11
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kurikulum
1. Pendidikan Kewarganegaraan PKn
Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang digunakan sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan
moral yang berakar pada bangsa Indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku dalam kehidupan sehari-hari peserta didik, baik sebagai
individu maupun sebagai anggotan masyarakat dan makluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa Depdiknas, 2001: 32.
Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut Depdiknas, 2001: 33
1 Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi issue
kewarganegaraan. 2
Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta anti
korupsi. 3
Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup
bersama dengan bangsa-bangsa lainnya. 4
Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi.
2. Guru PKn
Menurut UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pasal 1 disebutkan bahwa guru adalah pendidik profresional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
12
Guru juga bertindak sebagai tenaga professional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, melakukan penelitian, membantu pengembangan dan pengelolaan program sekolah serta
mengembangkan profesionalitas. Pendidikan kewarganegaraan memiliki visi, misi, tujuan dan ruang
lingkup isi yaitu sebagai berikut : a.
Visi mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah terwujudnya suatu mata pelajaran yang berfungsi sebagai sarana pembinaan untuk bangsa
Nation and Character Building dan pemberdayaan warga negara. b.
Visi mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah membentuk warga negara yang baik, yakni warga negara yang sanggup melaksanakan hak
dan kewajibannya dalam kehidupan berbangsa dan berbegara, sesuai dengan Undang – Undang Dasar 1945 Depdiknas, 2006:3
Pendidikan Kewarganegaraan pada hakekatnya adalah mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam, dari sisi agama,
social dan cultural, bahasa, usia, suku dan bangsa untuk menjadi warga Negara yang cerdas, terampil, berkarakter, sesuai amanat pancasila dan UUD
1945 Depdiknas, 2006. Pendidikan Kewarganegaraan yang merupakan suatu disiplin dan
mata pelajaran yang bersifat interdisipliner yang bertujuan mengembangkan “Civic Vertue and Civic Participation”, sesuai konsep, prinsip, nilai,
13
mekanisme demokrasi constitutional yang benar – benar diwujudkan dengan penuh nalar, kompeten dan bertanggung jawab.
Adapun tujuan mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah mengembangkan kompetensi sebagai berikut Depdiknas, 2006:3:
a. Berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan. b.
Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta anti
korupsi. c.
Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter – karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup
bersama dengan bangsa – bangsa lainnya. d.
Berinteraksi dengan bangsa – bangsa lain dalam pencaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi.
3. Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru PKn