faktor yang terkait dengan variabel yang akan diteliti pada industri perikanan internal industri, eksternal industri, lingkungan ekonomi, lingkungan industri
perikanan, dan kinerja industri perikanan, kebijakan pemerintah, pelayanan pelabuhan perikanan samudera, dan daya saing global industri. Penetapan faktor
tersebut melalui proses kajian pustaka dinyatakan sebagai bentukan variabel dari masing-masing faktor diatas. Selanjutnya di bangun path diagram seperti
disajikan dalam gambar 7. Data tersebut diperoleh dari sampel sebanyak 200 responden, sesuai anjuran didalam penggunaan SEM. Sebenarnya ketentuan
minimal 100 responden dan maksimal 400 responden Hair et al. 1998. Ukuran sampel sebagaimana dalam metode statistik lainnya akan menghasilkan dasar
untuk mengestimasi kesalahan. Menurut Hair et al. 1998, jumlah ukuran sampel apabila ditingkatkan menjadi lebih dari 400 maka metode menjadi sangat sensitif
sehingga sulit untuk mendapatkan ukuran goodness-of-fit yang baik. Disarankan ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5 observasi untuk setiap estimasi
parameter, apabila parameter berjumlah 20 maka jumlah sampel minimum adalah 100.
3.5 Pengambilan Sampel
Penetapan kelompok industri dilakukan berdasarkan kriteria berikut : industri perikanan penangkapan, industri perikanan pengolahan, industri
perikanan pemasaran. Agar didapatkan hasil yang proposional dan mendekati kebenaran dilakukan pengambilan sampel dengan cara purposive random
sampling. Metode ini adalah cara pengambilan sampel dari masing-masing kelas perusahaan dilakukan secara acak untuk mewakili kelompoknya. Jumlah industri
perikanan yang ada di PPSNZ Jakarta 139 buah, tetapi jumlah sampel industri perikanan yang terpilih sesuai kriteria diatas disajikan pada Lampiran 2.
Untuk mendapatkan 200 responden dari keseluruhan populasi di atas dilakukan pengambilan responden sebanyak 3 sampai 4 responden dari masing
masing industri. Responden yang dipilih setingkat manajer yang mengetahui secara internal dan eksternal kondisi industri perikanan dan mampu memberikan
jawaban dan konfirmasi tentang pertanyaan yang diajukan.
3.6 Metode Analisis Data
Metode analisis data ini dilaksanakan agar supaya informasi yang diperoleh relevan dan valid sehingga lebih akurat dengan permasalahan
penelitian Solimun 2002a. Adapun proses pelaksanaannya secara bertahap dituangkan pada Gambar 5.
Gambar 5 Proses dan kaidah analisis data Solimun 2002a.
3.7 Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2004 sampai dengan Juni 2005 dengan lokasi penelitian di PPSNZ Jakarta. Pemilihan lokasi penelitian
mempertimbangkan pemikiran bahwa PPSNZ Jakarta dirancang untuk mendukung dan memfasilitasi pembangunan industri perikanan. Lokasi PPSNZ
Jakarta berada pada kawasan Muara Baru Jakarta Utara Lampiran 1. Kegiatan penelitian meliputi:
1 Survei terhadap lokasi penelitian untuk merancang variabel dan wawancara awal untuk mendapatkan data awal dari industri-industri perikanan yang ada
di PPSNZ Jakarta, pihak pengelola PPSNZ Jakarta dan pengelola PPPS Jakarta pada bulan Oktober 2004 sampai Januari 2005
2 Pelaksanaan wawancara mendalam untuk mendapatkan data dari industri- industri perikanan terkait dengan data-data SEM yang ada di PPSNZ Jakarta
Februari 2005 – Juni 2005 Pada saat penelitian terpilih 66 perusahaan industri perikanan sebagai
sampel dengan kriteria industri perikanan penangkapan, industri perikanan pengolahan, industri perikanan pemasaran. Semua sampel industri perikanan
tersebut benar-benar kegiatan utamanya mendapat pelayanan dari PPSNZ Sarana dan prasarana yang dibangun dan dikembangkan untuk
mendukung industri perikanan serta berbagai upaya pengelolaan untuk memfungsikan prasarana yang sudah ada, ditujukan agar kinerja industri
CODING SCORING
TABULASI PERIKSA
OUTLIERS JENIS
KARAKTERISTIK DATA
PILIH METODE ANALISIS
JENIS PERMASALAHAN
PENELITIAN
VALID INFORMASI
AKURAT RELEVAN
perikanan dapat efisien sehingga produk industri perikanan yang dihasilkan mampu bersaing secara global.
3.8 Model Persamaan Struktural Structural Equation ModelingSEM