4.5. Analisis Persepsi Masyarakat Terhadap Prioritas Pemanfaatan
Alokasi Dana Kampung Bagi Pembangunan Fisik Dan Non Fisik Kampung Di Kecamatan Blangkejeren
Untuk menjawab permasalahan kedua penulis menyebarkan kuesioner
kepada responden yang penulis anggap pakar atau ahli, tokoh masyarakat serta masyarakat yang terlibat langsung dalam pelaksanaan Alokasi Dana Kampung di
Kecamatan Blangkejeren. Hasil analisis gabungan dari 21 responden menunjukkan bahwa pada
pembangunan fisik pelaksanaan Alokasi Dana Kampung rata-rata pembangunan jalan kampung lebih diprioritaskan sebesar 2,58 kali dibandingkan dengan
pembangunan jembatan, dan rata-rata pembangunan irigasi lebih diproritaskan sebesar 2,94 kali dibandingkan dengan pembangunan jalan kampung serta rata-
rata pembangunan irigasi lebih diprioritaskan sebesar 4,84 kali dibandingkan dengan pembangunan jembatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel
berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.19 Tabulasi Kuesioner Pembangunan Fisik Kampung di
Kecamatan Blangkejeren
Nomor Responden Pertanyaan 1
Pertanyaan 2 Pertanyaan 3
PJK PJEM
PJK IRI
PJEM IRI
Responden 1 3
3 3
Responden 2 3
2 5
Responden 3 4
4 5
Responden 4 4
5 9
Responden 5 4
5 9
Responden 6 2
3 5
Responden 7 3
3 5
Responden 8 3
4 5
Responden 9 2
4 3
Responden 10 3
5 4
Responden 11 2
4 5
Responden 12 8
2 6
Responden 13 4
5 6
Responden 14 9
4 5
Responden 15 3
3 5
Responden 16 5
4 5
Responden 17 1
1 9
5 Responden 18
4 3
5 Responden 19
2 3
4 Responden 20
9 5
4 Responden 21
4 3
3
Rata-rata Geometrik 2.589975 2.94313
4.844911 Keterangan:
1. PJK = Pembangunan Jalan Kampung;
2. PJEM = Pembangunan Jembatan; 3. IRI
= Pembangunan Irigasi.
Sedangkan pada pembangunan non fisik pelaksanaan Alokasi Dana Kampung, rata-rata peningkatan ekonomi masyarakat lebih diprioritaskan sebesar
2,85 kali dibandingkan dengan pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan masyarakat rata-rata lebih diprioritaskan sebanyak 2,32 kali dibandingkan dengan
peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, dan pemberdayaan masyarakat rata-
Universitas Sumatera Utara
rata lebih diprioritaskan sebanyak 1,10 kali dibandingkan dengan peningkatan kualitas pendidikan dasar masyarakat. Sedangkan peningkatan ekonomi
masyarakat rata-rata lebih diprioritaskan sebesar 3,59 kali jika dibandingkan dengan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, dan peningkatan ekonomi
masyarakat rata-rata lebih diprioritaskan sebesar 3,24 kali jika dibandingkan dengan peningkatan kualitas pendidikan dasar masyarakat. Dan yang terakhir jika
dibandingkan keduanya rata-rata peningkatan kualitas pendidikan dasar masyarakat lebih diprioritaskan sebesar 1,33 kali jika dibandingkan dengan
peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.20 Tabulasi Kuesioner Pembangunan Non Fisik Kampung di Kecamatan Blangkejeren
Nomor Responden
Pertanyaan 4 Pertanyaan 5
Pertanyaan 6 Pertanyaan 7
Pertanyaan 8 Pertanyaan 9
PM PEM
PM PKM
PM PKD
PEM PKM
PEM PKD PKM
PKD
Responden 1 3
2 2
3 3
2 Responden 2
3 2
2 3
3 1
1 Responden 3
3 3
2 3
4 2
Responden 4 5
2 2
4 5
1 1
Responden 5 5
3 2
5 4
2 Responden 6
3 2
2 3
4 2
Responden 7 3
2 1
1 5
4 1
1 Responden 8
4 2
2 3
4 2
Responden 9 3
3 2
3 5
1 1
Responden 10 3
4 3
3 3
3 Responden 11
3 2
1 1
4 5
1 1
Responden 12 3
2 2
3 4
2 Responden 13
4 2
2 4
5 2
Responden 14 2
3 2
3 3
1 1
Responden 15 4
2 2
5 3
3 Responden 16
1 1
2 3
5 1
1 2
Responden 17 1
1 2
3 2
3 2
Responden 18 2
3 3
5 2
1 1
Responden 19 5
3 2
4 5
2 Responden 20
3 1
1 2
5 3
2 Responden 21
2 1
1 2
3 1
1 3
Rata-rata Geometrik 2.858027 2.321008
1.10409 3.596824
3.249479 1.335055
Universitas Sumatera Utara
Keterangan:
1. PM = Pemberdayaan Masyarakat Kampung;
2. PEM = Peningkatan Ekonomi Masyarakat Kampung; 3. PKM = Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat Kampung;
4. PKD = Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar Masyarakat Kampung
Berdasarkan data rata-rata geometric yang ada diatas, selanjutnya penulis menganalisis dengan menggunakan program Expert Choice 11 dan didapat hasil
bahwa prioritas dalam pemanfaatan Alokasi Dana Kampung di Kecamatan Blangkejeren yaitu masyarakat Kampung merasa bahwa dalam pembangunan fisik, Alokasi Dana
Kampung akan dirasakan lebih bermafaat apabila digunakan untuk membangun irigasi. Hal ini mengingat bahwa sebagian besar masyarakat di Kecamatan Blangkejeren
menggantungkan hidupnya pada bidang pertanian. Berikut urutan
prioritas pemanfaatan Alokasi Dana Kampung dalam hal pembangunan fisik:
1. Pembangunan Irigasi dengan skor 0,636; 2. Pembangunan Jalan Kampung dengan skor 0,251 dan;
3. Pembangunan Jembatan dengan skor 0,112.
Sedangkan
untuk pembangunan non fisik dalam pelaksanaan Alokasi Dana Kampung, urutan prioritas pelaksanaan Alokasi Dana Kampung adalah:
1. Peningkatan Ekonomi Masyarakat Kampung dengan skor 0,509; 2. Pemberdayaan Masyarakat Kampung dengan skor 0,208;
3. Peningkatan Kualitas Pendidikan dasar Masyarakat Kampung dengan skor 0,165, dan;
4. Peningkatan Kualitas kesehatan Masyarakat Kampung dengan skor 0,118.
Universitas Sumatera Utara
Menurut persepsi masyarakat kampung di Kecamatan Blangkejeren Pelaksanaan Alokasi Dana Kampung telah mampu meningkatkan ekonomi
masyarakat kampung. Manfaat lainnya yang dirasakan masyarakat adalah adanya pemberdayaan masyarakat kampung, peningkatan kualitas pendidikan masyarakat
dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat kampung.
4.6. Kendala-Kendala Dalam Pelaksanaan Alokasi Dana Kampung