Sikap Positif Antropologi Kelas 12 Dyastriningrum 2009

72 ANTROPOLOGI Kelas XII 2. Teknik Studi Etnografi Etnografi di dalam pelaksanaannya, tidak sulit. Peneliti melakukan observasi dan melibatkan diri dengan masyarakat di daerah yang akan diteliti. Mencari informan dan seluruh informasi yang didapat kemudian di catat di dalam catatan kecil harian. Merekam dialog yang ada di lingkungan tersebut, melakukan wawancara, membuat manuskrip sederhana berisi deskripsi perilaku masyarakat, pemikiran masyarakat, dan lain sebagainya. Catatan-catatan kecil berikut manuskrip sederhana tersebut kemudian dianalisis, kemudian dibuat etnografinya. Hal tersebut adalah garis besar aktivitas menulis etnografi. Langkah-langkah yang rinci adalah berikut ini.

a. Menetapkan Seorang Informan

Etnografer sebelum melakukan aktivitas penelitiannya, terlebih dahulu mencari informan. Dikutip dari Spreadley, menurut Webster’s New Collegiate Dictionary, informan adalah seorang pembicara asli yang berbicara dengan mengulang kata-kata, frasa, dan kalimat dalam bahasa atau dialeknya sebagai model imitasi dan sumber informasi. Informan adalah pembicara asli yang harus berbicara dalam bahasa atau dialeknya sendiri. Bisa juga dipahami sebagai model untuk dicontoh oleh etnografer atau sumber infomasi. Di dalam ilmu sosial ada tiga hal yang berbeda dengan informan. Ketiga hal tersebut adalah subjek, responden, dan pelaku. Menurut Spradley, subjek adalah suatu materi yang dijadikan untuk tujuan tertentu untuk menguji hipotesis. Jika bekerja dengan menggunakan subjek, ide-ide telah ditetapkan sebelumnya. Berbeda jika bekerja dengan informan, ide belum ditetapkan dan segala sesuatunya belum diketahui. Dikutip dari Spradley, responden adalah siapa saja yang menjawab daftar pertanyaan penelitian atau menjawab pertanyaan yang diajukan oleh seorang peneliti. Dikutip pula dari Spradley, pelaku adalah seseorang yang menjadi objek pengamatan dalam suatu setting alam. Di dalam bekerja sama dengan informan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan; yaitu harus mengedepankan ke- sejahteraan fisik, sosial, dan psikologi informan, menghormati martabat dan privasi informan, melindungi hak informan, harus menyampaikan tujuan penelitian kepada informan, tidak boleh mengeksploitasi informan,dan memberi laporan hasil penelitian kepada informan dengan bahasa yang disesuaikan dengan kemampuan informan. Syarat-syarat informan yang baik adalah mengetahui budaya- nya dengan baik, telah terlibat lama di dalam kebudayaannya tersebut, minimal satu tahun, semakin lama terlibat dalam ke- budayaannya tersebut semakin baik, memiliki cukup banyak waktu luang untuk bekerja sama.

b. Melakukan Wawancara terhadap Informan

Langkah berikutnya adalah mengajukan pertanyaan- pertanyaan kepada informan. Pertanyaan yang diajukan tidak sama dan tidak diajukan berulang kali. Bandingkanlah antara pertanyaan yang diajukan melalui percakapan yang bersahabat dengan