Perencanaan Partisipatif Evaluasi Pembelajaran

hasil prestasi belajar dengan baik http:ceriwis.usshowthread di posting 1 09 2011 . Program pelatihan akan menjadi hambatan bila disusun tanpa menjabarkan sistem pelatihan, tidak mempertimbangkan ketersediaan waktu calon peserta, tidak memperhatikan cara dan gaya belajar masyarakat darimana peserta pelatihan berasal, dan ketersediaan sarana, prasarana dan dana yang diperlukan dalam pelatihan. Sumber daya manusia yang mungkin menghambat pelatihan adalah kekurangan tenaga pelatih, calon peserta, dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelatihan. Penghambat dalam proses pembelajaran di lembaga pelatihan garmen Dessy terdapat pada media pembelajaran dan kondisi warga belajar. Hambatan dalam media pembelajaran meliputi, pertama adanya alat pendedel hilang atau berkuang jumlahnya yang disebabkan kurangnya rasa bertanggung jawab dari warga belajar pada saat memakai, kedua kemacetan yang dialami mesin jahit yang disebakan salah pamakaian atau kurang hati-hati dalam menggunakan mesin. Sebagai contoh warga belajar kurang mengontrol kondisi minyak yang terdapat pada mesin. Sedangkan hambatan yang terdapat pada warga belajar meliputi, pertama timbulnya kejenuhan warga belajar pada saat pembelajaran, kedua putus belajar saat ditengah program kursus belum selesai pada waktunya, ketiga warga belajar sebelum melewati uji DUDI sudah bekerja tanpa sepengetahuan lembaga. Alternatif pemecahan dari permasalahan diatas dari segi media pembelajaran, pengelola memberikan tugas pada instruktur untuk mengingatkan warga belajar saat usai pembelajaran supaya memeriksa kondisi minyak dan mengembalikan alat bant jahit lainnya seperti gunting, alat pendedel, dan sepatu jahit pada tempat yang disediakan. Sedangkan pemecahan masalah pada kondisi psikologis warga belajar tentang rasa jenuh pada saat pembelajaran, pengelola menyediakan fasilitas musik guna menjadi nyaman saat pembelajaran. Bagi warga belajar yang keluar baik tanpa sepengetahuan lembaga maupun telah bekerja pada perusahaan, maka pihak pengelola akan menghubungi dan menanyakan tentang kejelasan pembelajaran yang belum selesai. Dalam mengatasi masalah pembelajaran yang terlibat di dalamnya yaitu pengelola, instruktur, warga belajar, serta mitra kerja.

4.3.9 Perencanaan Partisipatif Pemanfaatan Hasil Belajar

Belajar merupakan kegiatan fisik dan mental, sehingga perubahan yang ada harus tergambar pada perkembangan fisik dan mental siswa, keberhasilan belajar siswa dapat diukur berdasarkan pada besarnya rentang perubahan sebelum dan sesudah siswa mengikuti kegiatan belajar. Dari proses belajar mengajar itu diharapkan terjadi perubahan-perubahan yang terjadi dan itulah yang dinamakan hasil belajar. Oemar Hamalik 2002 : 30 menjelaskan bahwa hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku siswa setelah mengikuti rangkaian pembelajaran atau pelatihan, perubahan yang terjadi dapat diamati melalui beberapa aspek berikut : pengetahuan, kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, budi pekerti, dan sikap. Sedangkan yang