36 orang sekitarnya, maka ia akan dapat menghasilkan ide-ide dan perilaku kreatif
yang positif bagi dirinya. Dari penjelasan tersebut maka guru sebagai pendidik dalam sekolah dasar
wajib memperhatikan karakteristik anak tersebut. Guru dalam menyusun dan melaksanakan proses pembelajaran harus disesuaikan dengan karakter siswanya,
yang mana masih senang bermain, senang berkelompok dengan teman-temannya dan dapat berpikir kreatif. Model pembelajaran kooperatif diharapkan dapat
memenuhi karakter siswa tersebut dimana anak akan belajar dalam kelompok- kelompok kecil dan didorong untuk dapat berpikir secara aktif yang nantinya akan
berdampak positif bagi peningkatan minat dan hasil belajar siswa di dalam kelas.
2.2.10 Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation pada
Pembelajaran PKn Materi Misi Kebudayaan Internasional di Kelas IV
Langkah-langkah penerapan model pembelajaran group investigation pada pembelajaran PKn materi Misi Kebudayaan Internasional di kelas IV adalah
sebagai berikut. 1
Mengidentifikasikan topik dan mengatur murid ke dalam kelompok. Pada tahap ini yaitu guru menjelaskan tujuan pembelajaran, kemudian
menjelaskan sekilas tentang Misi Kebudayaan Internasional meliputi pengertian kebudayaan, jenis-jenis budaya Indonesia, pengertian Misi
Kebudayaan Internasional, manfaat Misi Kebudayaan Internasional, dan budaya Indonesia yang tampil dalam Misi Kebudayaan Internasional.
Setelah itu siswa memilih topik-topik yang akan mereka selidiki. Kemudian
37 guru membagi siswa secara heterogen ke dalam kelompok yang anggotanya
sekitar 4-6 orang. 2
Merencanakan tugas yang akan dipelajari. Pada tahap ini siswa yang telah bergabung dalam kelompok memilih satu
topik untuk dipelajari, kemudian mereka menentukan sumber-sumber belajar yang akan digunakan, misalnya buku PKn SD, majalah, dan surat
kabar. Setelah itu mereka membagi tugas dalam kelompok. 3
Melaksanakan investigasi. Pada tahap ini siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data dan
membuat kesimpulan dari apa yang telah mereka temukan mengenai topik yang mereka selidiki. Para siswa saling bertukar, berdiskusi,
mengklarifikasi, dan mensintesis semua gagasan yang mereka peroleh. 4
Menyiapkan laporan akhir. Pada tahap ini anggota kelompok menentukan apa yang akan mereka
laporkan, kemudian bersama-sama menyusun laporan dan menyiapkan presentasi. Wakil-wakil kelompok kemudian berkumpul untuk menentukan
urutan presentasi. 5
Mempresentasikan laporan akhir. Pada tahap ini seluruh kelompok secara bergantian melakukan presentasi di
depan kelas. Presentasi tersebut harus melibatkan seluruh anggota kelompok. Kelompok lain bertugas sebagai pendengar. Pendengar mencatat
hal-hal penting yang disampaikan kelompok penyaji. Setelah itu siswa dibantu guru menyimpulkan apa yang mereka pelajari.
38 6
Evaluasi. Pada tahap ini para siswa saling memberikan umpan balik mengenai topik
yang telah mereka pelajari. Guru dan murid berkolaborasi dalam mengevaluasi pembelajaran yang telah berlangsung. Penilaian atas
pembelajaran harus mengevaluasi pemikiran paling tinggi.
2.3 Kerangka Berpikir
Hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 1 Wangon Banyumas pada mata pelajaran PKn materi Misi Kebudayaan Internasional banyak yang rendah dan
belum memenuhi KKM. Rendahnya hasil belajar tersebut salah satunya dikarenakan dalam pelaksanaan pembelajaran PKn masih menggunakan metode
ceramah yang membuat siswa bosan dan tidak antusias dalam pembelajaran. Hal tersebut mengakibatkan konsep yang diterima siswa cenderung kurang dipahami
dan dikuasai oleh siswa. Karena menggunakan ceramah maka kegiatan belajar mengajar menjadi didominasi oleh kegiatan guru dan akhirnya berdampak kepada
siswa yang menjadi pasif dan tidak berani bertanya maupun mengeluarkan pendapat, sehingga keaktifan dan interaksi siswa kurang terbangun.
Peneliti menerapkan model pembelajaran group investigation yaitu model pembelajaran kooperatif dengan membagi kelas ke dalam beberapa kelompok dan
masing-masing kelompok mendapatkan tugas berbeda berdasarkan subtopik yang sedang dipelajari, sehingga memungkinkan siswa untuk dapat belajar bekerja
sama dan aktif dalam berpendapat dan mengeksplorasi apa yang dia pelajari. Dengan model pembelajaran tersebut diharapkan minat dan hasil belajar pada