Hasil pengujian hipotesis Hasil Analisis SEM .1 Kesesuaian model dengan data

Tabel 11 Regression weight model industri perikanan memasuki era globalisasi Regression Weights : US Estimate S . E C . R P X 1 Internal industri perikanan X 2 Internal industri perikanan X 3 Internal industri perikanan X 4 Eksternal industri perikanan X 5 Eksternal industri perikanan X 6 Eksternal industri perikanan X 7 Lingkungan ekonomi X 8 Lingkungan ekonomi X 9 Lingkungan ekonomi X 10 Lingkungan industri perikanan X 11 Lingkungan industri perikanan X 12 Lingkungan industri perikanan X 13 Kinerja industri perikanan X 14 Kinerja industri perikanan X 15 Kinerja industri perikanan X 16 Kinerja industri perikanan X 17 Kinerja industri perikanan X 18 Kinerja industri perikanan X 19 Kinerja industri perikanan X 20 Kinerja industri perikanan X 21 Kinerja industri perikanan X 22 Kinerja industri perikanan X 23 Kinerja industri perikanan X 24 Kinerja industri perikanan X 25 Kebijakan pemerintah X 26 Kebijakan pemerintah X 27 Kebijakan pemerintah X 28 Pelayanan PPS X 29 Pelayanan PPS X 30 Pelayanan PPS X 31 Pelayanan PPS X 32 Pelayanan PPS X 33 Daya saing global industri perikanan X 34 Daya saing global industri perikanan X 35 Daya saing global industri perikanan X 36 Daya saing global industri perikanan X 37 Daya saing global industri perikanan X 38 Daya saing global industri perikanan 0,17 0,38 0,17 0,17 0,37 0,21 0,19 0,32 0,30 0,14 0,21 0,36 0,16 0,35 0,20 0,13 0,32 0,24 0,20 0,34 0,32 0,16 0,26 0,34 0,19 0,46 0,22 0,054 0,30 0,42 0,57 0,080 0,22 0,36 0,23 0,21 0,38 0,32 0,60 0,11 0,061 0,64 0,10 0,072 0,069 0,094 0,090 0,059 0,074 0,11 0,08 0,11 0,072 0,059 0,10 0,085 0,077 0,11 0,10 0,066 0,92 0,11 0,048 0,061 0,045 0,057 0,057 0,061 0,069 0,056 0,070 0,087 0,067 0,065 0,091 0,081 2,73 3,48 2,78 3,61 3,50 2,91 2,71 3,39 3,34 3,96 3,09 3,39 2,11 3,13 2,83 2,11 3,14 2,86 2,66 3,13 3,11 2,44 2,86 3,08 4,00 7,48 4,94 -0,94 5,22 6,91 8,17 1,43 3,21 4,18 3,45 3,19 4,18 4,00 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009

4.2.2 Hasil pengujian hipotesis

Analisis terhadap kinerja industri perikanan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya H1, H2 dan H3 lingkungan industri perikanan dan faktor- faktor yang mempengaruhinya H4 dan H5 dan pengaruh kebijakan pemerintah terhadap pelayanan PPSNZ Jakarta H6 menyimpulkan bahwa semua hipotesis penelitian yang diajukan adalah terbukti benar karena nilai CR lebih besar dari 1,96 pada a = 0,05 Tabel 12. Tabel 12 Pengujian hipotesis H Hipotesis Hasil C.R Kriteria H1 H2 H3 H4 H5 H6 H7 H8 H9 H10 H11 H12 H13 Internal Industri akan berpengaruh positip terhadap lingkungan Industri perikanan Eksternal industri akan berpengaruh positip terhadap lingkungan industri perikanan Lingkungan ekonomi akan berpengaruh positif terhadap lingkungan industri perikanan Kebijakan pemerintah akan mempengaruhi positif lingkungan industri perikanan Pelayanan pelabuhan perikanan akan dipengaruhi secara positif oleh kebijakan pemerintah Pelayanan pelabuhan perikanan akan mempengaruhi positif terhadap lingkungan industri perikanan Kinerja industri perikanan akan dipengaruhi secara positif oleh kebijakan pemerintah Kinerja industri perikanan akan dipengaruhi secara positif oleh lingkungan industri perikanan Kinerja industri perikanan akan dipengaruhi secara positif oleh pelayanan PPSNZ Jakarta Daya saing global industri perikanan akan dipengaruhi secara positif oleh kebijakan pemerintah Daya saing global industri perikanan akan dipengaruhi secara positif oleh kinerja industri perikanan Daya saing global industri perikanan akan dipengaruhi secara positif oleh lingkungan industri perikanan Daya saing global industri perikanan akan dipengaruhi secara positif oleh pelayanan PPSNZ Jakarta 3,23 2,56 3,07 4,63 2,95 2,78 2,51 2,19 2,78 3,64 2,36 1,96 2,16 Diterima Diterima Diterima Diterima Diterima Diterima Diterima Diterima Diterima Diterima Diterima Diterima Diterima Setelah dilakukan analisis data dan pengujian terhadap tiga belas hipotesis, akhirnya diperoleh bahwa semua CR dari semua hipotesis = 1,96 sehingga dapat dikatakan bahwa ketiga belas hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini dapat diterima. Tiga faktor berpengaruh penting signifikan terhadap kinerja industri perikanan KIP yaitu lingkungan industri perikanan, kebijakan pemerintah, dan pelayanan PPSNZ Jakarta termasuk komponen-komponen pentingnya telah teridentifikasi Tabel 34. Pada faktor lingkungan industri perikanan, ke 3 variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap kinerja industri perikanan adalah variabel industri pemasok X 7 nilai CR = 3,96, variabel teknologi X 4 nilai CR = 3,61 serta variabel jasa pelatihan X 5 nilai CR = 3,50. Pada faktor kebijakan pemerintah KB, variabel paling besar pengaruhnya terhadap kinerja dan pengembangan industri perikanan adalah variabel pembentukan BUMN X 26 nilai CR = 7,48 dan variabel pengaturan pengelolaan lahan industri perikanan X 27 nilai CR = 4,94 selanjutnya variabel pembangunan pelabuhan perikanan samudera Jakarta sebagai basis pengembangan industri perikanan X 25 nilai CR = 3,89, Demikian pula halnya dengan faktor pelayanan pelabuhan perikanan samudera Jakarta PEL dari ke 5 variabel secara berurutan paling besar pengaruhnya terhadap kinerja dan pengembangan industri perikanan adalah variabel pelayanan logistik X 31 nilai CR = 8,17, variabel pelayanan pemasaran X 30 nilai CR = 6,91, variabel pelayanan industri processing X 29 nilai CR = 5,22, dan pelayanan fasilitas pendukung X 32 nilai CR = 1,43 serta variabel yang terkecil adalah variabel pelayanan produksi X 28 nilai CR = -0,94. Di lain pihak ke tiga faktor disamping berpengaruh langsung terhadap kinerja dan pengembangan industri perikanan juga saling berpengaruh secara signifikan seperti faktor lingkungan industri perikanan dipengaruhi secara signifikan baik oleh kebijakan pemerintah maupun pelayanan pelabuhan perikanan samudera Jakarta. Demikian pula pelayanan pelabuhan perikanan samudera dipengaruhi secara signifikan oleh kebijakan pemerintah. Penjelasan yang sama berlaku untuk faktor-faktor lain namun dengan variabel-variabel berbeda seperti yang tercantum dalam Tabel 13. Tabel 13 Komponen penting dari faktor yang berpengaruh terhadap kinerja industri perikanan di PPSNZ Jakarta Hipotestis Faktor yang berpengaruh terhadap kinerja industri perikanan Komponen penting yang berpengaruh dan nilai Critical ratio CR Dampak terhadap kinerja yang dipengaruhi H1 Internal Industri • SDM X 1 = 2,73 • Inovasi teknologi X 2 = 3,48 • KeuanganAset perusahaan X 3 = 2,78 H2 Eksternal Industri • Teknologi X 4 = 3,61 • Jasa pelatihan X 5 = 3,50 • Infrastruktur X 6 = 2,91 • Industri pemasok X 7 = 3,96 • Persaingan antar perusahaan X 8 = 3,09 H 3 Lingkungan Ekonomi • Lingkungan teknologi X 9 = 2,71 • Situasi perdagangan global X 10 = 3,39 • Ketersediaan SDA dan energi X 11 = 3,34 • Kondisi ekonomi X 12 = 3,39 Lingkungan Industri Perikanan LIP H 4 Kebijakan Pemerintah KB nilai CR = 4,63 Komponen penting yang berpengaruh dan nilai critical ratio CR • PPSNZ Jakarta sebagai sentra atau basis untuk kegiatan industri perikanan X 25 = 3,89 • Pembentukan BUMN pengelola pelabuhan perikanan untuk melayani industri perikanan X 26 = 7,48 • Pengaturan pemanfaatan lahan untuk kegiatan industri. X 27 = 4,94 Lingkungan Industri Perikanan LIP • Internal Industri • Eksternal Industri • Lingkungan Ekonomi H5 Kebijakan Pemerintah KB nilai CR = 4,63 Komponen penting yang berpengaruh dan nilai critical ratio CR • PPSNZ Jakarta sebagai sentra atau basis untuk kegiatan industri perikanan X 25 = 3,89 • Pembentukan BUMN pengelola pelabuhan perikanan untuk melayani industri perikanan X 26 = 7,48 • Pengaturan pemanfaatan lahan untuk kegiatan industri. X 27 = 4,94 PPSNZ Jakarta PEL nilai CR = 2,78 Komponen penting yang berpengaruh dan nilai critical ratio CR • Pelayanan produksi X 28 = -0,94 • Pelayanan industri processing X 29 = 5,22 • Pelayanan pemasaran X 30 = 6,91 • Pelayanan logistik X 31 = 8,17 • Pelayanan fasilitas pendukung X 32 = 1,43 H 6 PPSNZ Jakarta PEL nilai CR = 2,78 Komponen penting yang berpengaruh dan nilai critical ratio CR PPSNZ Jakarta PEL nilai CR = 2,78 • Pelayanan produksi X 28 = -0,94 • Pelayanan industri processing Lingkungan Industri Perikanan LIP • Internal Industri • Eksternal Industri • Lingkungan Ekonomi X 29 = 5,22 • Pelayanan pemasaran X 30 = 6,91 • Pelayanan logistik X 31 = 8,17 • Pelayanan fasilitas pendukung X 32 = 1,43 H7 Kebijakan pemerintah KB nilai CR = 2,51 Komponen penting yang berpengaruh dan nilai Critical ratio CR • PPSNZ Jakarta sebagai sentra atau basis untuk kegiatan industri perikanan X 25 = 3,89 • Pembentukan BUMN pengelola pelabuhan perikanan untuk melayani industri perikanan X 26 = 7,48 • Pengaturan pemanfaatan lahan untuk kegiatan industri. X 27 = 4,94 H8 Lingkungan industri perikanan: LIP CR= 2,19 Komponen penting yang berpengaruh dan nilai Critical ratio CR 1. Internal industri 2 Eksternal industri 3 Lingkungan ekonomi H 9 PPSNZ Jakarta PEL nilai CR = 2,78 Komponen penting yang berpengaruh dan nilai critical ratio CR • Pelayanan produksi X 28 = -0,94 • Pelayanan industri processing X 29 = 5,22 • Pelayanan pemasaran X 30 = 6,91 • Pelayanan logistik X 31 = 8,17 • Pelayanan fasilitas pendukung X 32 = 1,43 Kinerja Industri Perikanan KIP • Laba rugiX 13 = 3,21 • Return on investment X 14 = 3,13 • Return on equity • X 15 = 2,83 • Volume penjualan • X 16 = 2,51 • Pertumbuhan penjualan X 17 =3,14 • Pertumbuhan pelanggan X 18 = 2,86 • Kemampuan pengembangan produk X 19 =2,69 • Kemampuan harga bersaing X 20 =3,13 • Mutu produk X 21 =3,11 • Produktivitas kerja • X 22 =2,44 • Penyerapan tenaga kerja X 23 =2,86 • Jaringan pemasaran luas X 24 =3,08 H 10 Kebijakan Pemerintah KB nilai CR = 4,63 Komponen penting yang berpengaruh dan nilai critical ratio CRLaba rugiX 13 = 3,21 • PPSNZ Jakarta sebagai sentra atau basis untuk kegiatan industri perikanan X 25 = 3,89 • Pembentukan BUMN pengelola pelabuhan perikanan untuk pelayani industri perikanan X 26 = 7,48 • Pengaturan pemanfaatan lahan untuk kegiatan industri. X 27 = 4,94 H11 Kinerja industri perikanan CR = 2,36 • Return on investment X 14 = 3,13 • Return on equity • X 15 = 2,83 • Volume penjualan • X 16 = 2,51 • Pertumbuhan penjualan X 17 =3,14 • Pertumbuhan pelanggan Daya Saing Global DSG • Kemampuan teknologi X 33 = 3,21 • Jaminan mutu produk X 34 = 3,45 • Kemampuan imitabilitas X 35 = 3,45 • Harga produk kompetitit X 36 = 3,19 X 18 = 2,86 • Kemampuan pengembangan produk X 19 =2,69 • Kemampuan harga bersaing X 20 =3,13 • Mutu produk X 21 =3,11 • Produktivitas kerja X 22 =2,44 • Penyerapan tenaga kerja X 23 =2,86 • Jaringan pemasaran luas X 24 =3,08 • Ketersediaan bahan baku X 37 = 4,16 • Kemampuan durabilitas X 38 = 3,07 H 12 Lingkungan industri perikanan: LIP CR= 2,19 Komponen penting yang berpengaruh dan nilai Critical ratio CR 1. Internal industri 2 Eksternal industri 3 Lingkungan ekonomi H 13 Pelayanan PPSNZ Jakarta CR=2,16 Komponen penting yang berpengaruh dan nilai critical ratio CR PPSNZ Jakarta PEL nilai CR = 2,78 • Pelayanan produksi X 28 = -0,94 • Pelayanan industri processing X 29 = 5,22 • Pelayanan pemasaran X 30 = 6,91 • Pelayanan logistik X 31 = 8,17 • Pelayanan fasilitas pendukung X 32 = 1,43 4.3 Pembahasan 4.3.1 PPS Sebagai Basis Pengembangan Industri Perikanan