Tabel 4.2. Distribusi Umur Anak Balita Menurut Jenis Kelamin di Kelurahan Pekan Dolok Masihul Kecamatan Dolok Masihul Tahun 2011.
Jenis Kelamin Perempuan Laki-Laki
Jumlah No.
Umur Anak Balita n n n
1. 1 – 3 tahun
22 40,7
32 59,3
54 100,0
2. 4 - 5 tahun
9 39,1
14 60,9
23 100,0
Umur anak balita terbanyak adalah umur 1-3 tahun yaitu sebanyak 54 anak dan yang paling sedikit adalah umur 4-5 tahun yaitu sebanyak 23 anak. Pada umur 1-
3 tahun terdapat jumlah perempuan paling banyak yaitu sebanyak 22 anak dan laki- laki sebanyak 32 anak.
4.4. Pola Makan Anak Balita
Pola makan anak yaitu tingkat konsumsi energi dan protein serta jenis makanan dan frekuensi pangan anak yang diukur dengan menggunakan metode food
recall 24 jam dan formulir food frequency.
4.4.1. Tingkat Konsumsi Energi Anak Balita
Dari hasil penelitian diperoleh data tingkat konsumsi energi anak balita seperti yang tertera pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.3. Distribusi Konsumsi Energi Anak Balita di Kelurahan Pekan Dolok Masihul Kecamatan Dolok Masihul Tahun 2011.
No. Konsumsi Energi
Jumlah Persentase
1. Baik 17
22,0 2. Sedang
35 45,5
3. Kurang 25
32,5
Jumlah 77 100,0
Hanya 22,1 anak balita yang mempunyai tingkat konsumsi energi baik, dan 32,5 anak konsumsi energi kurang.
4.4.2. Tingkat Konsumsi Protein Anak Balita
Anak yang kekurangan protein dapat menimbulkan penyakit gangguan gizi seperti kwashiorkor dan marasmus.
Tabel 4.4. Distribusi Konsumsi Protein Anak Balita di Kelurahan Pekan Dolok Masihul Kecamatan Dolok Masihul Tahun 2011.
No. Konsumsi Protein
Jumlah Persentase
1. Baik 17
22,1 2. Sedang
39 50,6
3. Kurang 21
27,3 4.
Defisit 0,0
Jumlah 77 100,0
Hanya 27,3 anak balita yang mempunyai tingkat konsumsi protein kurang, dan 22,1 anak balita tingkat konsumsi baik.
4.4.3. Jenis Dan Frekuensi Pola Makan
Jenis dan frekuensi pola makan anak balita diperoleh dengan menggunakan formulir food frequency, hasil penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.5. Distribusi Jenis dan Frekuensi Pola Makan Anak Balita di Kelurahan Pekan Dolok Masihul Kecamatan Dolok Masihul Tahun 2011.
Frekuensi Makan
≥
1 xhr 4-6 xmgg
1-3 xmgg 1-3 xbulan
Tidak pernah
Jenis Makanan
n n N N N
Jumlah Makanan
Pokok
Nasi 70 100,0 0
0,0 0,0
0,0 0,0
77 100,0
Mie 9
11,6 17
22,0 28
36,3 23
29,8 0,0
77 100,0
Roti 3
3,8 14
18,1 43
55,8 17
22,0 0,0
77 100,0
Lauk
Daging Ayam 0,0
0,0 15
19,5 39
50,6 23
29,9 77
100,0 Daging Sapi
0,0 0,0
0,0 10
12,9 67 87,1
77 100,0
Ikan 0,0
3 3,8
27 35,0
47 61,0
0,0 77
100,0 Telur
4 5,3
23 29,8
50 64,9
0,0 0,0
77 100,0
Tahu 9
11,6 28
36,3 40
52,1 0,0
0,0 77
100,0 Tempe
7 9,0
35 45,5
35 45,5
0,0 0,0
77 100,0
Ikan teri 9
11,6 23
29,8 40
52,1 4
5,3 0,0
77 100,0
Frekuensi Makan
≥
1 xhr 4-6 xmgg
1-3 xmgg 1-3 xbulan
Tidak pernah
Jenis Makanan
n n N N N
Jumlah Sayur
Bayam 0,0
3 3,8
27 35,0
47 61,0
0,0 77
Kentang 0,0
4 5,3
27 35,0
46 59,7
0,0 77
100,0 Buncis
0,0 4
5,3 29
37,6 44
57,4 0,0
77 100,0
Daun Ubi 0,0
9 11,6
35 45,5
33 42,9
0,0 77
100,0 Kangkung
0,0 7
9,0 40
52,1 30
38,9 0,0
77 100,0
Sayur paret 0,0
0,0 23
29,8 54
70,2 0,0
77 100,0
Sawi putih 0,0
3 3,8
40 52,1
34 44,1
0,0 77
100,0
Buah
100,0 Nenas
0,0 0,0
19 24,7
58 75,3
0,0 77
Pepaya 0,0
0,0 23
29,8 51
70,2 0,0
77 100,0
Jambu biji 0,0
0,0 17
22,0 60
78,0 0,0
77 100,0
Semangka 0,0
0,0 27
35,0 50
65,0 0,0
77 100,0
Pangan sumber karbohidrat yang sering dikonsumsi anak balita adalah nasi, mie dan roti. Dimana dari hasil penelitian diperoleh bahwa semua anak balita
mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok setiap hari. Pangan kelompok lauk sebagai sumber protein yang sering dikonsumsi anak balita adalah tahu dan tempe.
Tahu 11,6 dan tempe 9,0 sebagai sumber protein nabati dikonsumsi setiap hari oleh anak.
Untuk pemenuhan vitamin, ternyata konsumsi sayur sudah bervariasi dilihat dari jenis sayur yang dikonsumsi. Namun dari hasil wawancara diketahui bahwa
jumlah konsumsi sayur pada anak sedikit, dikarenakan anak kurang suka sayur. Dalam konsumsi buah juga sudah bervariasi, dimana anak memperoleh buah yang
dibeli oleh ibu dari pedagang yang menjajakan buah dengan menggunakan gerobak
dorong atau sepeda. 4.5. Status Gizi Anak Balita
Dari hasil penelitian diperoleh status gizi anak balita berdasarkan indek berat badan menurut umur BBU, tinggipanjang badan menurut umur TBU dan berat
badan menurut tinggipanjang badan BBTB.
4.5.1. Status Gizi Anak Balita BBU