BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Teoretis 2.1.1 Definisi Pemasaran
Pemasaran menurut Kotler 2007:6 adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan
keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Sedangkan menurut Laksana 2008:4 pemasaran
adalah segala kegiatan yang menawarkan suatu produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Pemasaran adalah kegiatan manusia yang
diarahkan pada usaha memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran Radiosunu,2001:2. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan
pokok yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk berkembang dan mendapatkan laba.
2.1.2 Definisi Produk
Laksana 2008:67 mendefenisikan “Produk adalah segala sesuatu baik yang bersifat fisik maupun non fisik yang dapat ditawarkan kepada konsumen
untuk memenuhi keinginan dan kebutuhannya”. Sedangkan Radiosunu 2001:99, menyatakan “Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan
ke pasar untuk diperhatikan, dibeli atau dikonsumsikan; ke dalam pengertian produk termasuk obyek-obyek fisik, jasa, tokoh-tokoh, tempat, organisasi dan
pikiran ide”. Dari defenisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa, produk
Universitas Sumatera Utara
sebagai barang dan jasa yang terdiri dari atribut nyata dan tidak nyata termasuk kemasan, warna, harga, prestise, kualitas, dan merek ditambah
pelayanan dan reputasi penjual, yang ditawarkan perusahaan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
2.1.3 Definisi Diferensiasi Produk
“Diferensiasi produk adalah penciptaan suatu produk atau citra produk yang cukup berbeda dengan produk-produk yang telah beredar dengan
maksud untuk menarik konsumen”Griffin,2003:357. Diferensiasi produk adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan dalam memenangkan
persaingan di pasar dengan memenangkan persaingan di pasar dengan menetapkan sekumpulan perbedaan-perbedaan yang berarti pada produk yang
ditawarkan untuk membedakan produk perusahaan dengan produk pesaingnya, sehingga dapat dipandang atau dipersepsikan konsumen bahwa
produk tersebut mempunyai nilai tambah yang diharapkan oleh konsumen. Perusahaan mendiferensiasikan diri dengan para pesaingnya jika
perusahaan tersebut dapat memiliki keunikan dalam sesuatu uang dinilai penting oleh para pembeli. Seberapa jauh para pesaing dalam sebuah industri
dapat melakukan diferensiasi antara satu sama lainnya juga merupakan salah satu unsur penting dalam struktur industri. Meskipun diferensiasi mempunyai
arti penting, sumber-sumber yang memungkinkan dilakukannya diferensiasi seringkali tidak dipahami dengan baik. Perusahaan seringkali memandang
Universitas Sumatera Utara
sumber yang potensial bagi diferensiasi dari segi produk fisik atau praktek pemasaran, bukannya sebagai hal yang bisa diciptakan dimana saja dalam
rantai nilai yang ada. Perusahaan seringkali tidak sama tetapi sifatnya tidaklah berbeda, karena mereka seringkali mengusahakan keunikan yang sebenarnya
tidak bernilai bagi pembeli. Perusahaan yang mengusahakan diferensiasi disebut juga diferensiator pun seringkali tidak menaruh perhatian cukup
besar pada biaya diferensiasi atau pada daya tahan diferensiasi yang telah dicapainya.
2.1.4 Variabel Utama Diferensiasi Produk