Perencanaan Partisipatif Penyusunan Tujuan Belajar
gaya belajar partispan. Sedapat mungkin instruktur menggunaan metode pembelajaran untuk mendorong dan memotifasi peserta kursus dalam proses
pembelajaran. Metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran partisipatif ternyata
bermacam ragam, yang dapat digolongkan ke dalam tiga kategori yaitu metode pembelajaran perorangan individual methods, metode pembelajaran kelompok
group methods, dan metode pembelajaran missal atau pembangunan masyarakat community methods Verne dan Knowles, 1977:13. Teknik-teknik pembelajaran
partisipatif, berdasarkan pengelompokan metode, beraneka ragam pula. Dalam metode pembelajaran perorangan dikenal teknik pembelajaran yaitu tutorial,
bimbingan perorangan, pembelajaran individual, magang, sorogan. Dalam metode pembelajaran kelompok terdapat teknik diskusi, demontrasi, simulasi, kerja
kelompok, situasi hiptetis, pemecaham masalah kritis, bermain peran dan sebagainya. Ke dalam metode pembelajaran masal atau pembangunan masyarakat,
mempraktikannya. Tujuannya ialah untuk melihat atau mendengarkan suatu kegiatan dan memberikannya kesempatan untuk praktik. Alasan pentingnya
penggunaan metode belajar menurut Nurhalim 2007: 101 ialah, a dengan metode belajar warga belajar akan tertantang proses belajarnya, b akan
membangkitkan perhatian dan minat belajarnya, c akan menciptakan interaksi belajarnya, d akan terjadi perubahan perilaku dalam belajar.
Pengelola dan instruktur lembaga pelatihan Dessy berperan dalam memberikan praktik menjahit kepada peserta pelatihan dan berkewajiban
menanyakan kesulitan yang dialami peserta dan kemudian membantu menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Pelibatan pemilihan penggunaan
metode belajar dilakukan oleh pengelola dan instruktur serta mitra kerja, sedangkan pada warga belajar hanya melaksanakan metode tersebut dan menuai
hasil darinya.