Pendapatan Siap Dibelanjakan Konsumsi Pangan Konsumsi Non Pangan Total Pengeluaran

RUK : Penerimaan penjualan kelapa dan kopra Rptahun; TBPK : Total biaya produksi kelapa Rptahun; JPUK : Jumlah pupuk urea untuk kelapa Kgtahun; HPUK : Harga pupuk urea untuk kelapa Rpkg; JGAR : Jumlah garam Kgtahun; HGAR : Harga garam Rpkg; BTKK : Biaya TK usaha kelapa Rptahun; BTKDK : Biaya TK keluarga usaha kelapa diperhitungkanRptahun; BTKLK : Biaya TK sewa usaha kelapa dibayar Rptahun;

d. Total Pendapatan Rumahtangga

Total pendapatan rumahtangga petani usaha ternak sapi-tanaman diperoleh dari penjumlahan pendapatan usaha sapi dan pendapatan usaha kelapa, pendapatan usahatani lain, pendapatan buruh tani, pendapatan luar usahatani dan pendapatan usaha lain. Bentuk persamaan total pendapatan rumahtangga adalah sebagai berikut : TPRT = PUTS + PUJ + PUTL + PBTN + PLUT + PUL……………….[4.70] dimana : TPRT : Total pendapatan rumahtangga Rptahun; PUTL : Pendapatan usahatani lain Rptahun; PBTN : Pendapatan buruh tani Rptahun; PLUT : Pendapatan luar usahatani Rptahun; PUL : Pendapatan usaha lain Rptahun

e. Pendapatan Siap Dibelanjakan

Pendapatan siap dibelanjakan rumahtangga merupakan total pendapatan rumahtangga dikurangi pajak. Bentuk persamaannya adalah : PSD = TPRT - TAX……………………………………………………….[4.71] dimana : PSD : Pendapatan siap dibelanjakan Rptahun; TAX : Total pajak atau retribusi Rptahun;

4.5.2.6. Blok Pengeluaran Rumahtangga

Pengeluaran rumahtangga petani usaha ternak sapi-tanaman merupakan berapa besar uang yang dikeluarkan rumahtangga untuk konsumsi pangan, konsumsi non pangan, serta investasi sumberdaya manusia yang terdiri dari investasi pendidikan dan investasi kesehatan. Pengeluaran untuk konsumsi ditentukan oleh variabel ukuran dan struktur demografi rumahtangga. Variabel ini penting untuk pendapatan dan pengeluaran yang potensial.

a. Konsumsi Pangan

Konsumsi pangan dipengaruhi oleh jumlah anggota keluarga, pendidikan kepala keluarga dan total pendapatan rumahtangga. Bentuk persamaan konsumsi pangan adalah : KP = l + l 1 ANG + l 2 PFO + l 3 TPRT + U 12 ………………….[4.72] dimana : KP : Konsumsi pangan Rptahun; Hipotesis : l 1 , l 2 , l 3 0.

b. Konsumsi Non Pangan

Konsumsi non pangan dipengaruhi pendidikan kepala keluarga, jumlah angkatan kerja, dan total pendapatan rumahtangga. Bentuk persamaannya adalah: KNP = m + m 1 ANG+ m 2 PFO+ m 3 TPRT+ U 13 …………………….[4.73] dimana : KNP : Konsumsi non pangan Rptahun; Hipotesis : m 1 , m 2 , m 3 0. c. Investasi Pendidikan Investasi sumberdaya manusia merupakan total investasi pendidikan dan investasi kesehatan. Investasi pendidikan dipengaruhi jumlah anak sekolah dan total pendapatan rumahtangga. Bentuk persamaan investasi pendidikan adalah : ISM = IPD + IKE…………………………………………………………..[4.74] IPD = n + n 1 JAS + n 3 TPRT + U 14 ……………………………………...[4.75] dimana : ISM : Investasi sumberdaya manusia Rptahun; IPD : Investasi pendidikan Rptahun; IKE : Investasi kesehatan Rptahun; JAS : Jumlah anak sekolah Orang; Hipotesis : n 1 , n 2 , n 3 0.

d. Total Pengeluaran

Total konsumsi merupakan penjumlahan konsumsi pangan dan konsumsi non pangan. Sedangkan total pengeluaran rumahtangga merupakan penjumlahan total konsumsi dan investasi sumberdaya manusia oleh rumahtangga petani peternak sapi. Bentuk persamaannya adalah : KT = KP + KNP…………………………………………………………….[4.76] TP = KT + ISM…………………………………………………………...[4.77] dimana : KT : Konsumsi total Rptahun; TP : Total pengeluaran Rptahun;

4.5.2.7. Blok Surplus Pasar

Perubahan dalam surplus pasar dikarenakan kombinasi dampak perubahan tehnologi dan komersialisasi. Intinya, perubahan surplus pasar akan meningkatkan pendapatan yang menyebabkan pengeluaran konsumsi semakin meningkat. Surplus pasar yang dihitung adalah surplus pasar kelapa. Bentuk persamaan surplus pasar kelapa adalah : SPK = o + o 1 HBK + o 2 PROB + o 3 TP + o 3 BTRK + U 15 ……………...4.78 dimana : SPK : Surplus pasar kelapa Kgtahun; HBK : Harga buah kelapa Rpkg; Hipotesis : o 1 , o 2 , o 3 , o 4 0. Definisi dan pengukuran variabel dapat dilihat pada Lampiran 1.

4.6. Identifikasi Model