dari informan di lapangan yaitu melalui wawancara mendalam indept interview dan observasi partisipasi. Berkaitan dengan hal tersebut, wawancara mendalam
dilakukan kepada instruktur atau pelatih, pendiri lembaga pelatihan serta warga belajar dan mitra kerja.
3.5.2 Sumber data sekunder Sumber data sekunder adalah yaitu tokoh masyarakat atau perangkat desa
serta warga masyarakat setempat, data tambahan yang digunakan untuk melengkapi data seperti kepustakaan atau buku-buku yang relevan sesuai dengan
fokus penelitian.
3.6. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Dalam penelitian kualitatif, data
yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati, maka metode yang digunakan untuk
proses pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : 3.6.1 Observasi
Pada penelitian ini pengumpulan datan menggunakan metode observasi karena dengan observasi, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam,
dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang tampak.
mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan berpartisipasi dalam aktivitas mereka.
Berkaitan dengan observasi ini, peneliti menggunakan metode partisipasi pasif passive participation, jadi dalam hal ini peneliti datang ditempat kegiatan
orang yang diamati, akan tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan mereka karena peneliti tidak berkompeten dalam hal menjahit. Partisipasi pasif yang dilakukan
oleh peneliti adalah menekankan fokus dari permasalahan yaitu mendengarkan informasi dari pendiri lembaga kursus dan instruktur atau pelatih, kemudian
melakukan pengamatan terhadap perencanaan partisipatif lembaga pelatihan garmen Dessy serta mengamati keadaan sarana dan prasarana yang ada.
3.6.2 Wawancara Wawancara menurut Sugiyono 2009:233 adalah pertemuan dua
orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikostruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Sedangkan menurut Hadi
2004:217 mengemukakan bahwa wawancara adalah suatu proses tanya jawab lisan, dalam mana dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik, yang satu
dapat melihat muka yang lain dan mendengarkan suaranya dengan telinga. Wawancara merupakan alat pengumpul informasi langsung untuk berbagai jenis
data sosial, baik yang terpendam latent maupun yang memanifes. Dalam penelitian ini, peneliti menggabungkan teknik observasi dengan
wawancara mendalam, selama melakukan observasi peneliti juga melakukan interview kepada orang-orang yang ada didalamnya.
Metode wawancara yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur semi structure interview, menurut Sugiyono