Fisiologi Tekanan Darah Tekanan Darah .1 Definisi

2.2.5.5 Ras Pria Amerika Afrika berusia di atas 35 tahun memiliki tekanan darah yang lebih tinggi dari pada pria Amerika Eropa dengan usia yang sama. 2.2.5.6 Obesitas Obesitas, baik pada masa anak-anak maupun dewasa merupakan faktor predisposisi hipertensi.

2.2.5 Tekanan Arteri Rerata Mean Arterial Pressure

Tekanan arteri rerata adalah gaya pendorong utama yang mengalirkan darah ke jaringan. Tekanan ini dipantau dan diatur di tubuh, bukan tekanan sistolik atau diastolik arteri atau tekanan nadi dan juga bukan tekanan di bagian lain pohon vaskular Sherwood, 2011. Tekanan ini harus diatur secara ketat karena dua alasan. Pertama, tekanan ini harus cukup tinggi untuk menjamin tekanan pendorong yang optimal, tanpa tekanan ini, otak dan jaringan lainnya tidak akan menerima aliran yang memadai. Kedua, tekanan harus tidak terlalu tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah serta kemungkinan pecahnya pembuluh darah halus. Oleh karena itu, peningkatan atau penurunan tekanan ini akan berpengaruh kepada homeostatis tubuh Sherwood, 2011. Tekanan arteri rerata sedikit kurang daripada nilai-nilai tengah antara tekanan sistole dan diastole. Besar nilai pada orang dewasa sekitar 90 mmHg yang sedikit lebih kecil dari rata-rata tekanan sistol dan diastol. Tekanan arteri rerata dapat ditentukan dengan rumus berikut Sherwood, 2011: Rumus Perhitungan MAP

2.3 Hubungan Obesitas dengan Tekanan Darah

Mekanisme terjadinya hipertensi pada obesitas telah lama diketahui. Sebagian besar penelitian memfokuskan pada beberapa hal seperti: a efek langsung obesitas terhadap hemodinamik meliputi peningkatan volume darah, peningkatan curah jantung dan peningkatan isi sekuncup stroke volume; b adanya mekanisme yang menghubungkan obesitas dengan peningkatan resistensi perifer seperti disfungsi endotel, resistensi insulin, aktivitas saraf simpatis, adanya subtansi yang dikeluarkan oleh adiposa seperti Interleukin-6 IL-6 dan TNF- α Poirir, 2006. Pada obesitas, pertambahan ukuran dan jumlah sel adiposa dapat menyebabkan dan menimbulkan gangguan metabolisme. Selain sebagai tempat penyimpanan lemak, sel adiposa merupakan organ yang memproduksi molekul biologi aktif adipokin seperti sitokin proinflamasi, hormon anti inflamasi dan substansi biologi lain. Obesitas menyebabkan ekspresi sitokin proinflamasi dapat meningkat di dalam sirkulasi sehingga menyebabkan Tekanan arteri rerata mmHg = tekanan sistol + 2 tekanan diastol 3