pertemuan pertama sebesar 61,1, meningkat menjadi 72,2, kemudian pada pertemuan ketiga menjadi 83,3, dan pada pertemuan keempat
meningkat menjadi 94,4 dalam kategori sangat baik. Pemberian motivasi guru pada pertemuan pertama sebesar 61,1, pertemuan kedua 94,4,
pertemuan ketiga dan keempat sangat memuaskan yaitu mencapai presentase 100. Berdasarkan penelitian tersebut menunjukkan bahwa
pemanfaatan CD interaktif dapat meningkatkan kemampuan penalaran siswa Kelas V SDN 21
Mempawah Hilir dalam pembelajaran Matematika Jurnal Untan Vol: 2 No:
11 Tahun 2013.
Penelitian ini berbeda dengan penelitian-penelitian di atas, perbedaanya adalah penelitian ini menggabungkan model Course Review Horay dengan CD
Interaktif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA pada kelas IV SDN
Gunungpati 01 Semarang.
2.3 KERANGKA BERPIKIR
Berdasarkan hasil refleksi data observasi di kelas IV SDN Gunungpati 01 menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran IPA yang berlangsung belum
optimal. Siswa kurang memahami materi pelajaran IPA yang telah disampaikan guru dikarenakan materi IPA sangat kompleks sedangkan alokasi pembelajaran
IPA di SD terbatas, hal tersebut mengakibatkan pembelajaran yang berlangsung kurang optimal. Sebagian siswa tidak ikut memberikan kontribusi baik saat
diberikan kesempatan oleh guru maupun saat diskusi kelompok disebabkan guru belum menerapkan model pembelajaran yang menuntut siswa untuk berkontribusi
secara merata. Di sisi lain guru belum memanfaatkan media yang mampu menarik perhatian siswa sehingga pembelajaran IPA dianggap sebagai pelajaran yang
membosankan. Berdasarkan beberapa masalah di atas peneliti berusaha mencari pemecahan masalahnya yaitu dengan menggunakan model pembelajaran CRH
Berbantu media CD Interaktif pada pembelajaran IPA. Model CRH memastikan bahwa setiap siswa mendapat kesempatan yang
sama untuk berperan serta dalam kelompoknya. Sedangkan media CD Interaktif adalah media berisi gambar, materi, video dan soal serta menimbulkan timbal
balik, dapat memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis dalam bentuk kata-kata, tertulisatau lisan belaka sehingga memudahkan siswa
untuk menyerap materi yang disajikan guru. Dengan penggunaan model pembelajaran yang tepat dan media pembelajaran yang efektif dapat terjadi
perubahan keaktifan dan hasil belajar siswa khususnya pada siswa kelas IV SDN Gunungpati 01 mengalami peningkatan kualitas pembelajaran. Berdasarkan hal
tersebut maka diperoleh kerangka berpikir yang berdasarkan beberapa masalah di atas, peneliti berusaha mencari pemecahan masalahnya yaitu dengan
menggunakan model CRH dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar pada pembelajaran IPA.
Bagan 2.2 Skema alur kerangka berpikir :
Kualitas pembelajaran IPA di SDN Gunungpati 01 masih rendah ditandai : 1.
Faktor guru : 1 Guru sudah menggunakan model pembelajaran yang inovatif namun belum mengembangkannya secara maksimal , 2Pembelajaran berjalan
kurang menarik karena guru kurang melibatkan siswa di dalamnya. 2.
Faktor Siswa : 1 siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas 2 pembelajaran masih secara klasikal, 3 siswa belum dapat bekerja dalam
kelompok. 3.
Hasil belajar siswa rendah, karena 65 siswa belum mencapai KKM yaitu sebesar 65.
Kondisi awal
Menerapkan model CRH berbantuan media CD Interaktif dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas IV SD
Tindakan
Kondisi akhir
1. Ketrampilan guru meningkat dengan menggunakan model Course Review Horay
berbantu Media CD Interaktif dengan baik 2.
Aktivitas siswa meningkat dalam pembelajaran IPA 3.
Hasil belajar siswa meningkat dalam pembelajaran IPA ditunjukan dengan hasil belajar yang melampaui KKM 65
2.4 HIPOTESIS TINDAKAN