Data Minat Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen Data Minat Belajar Siswa pada Kelas Kontrol

70 Setuju SS, Setuju S, Ragu-ragu R, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Masing-masing pilihan jawaban tersebut memiliki skor tertinggi 5 dan terendah 1, sehingga skor perolehan maksimal yang diperoleh siswa adalah 50 dan skor perolehan minimal 10. Skor tersebut kemudian diubah dalam bentuk nilai dengan cara membagi skor perolehan dengan skor maksimal dikalikan 100.

4.4.2.1 Data Minat Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen

Berdasarkan angket yang telah dibagikan dan diisi oleh siswa serta diubah dalam bentuk data kuantitatif, maka diperoleh data minat belajar siswa pada kelas eksperimen sebagai berikut: Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Nilai Minat Belajar pada Kelas Eksperimen Nomor Kelas Interval Frekuensi 1 76-80 6 2 81-85 5 3 86-90 6 4 91-95 3 5 96-100 12 Jumlah 32 71 Rata-rata nilai minat belajar siswa pada kelas eksperimen tersebut yaitu sebesar 89,31 dengan nilai tertinggi sebesar 100 dan nilai terendah sebesar 76. Dari rata-rata nilai minat belajar tersebut maka dapat diketahui bahwa minat belajar siswa di kelas eksperimen termasuk kategori sangat berminat. Data nilai minat belajar di kelas eksperimen dapat dilihat pada lampiran 25.

4.4.2.2 Data Minat Belajar Siswa pada Kelas Kontrol

Berdasarkan angket yang telah dibagikan dan diisi oleh siswa serta diubah dalam bentuk data kuantitatif, maka diperoleh data minat belajar siswa pada kelas kontrol sebagai berikut: Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi Nilai Minat Belajar pada Kelas Kontrol Nomor Kelas Interval Banyaknya Siswa 1 46-55 1 2 56-65 2 3 66-75 4 76-85 20 5 86-95 12 Jumlah 35 72 Rata-rata nilai minat belajar siswa pada kelas kontrol tersebut yaitu sebesar 80,69 dengan nilai tertinggi sebesar 94 dan nilai terendah sebesar 46. Dari rata- rata nilai minat belajar tersebut maka dapat diketahui bahwa minat belajar siswa di kelas kontrol termasuk kategori berminat. Data nilai minat belajar di kelas eksperimen dapat dilihat pada lampiran 26.

4.5 Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis dilakukan terhadap hasil penelitian yang telah diperoleh setelah pembelajaran selesai sehingga bisa diuji hipotesisnya. Uji prasyarat analisis terdiri dari uji kesamaan rata-rata, uji normalitas dan uji homogenitas.

4.5.1 Uji Kesamaan Rata-Rata

Uji kesamaan rata-rata digunakan untuk mengetahui keadaaan awal kelas yang akan dijadikan sampel penelitian apakah berada pada satu keadaan yang sama atau tidak. Uji kesamaan rata-rata dilakukan terhadap nilai tes awal pre test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rata-rata nilai tes awal pada kelas eksperimen adalah sebesar 61,41 dan rata-rata nilai tes awal kelas kontrol adalah sebesar 59,57. Data lengkap dapat dilihat pada lampiran 21 dan 22. Uji kesamaan rata-rata menggunakan uji One Sample T Test yang penghitungannya dengan SPSS versi 20. Pengambilan keputusan didasarkan taraf kesalahan 5 . Data dikatakan tidak memiliki perbedaaan rata-rata yang signifikan apabila nilai signifikansi pada kolom sig 2-tailed lebih besar dari 0,05 dan –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel Priyatno 2010: 31. Setelah dilakukan penghitungan diperoleh hasil sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA INTENSIF PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAKUNDEN KABUPATEN BANYUMAS

2 73 336

KEEFEKTIFAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD KELURAHAN PATI LOR

0 8 220

KEEFEKTIFAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK SISWA KELAS IV SD NEGERI KEDUNGPUCANG KABUPATEN PURWOREJO

0 4 312

Keefektifan Model Pembelajaran Group Investigation terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Materi Globalisasi di Sekolah Dasar Negeri Kaligangsa Kulon 01 Brebes

1 10 230

Keefektifan Model Numbered Heads Together dalam Pembelajaran Materi Pantun terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Candinegara Kabupaten Banyumas

0 7 231

Efektivitas Pembelajaran Misi Kebudayaan Internasional Melalui Model Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri Kaligangsa Kulon 01 Brebes

1 17 157

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar IPS Tentang Sumber Daya Alam Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 G

0 2 14

KEEFEKTIFAN MODEL KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN GUGUS TANGKAS KALIBAGOR BANYUMAS -

0 7 116

KEEFEKTIFAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI SISWA KELAS IV DI SD GUGUS SRIKANDI KOTA SEMARANG

0 0 93

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SIWARAK

0 0 14