3.10 Analisis Data
Analisis statistika untuk mengolah data yang diperoleh akan menggunakan program software statistik pada komputer dimana akan dilakukan 2 macam
analisa data, yaitu analisa univariat dan analisa bivariat.
3.10.1 Analisa Univariat
Analisa ini digunakan untuk menentukan distribusi frekuensi variabel bebas dan variabel terikat, yaitu proporsi obesitas, rerata
IMT dan untuk mengetahui rerata mean arterial pressure pada sampel.
3.10.2 Analisa Bivariat
Analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan menggunakan uji
statististik : 1.
Uji Normalitas Data Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui sebaran distribusi
suatu data apakah normal atau tidak. Uji normalitas data berupa uji Kolmogorov-Smirnov digunakan apabila besar
sampel 50 sedangkan uji Shapiro-Wilk digunakan apabila besar sampel
≤50. Distribusi normal baku adalah data yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk p dan diasumsikan
normal. Jika nilainya di atas 0,05 maka distribusi data dinyatakan memenuhi asumsi normalitas, dan jika nilainya di
bawah 0,05 maka diinterpretasikan sebagai tidak normal Dahlan, 2008.
2. Uji Komparasi
Uji T tidak berpasangan merupakan uji parametrik distribusi data normal yang digunakan untuk membandingkan dua mean
populasi yang berasal dari populasi yang sama. Dalam hal ini uji tersebut digunakan untuk mengetahui perbandingan mean
arterial pressure pada obesitas general dan obesitas sentral. Namun, bila distribusi tidak normal dapat digunakan Uji Mann
Whitney sebagai alternatif Dahlan, 2008. Adapun syarat untuk uji T tidak berpasangan adalah :
- Data harus berdistribusi normal wajib.
- Varians data boleh sama, boleh juga tidak sama.
3.11 Ethical Clearance
Penelitian ini telah mendapat persetujuan dari tim etik Fakultas Kedokteran Universitas Lampung dengan No: 3125UN26.8DL2016, adapun
ketentuan etik yang telah ditetapkan adalah persetujuan riset yang berisi pemberian informasi kepada responden mengenai keikut sertaan responden
dalam penelitian, tanpa nama anonymity yaitu tidak mencantumkan nama responden, menuliskan inisial pada lembar pengumpulan data dan
kerahasiaan Confidentialy yaitu kewajiban untuk tetap menjaga penelitian ini agar tidak tersebar luas mengenai identitas responden ataupun isi
wawancara.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan perbandingan mean arterial pressure antara obesitas general dengan obesitas sentral pada pegawai laki-
laki dewasa dengan obesitas di lingkungan Universitas Lampung dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut. 1.
Karakteristik responden berdasarkan usia pada pegawai laki-laki dewasa di lingkungan Universitas Lampung menunjukkan bahwa
sebagian besar responden berusia pada kelompok umur 40
– 49 tahun dengan jumlah sebanyak 31 responden atau 51,7.
2. Rerata nilai mean arterial pressure MAP pada penderita obesitas sentral
sebesar 108,22 mmHg dan pada penderita obesitas general sebesar 95,56 mmHg dengan selisih rerata nilai MAP sebesar 12,67 mmHg.
3. Terdapat perbandingan mean arterial pressure yang signifikan antara
obesitas general dengan obesitas sentral pada pegawai laki-laki dewasa di lingkungan Universitas Lampung p-value = 0,001.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, berikut ini adalah beberapa saran untuk menjadi bahan pertimbangan dalam penelitian selanjutnya:
1. Bagi institusi penelitian
Diharapkan kepada institusi penelitian dapat melakukan skrining kesehatan secara berkala untuk mengetahui tingkat kesehatan pegawainya
dan mengadakan kegiatan-kegiatan olahraga rutin bersama dapat membantu sosialisasi pentingnya olahraga dan menjaga kesehatan pada
pegawai yang ada di lingkungan Universitas Lampung. 2.
Bagi pegawai di Universitas Lampung Diketahuinya prevalensi obesitas pada pegawai di lingkungan Universitas
Lampung yang cukup tinggi, diharapkan agar setiap pegawai yang menderita obesitas untuk mengatur kembali pola hidupnya dan secara rutin
melakukan cek kesehatan sebagai tindakan pencegahan penyakit hipertensi.
3. Bagi peneliti lain
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor –faktor yang
mempengaruhi kadar mean aterial pressure dan hipertensi pada penderita obesitas.
DAFTAR PUSTAKA
Aneja, A., El-Atat, F., Mcfarlane, S., Sowers, J.R., 2004. Hypertension and
obesity. Endo Journals: 169-205 Alfianita NN, Rismayanti, Arsyad DS. 2015. Hubungan Gaya Hidup Dengan
Kejadian Obesitas Pada Dosen Universitas Hasanuddin Makassar. [Skripsi]. Makasar: Universitas Hasanuddin.
Arora, M., Koley, S., Gupta, S., et al, 2007. A Study on Lipid Profile And Body Fat in Patients with Diabetes Melitus. Anthropologist, 94:295-298.
Churniawati, L., Martini, S., Wahyuni, C.U. 2015. Prehipertensi pada Obesitas Abdominal. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 94: 293-299.
Dahlan, M. S., 2008. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Dahlan, M. S.,2013. Statistik untuk Kedokteran Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Departemen Kesehatan RI. 2007. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Riskesdas Nasional Tahun 2007. Jakarta: Badan Penelitian dan
Pengembangan Kementrian Kesehatan RI. Departemen Kesehatan RI. 2010. Riset Kesehatan Dasar Riskesdas 2010.
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Kesehatan RI. Departemen Kesehatan RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar Riskesdas 2013.
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Kesehatan RI. De Paula R, da Saliva AA, Hall JE. 2004. Aldosterone Antagonism Attenuates
Obesity-Induced Hypertension and Glomerular Hyperinfiltration. Texas:: American Heart Association. p.41-47.
Fauci, AS, Kasper Dl, Longo DL, Braunwald E, Hauser Sl, Jameson JL. 2008. Harrison’s Principles of Internal Medicine 17
th
Edition. New York: McGraw- Hill. p1549-1552.
Flier, J.S., Flier E.M., 2012. Obesity. In: Kasper, D.L., Braunwald, E., Fauci, A.S., Hauser, S.L., Longo, D.L., Jameson, J.L., 2007.
Harrison’s Principles of Internal Medicine 8th ed. New York: McGraw-Hill. p422-430.
Foster, M.C., Hwang, S.J., Porter, S.A., Massaro, J.M., Hoffmann, U., Fox CS. 2011. Fatty Kidney, Hypertension, and Chronic Kidney Disease: The
Framingham Heart Study. Hypertension. 58: 784 –790.
Furukawa, S., Fujita, T., Shimabukuro, M., 2004. Increased Oxidative Stress inobesity and its Impact on Metabolic Syndrome. J Clin Invest. 114: 1752-
1761.
Ganong,WF. 2005. Keseimbangan Energi, Metabolisme, Nutrisi. Dalam: Widjajakusumah, HMD.,ed. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.
p. 269-304.
Gantini, L., 2005. Peran Stres Oksidatif dan Inflamasi Vaskular pada Hipertensi. Esensial. Forum Diagnosticum, Prodia Diagnostic Educational Services.
No.42005.
Gatineau, M. 2011. Obesity and Ethnicity. Oxford: National Obesity Observatory.
Gummesson, A. 2009. Pathogenesis of Obesity and Effect of Treatment. Sweden: University of Gothenburg.
Guyton, A.C., Hall, J.E., 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed 11. Jakarta: EGC. p. 173, 917-918.
Hall, M.E, do Carmo, J.M., da Silva, A.A., Wang, Z., Hall, J.E., Juncos, L.A. 2014. Obesity, Hypertension, and Chronic Kidney Disease. International
Journal of Nephrology and Renovascular Disease. 7: 75 –88.
Hall, J.E., do Carmo, J.M., da Silva, A.A., Wang, Z., Hall, M.E. 2015. Obesity- Induced Hypertension: Interaction Of Neurohumoral and Renal
Mechanisms. Jour Circ Res. 1166: 991 –1006.
Harvard Health Publications, 2009. Abdominal Obesity and Your Health. [diunduh:
13 Mei
2016]. Tersedia
di: http:www.health.harvard.edufhgupdatesabdominalobesity-and-your-
health.html.