13
Kesenian di Indonesia
persegi, hidung persegi, dan telinga seperti dayung. Di daerah Batak, yang paling terkemuka adalah pahatan kubur yang disebut
Penunggang Batu, monumen kubur yang menggambarkan sosok sedang duduk menunggang kuda, gajah, singa, atau bentuk-bentuk
gaib. Di Kalimantan, berbagai ragam dan daya khayal patung dihasilkan oleh masyarakat Dayak. Tujuannya memeringati
masyarakat yang sudah meninggal atau upacara pengayuan. Sedangkan di papua, suku Asmat menghasilkan patung-patung
sosok leluhur dan diletakkan di rumah adat yang disebut Tiang Mbis.
Pada era modern saat ini, para pematung sudah bekerja dengan berbagai media atau bahan. Patung-patung yang dihasilkan
merupakan sarana mengungkapkan gagasan yang bentuknya telah diperhitungkan.
Fungsi patung: a.
Sebagai simbol. b.
Sebagai imitasi atau representasi bentuk asli.
c. Kristalisasi perasaan
yang disebarkan. d.
Sebagai benda pen- dukung upacara religi.
Carilah informasi mengenai patung atau arca melalui internet atau buku, lalu ceritakanlah kepada teman-temanmu di muka kelas.
c. Seni Kerajinan
Selain seni patung, seni rupa Indonesia juga menghasilkan seni kerajinan yang memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa bentuk kerajinan adalah seni anyam, tenun, tembikar, kerajinan kayu,hingga seni sesaji.
1 Seni Anyam
Seni anyam merupakan kerajinan kesukuan yang umumnya dilakukan penduduk pedesaan di Indonesia. Kerajinan itu,
telah menyatu dengan kegiatan keseharian masyarakat tradisional dalam menghasilkan barang keperluan sehari-hari.
Seni mengayam tidak memerlukan peralatan yang rumit dan bahannya ditemukan berlimpah di desa.
Hasil-Hasil Seni Anyam di Indonesia
No. Hasil Anyaman
Keterangan 1.
Tikar Terbuat dari rotan, sisal dan pandan. Berbagai tikar ditemukan di Jawa, Bali, Lombok, Madura, dan Kalimantan.
2. Tas
Ditemukan di seluruh wilayah Nusantara. Di Jawa, tas anyaman telah menjadi industri rakyat. 3.
Topi Bentuk topi yang luar biasa adalah tilangaa yang berpinggir lebar karya orang Rote.
4. Puan
Berguna sebagai penyimpan sirih, berkembang di Kalimantan Tengan dan Kalimantan Timur. 5.
Tempat air Terbuat dari daun tal yang direntangkan dengan lidi. Tempat air semacam ini ditemukan di Pulau Rote.
6. Alat musik
Sesandu terbuat dari bambu dengan kotak resonan daun tal. Sesandu ditemukan di Pulau Rote dan Timor.
Sumber: Indonesian Heritage: Seni rupa, halaman 29
14
ANTROPOLOGI Kelas XII
2 Tembikar
Indonesia memiliki kekayaan tradisi pembuatan tembikar sejak masa prasejarah. Tradisi itu telah memenuhi kebutuhan
masyarakat atas perkakas sehari-hari dan benda-benda upacara. Desa tembikar tradisonal ditemukan di seluruh
Indonesia kecuali di Papua.
3 Kerajinan Kayu
Persediaan kayu yang melimpah di Indonesia sejak dahulu kala menyediakan bahan mentah bagi kerajinan kayu. Di antara
barang-barang kerajinan kayu yang penting dalam kehidupan sehari-hari adalah perabot rumah tangga, benda penghias, dan
benda pelengkap.
2. Seni Sastra
Indonesia dikenal sangat kaya akan seni sastra, baik tulisan maupun lisan. Hal ini karena Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa yang
masing-masing memiliki bahasa daerah masing-masing.
a. Seni Sastra Lisan
Seni sastra lisan di Indonesia berkembang secara turun-temurun. Kebanyakan bercirikan menggunakan bahasa yang panjang lebar,
pola dan susunan teksnya baku, serta ceritanya tersusun dari beragam peristiwa yang benar-benar terjadi, dongeng khayalan atau
teks keagamaan. Masing-masing pencerita mempunyai keleluasaan di dalam menampilkan tradisi lisan. Bentuk seni sastra lisan yang
berkembang di Indonesia, antara lain: 1 Mitos atau Mite
Mitos merupakan seni sastra bersifat religius, namun memberi rasio pada kepercayaan dan praktik keagamaan. Masalah pokok
yang diulas di dalam mitos adalah masalah kehidupan manusia, asal mula manusia dan makhluk hidup lain, sebab
manusia di bumi, dan tujuan akhir hidup manusia. Fungsi mitos yaitu memberi penjelasan tentang alam semesta dan
keteraturan hidup dan perilaku.
Seni kerajinan apa yang berkembang di daerahmu?
Mite yang hidup di Indonesia biasanya bercerita tentang proses terciptanya alam semesta kosmogony, asal usul dan silsilah para dewa theogony,
pencitaan manusia pertama dan pembawa kebudayaan, asal usul makanan pokok padi, dan sebagainya. Berikut salah satu mite yang hidup di Jawa.
Konon, pada masa dahulu kala Pulau Jawa belum berpenghuni sehingga mudah terombang-ambing terkena ombak laut. Hanya Bathara Guru dan
Bathari Parameswari yang berani menempatinya. Maka, agar Pulau Jawa menjadi tenang, Bathara Guru memanggil para dewa untuk datang ke
Jambudwipa. Intinya mereka diperintah untuk memindahkan Gunung Mahameru ke Pulau Jawa untuk dijadikan pasak. Para dewa pun bergotong
royong mengangkat gunung tersebut. Bathara Wisnu berubah menjadi tali untuk mengikat dan Bathara Brahma menjadi kura-kura untuk
kendaraannya. Separuh gunung ditinggal dan puncaknya bisa sampai ke