Seni Pertunjukan Modern Antropologi Kelas 12 Dyastriningrum 2009

13 Kesenian di Indonesia persegi, hidung persegi, dan telinga seperti dayung. Di daerah Batak, yang paling terkemuka adalah pahatan kubur yang disebut Penunggang Batu, monumen kubur yang menggambarkan sosok sedang duduk menunggang kuda, gajah, singa, atau bentuk-bentuk gaib. Di Kalimantan, berbagai ragam dan daya khayal patung dihasilkan oleh masyarakat Dayak. Tujuannya memeringati masyarakat yang sudah meninggal atau upacara pengayuan. Sedangkan di papua, suku Asmat menghasilkan patung-patung sosok leluhur dan diletakkan di rumah adat yang disebut Tiang Mbis. Pada era modern saat ini, para pematung sudah bekerja dengan berbagai media atau bahan. Patung-patung yang dihasilkan merupakan sarana mengungkapkan gagasan yang bentuknya telah diperhitungkan. Fungsi patung: a. Sebagai simbol. b. Sebagai imitasi atau representasi bentuk asli. c. Kristalisasi perasaan yang disebarkan. d. Sebagai benda pen- dukung upacara religi. Carilah informasi mengenai patung atau arca melalui internet atau buku, lalu ceritakanlah kepada teman-temanmu di muka kelas.

c. Seni Kerajinan

Selain seni patung, seni rupa Indonesia juga menghasilkan seni kerajinan yang memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa bentuk kerajinan adalah seni anyam, tenun, tembikar, kerajinan kayu,hingga seni sesaji. 1 Seni Anyam Seni anyam merupakan kerajinan kesukuan yang umumnya dilakukan penduduk pedesaan di Indonesia. Kerajinan itu, telah menyatu dengan kegiatan keseharian masyarakat tradisional dalam menghasilkan barang keperluan sehari-hari. Seni mengayam tidak memerlukan peralatan yang rumit dan bahannya ditemukan berlimpah di desa. Hasil-Hasil Seni Anyam di Indonesia No. Hasil Anyaman Keterangan 1. Tikar Terbuat dari rotan, sisal dan pandan. Berbagai tikar ditemukan di Jawa, Bali, Lombok, Madura, dan Kalimantan. 2. Tas Ditemukan di seluruh wilayah Nusantara. Di Jawa, tas anyaman telah menjadi industri rakyat. 3. Topi Bentuk topi yang luar biasa adalah tilangaa yang berpinggir lebar karya orang Rote. 4. Puan Berguna sebagai penyimpan sirih, berkembang di Kalimantan Tengan dan Kalimantan Timur. 5. Tempat air Terbuat dari daun tal yang direntangkan dengan lidi. Tempat air semacam ini ditemukan di Pulau Rote. 6. Alat musik Sesandu terbuat dari bambu dengan kotak resonan daun tal. Sesandu ditemukan di Pulau Rote dan Timor. Sumber: Indonesian Heritage: Seni rupa, halaman 29 14 ANTROPOLOGI Kelas XII 2 Tembikar Indonesia memiliki kekayaan tradisi pembuatan tembikar sejak masa prasejarah. Tradisi itu telah memenuhi kebutuhan masyarakat atas perkakas sehari-hari dan benda-benda upacara. Desa tembikar tradisonal ditemukan di seluruh Indonesia kecuali di Papua. 3 Kerajinan Kayu Persediaan kayu yang melimpah di Indonesia sejak dahulu kala menyediakan bahan mentah bagi kerajinan kayu. Di antara barang-barang kerajinan kayu yang penting dalam kehidupan sehari-hari adalah perabot rumah tangga, benda penghias, dan benda pelengkap. 2. Seni Sastra Indonesia dikenal sangat kaya akan seni sastra, baik tulisan maupun lisan. Hal ini karena Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa yang masing-masing memiliki bahasa daerah masing-masing.

a. Seni Sastra Lisan

Seni sastra lisan di Indonesia berkembang secara turun-temurun. Kebanyakan bercirikan menggunakan bahasa yang panjang lebar, pola dan susunan teksnya baku, serta ceritanya tersusun dari beragam peristiwa yang benar-benar terjadi, dongeng khayalan atau teks keagamaan. Masing-masing pencerita mempunyai keleluasaan di dalam menampilkan tradisi lisan. Bentuk seni sastra lisan yang berkembang di Indonesia, antara lain: 1 Mitos atau Mite Mitos merupakan seni sastra bersifat religius, namun memberi rasio pada kepercayaan dan praktik keagamaan. Masalah pokok yang diulas di dalam mitos adalah masalah kehidupan manusia, asal mula manusia dan makhluk hidup lain, sebab manusia di bumi, dan tujuan akhir hidup manusia. Fungsi mitos yaitu memberi penjelasan tentang alam semesta dan keteraturan hidup dan perilaku. Seni kerajinan apa yang berkembang di daerahmu? Mite yang hidup di Indonesia biasanya bercerita tentang proses terciptanya alam semesta kosmogony, asal usul dan silsilah para dewa theogony, pencitaan manusia pertama dan pembawa kebudayaan, asal usul makanan pokok padi, dan sebagainya. Berikut salah satu mite yang hidup di Jawa. Konon, pada masa dahulu kala Pulau Jawa belum berpenghuni sehingga mudah terombang-ambing terkena ombak laut. Hanya Bathara Guru dan Bathari Parameswari yang berani menempatinya. Maka, agar Pulau Jawa menjadi tenang, Bathara Guru memanggil para dewa untuk datang ke Jambudwipa. Intinya mereka diperintah untuk memindahkan Gunung Mahameru ke Pulau Jawa untuk dijadikan pasak. Para dewa pun bergotong royong mengangkat gunung tersebut. Bathara Wisnu berubah menjadi tali untuk mengikat dan Bathara Brahma menjadi kura-kura untuk kendaraannya. Separuh gunung ditinggal dan puncaknya bisa sampai ke