkatan pendidikan formal dan dikategorikan menjadi: a. Tinggi, jika responden tamat D-III dan S1 b. Rendah, jika responden tamat SLTASLTPSD 4. Pengukuran variabel pekerjaan responden didasarkan pada skala nominal dan dikategorikan menjadi: a. Bekerja, jika responden mempunyai pekerjaan tetap, seperti petani, PNS, Wiraswasta atau jenis pekerjaan tetap lainnya b. Tidak Bekerja, jika responden tidak mempunyai pekerjaan tetap dan hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga. 5. Pengukuran variabel pengetahuan responden didasarkan pada skala ordinal dari 7 tujuh pertanyaan tentang imunisasi, jadwal, perolehan imunisasi, serta penyakit yang ditimbulkan akibat tidak dimunisasi dengan alternatif jawaban benar skor 2 dan salah skor 1, dikategorikan berdasarkan nilai median, dengan kategori: a. Baik, jika responden memperoleh nilai ≥median b. Kurang, jika responden memperoleh nilai median Universitas Sumatera Utara 6. Pengukuran variabel sikap responden didasarkan pada skala ordinal dari 5 lima pertanyaan tentang imunisasi, jadwal, cara memperoleh imunisasi, serta manfaat imunisasi dengan alternatif jawaban sangat setuju skor 4, setuju skor 3, kurang setuju skor 2 dan tidak setuju skor 1, dengan kategori: a. Baik, jika responden memperoleh nilai ≥median b. Kurang, jika responden memperoleh nilai median 3.7. MetodeAnalisis Data Analisis data dalam penelitian ini meliputi beberapa tahap berikut ini. 1. Analisis univariat, yaitu jenis analisis yang dilakukan secara deskriptif dengan mendistribusikan keseluruhan variabel penelitian dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, kemudian dijabarkan secara deskriptif. 2. Analisis bivariat, yaitu analisa lanjutan secara deksiptif dan analitik dengan menggunakan uji statitik yaitu uji chi square pada taraf kepercayaan 95, kemudian diidentifikasi variabel yang layak untuk dimasukkan dalam model analisa regresi linear berganda dengan ketentuan jika memperoleh nilai probabilitas ≤0,25, maka variabel tersebut dapat dimasukkan dalam model regresi logistik berganda. 3. Analisis multivariat, yaitu jenis analisa yang dimaksudkan untuk menjelaskan pengaruh variabel yang masuk dalam model regresi logistik berganda guna memperoleh variabel paling dominan mempengaruhi variabel partisipasi ibu dalam pemberian imunisasi bayi pada taraf kepercayaan 95. Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Lokasi Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Perilaku Ibu Dengan Peran Petugas Kesehatan dalam Pemberian Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Namorambe Kecamatan Delitua Tahun 2012

6 127 73

Pengaruh Pemberian Konseling Oleh Petugas Kesehatan terhadap Pengetahuan Ibu tentang Pemilihan Alat Kontrasepsi Jangka Panjang di Wilayah Kerja Puskesmas Desalama Kabupaten Langkat

2 83 138

Pengaruh Persepsi Ibu tentang Peran Petugas Kesehatan terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B Pada Bayi 0-7 Hari di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Belawan

14 108 112

Pengaruh Peran Petugas Kesehatan Terhadap Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengonsumsi Tablet Fe Di Kabupaten Aceh Besar Tahun 2009

3 102 125

Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Perilaku Ibu Dalam Pemberian Imunisasi Hepatitis B Pada Bayi Di Kabupaten Aceh Utara

4 55 125

this PDF file PERAN PETUGAS KESEHATAN PUSKESMAS LUMBUNG DALAM UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI IBU MENGENAI PEMBERIAN IMUNISASI BAYI DI DESA DARMARAJA KECAMATAN LUMBUNG KABUPATEN CIAMIS | Maulana | MODERAT (Modern dan Demokratis) 1 PB

0 0 16

this PDF file PERAN PETUGAS KESEHATAN PUSKESMAS LUMBUNG DALAM UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI IBU MENGENAI PEMBERIAN IMUNISASI BAYI DI DESA DARMARAJA KECAMATAN LUMBUNG KABUPATEN CIAMIS | Maulana | MODERAT (Modern dan Demokratis) 1 PB

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Imunisasi 1. Pengertian Imunisasi - Hubungan Perilaku Ibu Dengan Peran Petugas Kesehatan dalam Pemberian Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Namorambe Kecamatan Delitua Tahun 2012

0 0 22

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Peran Petugas Kesehatan terhadap Partisipasi Ibu dalam Pemberian Imunisasi Bayi di Desa Wilayah Pegunungan Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh Tahun 2013

0 0 10

Pengaruh Peran Petugas Kesehatan terhadap Partisipasi Ibu dalam Pemberian Imunisasi Bayi di Desa Wilayah Pegunungan Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh Tahun 2013

0 0 17