3.5. Metode Analisis Data
Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode penelitian yang dapat mempermudah tujuan penelitian. Metode penelitian merupakan suatu proses
pencarian sesuatu secara sistematis dalam waktu tertentu. Desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan
penelitian Nazir, 2005. Menurut Sugiyono 2008 bahwasanya Metode penelitian deskriptif adalah
suatu metode dalam penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih independen tanpa membuat perbandingan
atau menghubungkan antara variabel satu dengan variabel yang lain. Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya
menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala atau keadaan. Demikian, metode penilitian dalam penulisan tesis ini adalah metode penelitian
deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian deskriptif yang menggunakan data yang berupa angka-angka hasil koding dari jawaban responden
atas angket yang disebarkan. Metode penelitian Kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode
ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistic karena berlandaskan
pada filsafat positivistik. Menurut Sugiyono 2008 Metode penelitian Kuantitatif adalah suatu
metode ilmiahscientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkritempiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis atau metode discovery,
Universitas Sumatera Utara
karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru atau data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistic.
Dalam penelitian kuantitatif dapat melihat hubungan variable terhadap objek yang diteliti lebih bersifat sebab akibat kausal, sehingga dalam penelitiannya ada
variable independen dan dependen. Dari variable tersebut selanjutnya dicari seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variable dependen.
Analisis data dalam penelitian kuantitatif merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul, sebab melalui analisislah
data tersebut diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian.
Selanjutnya menurut Nazir 2005, analisis adalah mengelompokkan, membuat suatu urutan, memanipulasi serta menyingkatkan data sehingga mudah
dibaca. Menurut Arikunto 1997 dijelaskan bahwa analisis data meliputi langkah- langkah sebagai berikut:
1. Persiapan 2. Tabulasi Data
3. Penerapan Data sesuai dengan penelitian Dalam menjawab rumusan masalah dilakukan secara metode analisis data
sebagai berikut: 1. Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama penulis akan
melakukan uji signifikansi perbedaan penerimaan kampung sebelum dan sesudah pelaksanaan Alokasi Dana Kampung di Kecamatan
Blangkejeren dengan menggunakan Analisis Uji T – Test. Dengan
Universitas Sumatera Utara
merumuskan hipotesis penelitian yaitu “Ada perbedaan penerimaan kampung sebelum dan sesudah pelaksanaan Alokasi Dana Kampung”.
Hipotesis operasionalnya adalah sebagai berikut: 1. H
2. H = Penerimaan Kampung sebelum dan sesudah pelaksanaan
Alokasi Dana Kampung adalah sama.
1
Patokan pengambilan keputusan: = Penerimaan Kampung sebelum dan sesudah pelaksanaan
Alokasi Dana Kampung adalah tidak sama.
1. Jika probabilitas atau signifikansi 0.05 maka H diterima dan
H
1
2. Jika probabilitas atau signifikansi 0.05 maka H ditolak.
ditolak dan H
1
diterima.
Dengan analisis Uji T-Test maka akan dilihat ada atau tidaknya perbedaan penerimaan penerimaan kampung sebelum dan sesudah
pelaksanaan Alokasi Dana Kampung. Seluruh perhitungan statistik yang diterapkan pada penelitian ini akan menggunakan program SPSS
18. 2. Untuk menjawab rumusan masalah yang kedua penulis akan
melakukan Analitycal Hierarchy Process AHP yakni Suatu metode untuk memecahkan persoalan yang kompleks dengan menstruktur
suatu hirarki kriteria, pihak yang berkepentingan, hasil dan dengan menarik berbagai pertimbangan guna mengembangkan bobot atau
prioritas. Analytical Hierarchy Process AHP
dapat
Universitas Sumatera Utara
menyederhanakan masalah yang kompleks dan tidak terstruktur, strategik dan dinamik menjadi bagiannya, serta menjadikan variabel
dalam suatu hirarki tingkatan. Masalah yang kompleks dapat diart ikan bahwa kriteria dari suatu masalah yang begitu banyak mult
ikriteria, struktur masalah yang belum jelas, ketidakpastian pendapat dari pengambil keputusan, pengambil keputusan lebih dari satu orang,
serta ketidakakuratan data yang tersedia. Seluruh perhitungan Analytical Hierarchy Process AHP yang diterapkan pada penelitian