menyediakan fasilitas musik guna menjadi nyaman saat pembelajaran. Bagi warga belajar yang keluar baik tanpa sepengetahuan lembaga maupun telah bekerja pada
perusahaan, maka pihak pengelola akan menghubungi dan menanyakan tentang kejelasan pembelajaran yang belum selesai.
Dalam mengatasi masalah pembelajaran yang terlibat di dalamnya yaitu pengelola, instruktur, warga belajar, serta mitra kerja.
4.3.9 Perencanaan Partisipatif Pemanfaatan Hasil Belajar
Belajar merupakan kegiatan fisik dan mental, sehingga perubahan yang ada harus tergambar pada perkembangan fisik dan mental siswa, keberhasilan
belajar siswa dapat diukur berdasarkan pada besarnya rentang perubahan sebelum dan sesudah siswa mengikuti kegiatan belajar. Dari proses belajar mengajar itu
diharapkan terjadi perubahan-perubahan yang terjadi dan itulah yang dinamakan hasil belajar. Oemar Hamalik 2002 : 30 menjelaskan bahwa hasil belajar
merupakan perubahan tingkah laku siswa setelah mengikuti rangkaian pembelajaran atau pelatihan, perubahan yang terjadi dapat diamati melalui
beberapa aspek berikut : pengetahuan, kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, budi pekerti, dan sikap. Sedangkan yang
lingkungannya setelah melalui kegiatan evaluasi. Evaluasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai hasil belajar biasanya menggunakan suatu test.
Penggunaan test pada lembaga pelatihan Dessy dengan membuat 1 buah kemeja dengan batasan waktu 30 menit, jika warga belajar dapat menyelesaikan itu maka
dia akan diberikan motivasi pada saat akan pengiriman ke perusahaan mitra lembaga. Perusahaan mitra lembaga akan melakukan proses magang terlebih
dahulu, jika lolos maka sang lulusan lembaga pelatihan Dessy diposisikan sebagai operator mesin jahit. Jika tidak lolos, dia akan diposisikan pada bagian potong
benang atau finishing. Pemanfaatan hasil belajar ini melibatkan semua pihak, baik dari pengelola sebagai fasilitator, instruktur sebagai pemberi material test, mitra
kerja sebagai penyedia lapangan kerja, dan warga belajar.
103
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Langkah-langkah yang digunakan dalam perencanaan lembaga pelatihan
Dessy adalah : identifikasi kebutuhan, penyusunan tujuan, penyusunan kurikulum, penggunaan metode belajar, penggunaan media belajar,
pelaksanaan pembelajaran, mengatasi hambatan belajar, mengevaluasi pembelajaran, dan pemanfaatan hasil belajar disusun secara partisipatif
oleh pengelola, mitra kerja, instruktur, dan warga belajar. 2.
Kendala-kendala yang dihadapi lembaga pelatihan Dessy adalah : a.
Kendala yang dihadapi warga belajar berupa kurangnya alat pendedel yang digunakan untuk mencabut benang bila terdapat kesalahan dalam
menjahit b.
Hambatan yang dialami oleh instruktur yaitu sedikitnya waktu untuk berkomunikasi secara langsung dengan pengelola yang keberadaanya
sering diluar lembaga. Dengan hal seperti itu instruktur memanfaatkan media
handphone untuk
menghubungi pengelola
untuk mengkonsultasikan tentang kegiatan belajar.
c. Mitra kerja kurang informasi tentang hambatan yang dialami warga
belajar ketika mengikuti kursus di lembaga sehingga akan berdampak pula pada perusahaan ketika sudah melakukan magang, langkah yang
diambil mitra agar tidak terulang kembali yaitu dengan mengunjungi lembaga dan menanyakan langsung kendala yang dihadapi dalam
pembelajaran.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan, maka saran yang diajukan adalah sebagai berikut :
1. Bagi peserta pelatihan, sebaiknya peserta harus proaktif jika belum
menguasai ketrampilan yang diajarkan sehingga nanti siap kerja dan berkompeten sesuai keterampilan dan kebutuhan kerja.
2. Bagi instruktur, agar lebih memahami karakteristik anak didik yang
berlatar belakang berbeda agar proses pembelajaran menjadi aktif, dan menyenangkan.
3. Bagi pengelola, alangkah baiknya jika kursus garmen Dessy melakukan
ekspansi tidak hanya di wilayah Kabupaten Semarang agar lebih dikenal masyarakat luas.
4. Bagi pihak perusahaan atau mitra kerja kursus garmen Dessy, lebih baik
secara berkala mereka memberikan informasi kebutuhan tenaga kerja perusahaan sehingga akan memperlancar proses produksi perusahaan.