Gambaran Umum Obyek Penelitian Uji Normalitas

60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Obyek Penelitian

Gambaran umum dalam penelitan ini merupakan obyek yang akan dijadikan penelitian. Dengan gambaran umum maka akan menunjang dalam proses pembuatan penelitian. Dalam penelitian ini, jumlah populasi adalah melalui proses penyebaran kuesioner baik secara langsung maupun tidak langsung kepada 103 guru PKn SMP Negeri di Kecamatan Semarang Selatan Dinas P dan K, 2008. Penyebaran tersebut dilakukan pada masing-masing guru PKn pada sub rayon I hingga VIII pada SMP Negeri di Kota Semarang. Dari hasil jumlah kuesioner yang disebar, jumlah jawaban responden yang kembali dan dapat digunakan sebagai sampel sebesar 27 responden tingkat respon 26,2 . Dengan demikian jumlah sampel sebesar 27 responden tersebut telah memenuhi dari ketentuan kriteria sampel minimum yang telah ditetapkan. Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan perincian perhitungan sampel yang diolah tingkat kembalian : Tabel 4.1 Sampel dan Tingkat Pengembalian Keterangan Jumlah Penyebaran kuesioner pada guru pembimbimbing di SMP Negeri di Kota Semarang Jawaban yang tidak kembali Jawaban yang tidak digunakan atau rusak akibat tidak lengkap dalam pengisian Jawaban yang dapat digunakan Tingkat pengembalian kuesioner 103 responden 53 23 27 27103 x 100 = 26,2 Sumber : data primer yang diolah 61 Pada Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa dari 103 kuesioner yang disebar, yang layak untuk dijadikan sampel sebesar 27 responden atau sebesar 26,2 . Untuk jawaban yang tidak kembali sebesar 53 responden atau 51,4 dan responden yang kembali akan tetapi tidak dapat digunakan rusak akibat tidak lengkap dalam pengisian sebesar 23 responden atau sebesar 22,3. Untuk mengetahui bagaimana tanggapan responden terhadap kuesioner yang diajukan, maka berikut identitas responden tersebut :

2. Gambaran Umum Responden a.

Usia Responden Kedewasaan seseorang dapat dilihat dari usianya yang merupakan salah satu faktor yang akan mempengaruhi pengetahuan, tanggung jawab seseorang dalam bertindak, berpikir, serta mengambil keputusan. Berdasarkan hasil penelitian, umur guru PKn dikelompokkan dalam kriteria sebagai berikut : Tabel 4.2 Data Umur Responden No. Umur Frekuensi Prosentase 1. 2. 3. 4. 24 – 30 tahun 31 – 35 tahun 36 – 40 tahun 40 tahun 10 7 7 3 37 25,9 25,9 11,1 Jumlah 27 100 Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang menjadi guru PKn didominasi oleh guru PKn yang berusia 24 – 30 tahun yaitu sebesar 10 responden atau 37, sedangkan yang berusia 31 – 35 62 tahun yaitu sebesar 7 responden atau 25,9, responden yang berusia 36 – 40 tahun sebasar 7 responden atau 25,9 dan yang berusia lebih dari 40 tahun yaitu sebesar 3 atau 11,1.

b. Jenis Kelamin

Dalam bagian ini akan dijelaskan mengenai identitas responden yang meliputi jenis kelamin. Sampel yang digunakan adalah sebanyak 27 responden, yaitu siswa tingkat SMP Negeri di Kota Semarang. Jenis kelamin yang dijadikan sebagai responden pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 4.3 Jenis Kelamin Responden No. Jenis kelamin Jumlah Persentase 1. 2. Laki-laki Perempuan 10 17 37 63 Jumlah 27 100 Sumber : Data primer yang diolah Penjelasan 4.3 di atas memberikan indikasi bahwa sebanyak 10 responden atau sekitar 37 berjenis kelamin laki-laki dan 17 responden atau 63 responden berjenis kelamin perempuan.

1. Uji Kualitas Instrumen

a. Uji Validitas

Uji validitas uji kesahihan adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur sah valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner Ghozali, 2001: 56. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi 63 pada obyek yang diteliti. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid, artinya instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Kriteria pengambilan keputusan dikatakan valid adalah ditentukan dengan nilai r hitung nilai r tabel, dimana untuk menentukan nilai r hitung dibantu dengan pengujian SPSS yang dapat dilihat dari nilai Corected Item Total Correlation. Berikut hasil pengujian berdasarkan kriteria statistiknya : Tabel 4.4 Uji Validitas Indikator Variabel Variabel Indikator r tabel r hitung Ket. 1. Motivasi berprestasi 1. Dorongan akan tanggung jawab 2. Berani mengambil resiko 3. Berprestasi yang lebih tinggi 4. Berinteraksi sosial 5. Kerja sama 6. Pengakuan kemampuan 7. Sportivitas dalam bekerja 8. Pekerjaan yang menantang 9. Keamanan kerja 10. Kebebasan bekerja 11. Kepercayaan lembaga untuk berkarya 12. Penghargaan sesama rekan kerja 1. Penguasaan materi 2. Penguasaan metode pengajaran 3. Berpikir positif yang lebih baik 4. Mewujudkan kreatifitas 5. Pencapaian prestasi 6. Pemanfaatan waktu kedatangan 7. Pemanfaatan waktu pulang 8. Kepuasan siswa 9. Pemahaman siswa 10. Prestasi siswa 11. Mutu penyampaian materi 0,3809 0,3809 0,3809 0,3809 0,3809 0,3809 0,3809 0,3809 0,3809 0,3809 0,3809 0,3809 0,3809 0,3809 0,3809 0,3809 0,3809 0,3809 0,3809 0,3809 0,3809 0,3809 0,3809 0,869 0,893 0,824 0,840 0,837 0,796 0,816 0,775 0,802 0,760 0,863 0,895 0,810 0,702 0,698 0,747 0,346 0,468 0,429 0,677 0,484 0,694 0,353 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid 64 2. Kinerja guru PKn 12. Penguasaan keadaan kelas 13. Penggunaan media yang menarik 14. Kejujuran 15. Kepribadian 16. Profesional dengan sosial 17. Menilai secara obyektifkontinue 18. Komunikasi untuk menjalin hubungan baik antara siswa, guru, pimpinan dan orang tua 19. Mengembangkan PTK 20. Mengajar dengan informasi teknologi 0,3809 0,3809 0,3809 0,3809 0,3809 0,3809 0,3809 0,3809 0,3809 0,830 0,803 0,849 0,738 0,772 0,794 0,744 0,806 0,727 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : Data primer yang diolah, 2010 Penjelasan pada Tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa pada masing- masing variabel motivasi berprestasi dan kinerja guru PKn hasil yang diperoleh menunjukkan valid. Hal ini dibuktikan dengan semua nilai hasil r hitung pada indikator variabel yang ditunjukkan dengan nilai Corrected Item Total Correlation tersebut diperoleh melebihi nilai r tabel yang diperoleh dari nilai df = n – k – 1, 27 – 1 – 1 = 25, yaitu sebesar 0,3809 sehingga dengan demikian masing-masing indikator pada masing-masing variabel tersebut dapat dilakukan kepada langkah penghitungan selanjutnya b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah variabel tersebut dapat dipercaya atau reliabel untuk dilakukan pada pengujian selanjutnya. Mengingat jawaban responden tersebut bervariasi, maka pengujian reliabilitas tersebut perlu dilakukan untuk menguji keandalannya. Kriteria dikatakan reliabel ditentukan dengan nilai r alpha nilai standarisasi sebesar 0,6 Ghozali, 2001: 58. Berikut pengujian reliabilitas dilakukan terhadap variabel sikap, status sosial ekonomi dan partisipasi masyarakat yang dibantu dengan program SPSS : 65 Tabel 4.5 Uji Reliabilitas Indikator Variabel No. Variabel Nilai r Alpha Nilai Standarisasi Keterangan 1. 2. Motivasi berprestasi Kinerja guru PKn 0,967 0,949 0,6 0,6 Reliabel Reliabel Sumber : Hasil olahan SPSS. 2009 Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa masing-masing variabel, yaitu motivasi berprestasi dan kinerja guru PKn ternyata diperoleh rata- rata nilai r Alpha lebih besar dari batas yang ditentukan yaitu sebesar 0,6. Dengan demikian, hasil uji reliabilitas terhadap keseluruhan variabel adalah reliabel.

2. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak Ghozali, 2001 : 83. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk mengetahui secara detail apakah data tersebut berdistribusi normal, maka berikut hasil ringkasan pengujian normalitas yang dapat dilihat pada tabel 4.6 : Tabel 4.6 Uji Normalitas Descriptive Statistics 27 -,844 ,448 -,860 ,872 27 -,802 ,448 -,966 ,872 27 Motivasi berprestasi Kinerja guru PKn Valid N listwise Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error N Skewness Kurtosis Sumber: data olahan SPSS, 2010 66 Berdasarkan Tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa semua data pada variabel motivasi berprestasi dan kinerja guru PKn menunjukkan berdistribusi normal. Hal itu dapat dilihat dari nilai skewness dan kurtosis yang mendekati angka nol, sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal. Berikut perhitungan nilai skewness per variabel ; No. Variabel Skewness Kurtosis 1 Motivasi Berprestasi -0,844 -1,884 -0,860 -0,986 0,448 0,872 2 Kinerja guru PKn -0,802 -1,790 -0,966 -1,108 0,448 0,872 Penjelasan pada tabel di atas menunjukkan bahwa nilai skewness dan kurtosis dikatakan berdistribusi normal. Kriteria dikatakan berdistribusi normal apabila nilai Z hitung Z tabel. Pada tingkat signifikansi 0,10 dan pada tingkat signifikansi 0,05 diperoleh nilai Z tabel sebesar 1,96, sedangkan pada nilai skewness dan kurtosis pada variabel tersebut di atas masih di bawah nilai Z tabel, sehingga disimpulkan ketiga variabel tersebut di atas berdistribusi normal.

3. Deskripsi Motivasi Berprestasi dan Kinerja Guru PKn

Dokumen yang terkait

Hubungan Sikap Siswa terhadap Program Diri dalam Kurikukulum Tingkat Satuan Pendidikan Dengan Motivasi Berprestasi pada Siswa SMP Negeri I

0 29 117

Optimalisasi kinerja guru dalam pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada mata pelajaran Matematika di SMP Negeri 1 Gondangrejo

0 5 128

UJI KINERJA GURU DALAM MELAKSANAKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMP NEGERI 02 KARTASURA.

0 1 11

KESIAPAN GURU MATEMATIKA DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI SMP NEGERI 1 KESIAPAN GURU MATEMATIKA DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI SMP NEGERI 1 PRACIMANTORO.

0 1 16

PENDAHULUAN KESIAPAN GURU MATEMATIKA DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI SMP NEGERI 1 PRACIMANTORO.

0 2 6

KONTRIBUSI KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA KEPALA TATA USAHA SMP NEGERI DI KOTA BANDUNG.

1 7 62

(ABSTRAK) KONTRIBUSI MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU PKn DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PADA SMP NEGERI DI KOTA SEMARANG.

0 0 2

(ABSTRAK) PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN MATA PELAJARAN PKn DI SMP SEKECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG.

0 0 3

KONTRIBUSI KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KETERAMPILAN GURU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP SE KOTA SALATIGA.

0 0 13

KESIAPAN GURU DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI MADRASAH IBTIDAIYAH SE KOTA SALATIGA SKRIPSI

0 0 128