Strategi Pengembangan Industri Perikanan Berbasis PPS

persyaratan industri perikanan akan memiliki kemampuan bersaing dalam perdagangan global berarti dengan luasnya wilayah pemasaran produk perikanan dari Indonesia termasuk negara yang paling sulit ditembus pasarnya seperti Uni Eropa dan Amerika Serikat yang memiliki persyaratan mutu paling ketat maupun negara pesaing yang harus dihadapi berarti ketersediaan fasilitas pelayanan pemasaran di PPSNZ Jakarta berpengaruh dalam mendukung produk perikanan dalam perdagangan global DSG. Jika dikaitkan dengan kebijakan pembangunan PPSNZ Jakarta yang dilengkapi dengan segenap fasilitasnya, maka upaya meningkatkan optimalisasi PPSNZ Jakarta ini bertujuan untuk mendukung industri perikanan melalui penangkapan ikan dalam rangka penyediaan bahan baku industri berupa ikan, mengingat perikanan di Indonesia sebelum dibangun pelabuhan perikanan samudera masih didominasi oleh perikanan tradisional Murdjijo 1997. Hasil penelitian Sunarya 1996 menunjukkan bahwa hanya 60 saja hasil perikanan di Jawa dan Sumatera yang dimanfaatkan dalam keadaan segar tanpa pelayanan pelabuhan perikanan PPSNZ Jakarta. Demikian pula Clucas dan Basmal 1995 yang dikutip Sunarya 1996 menunjukkan bahwa kurangnya sarana pendukung pemasaran berupa tempat pelelangan ikan dan cold storage maupun pabrik es, pasokan air ternyata akan mempersulit mendapatkan bahan baku ikan untuk industri perikanan sehingga mempengaruhi kinerja industri dan akan menghambat kemampuan daya saing industri perikanan. Dengan demikian pelayanan PPSNZ Jakarta dengan variabel pelayanan logistik dan fasilitas pendukung industri berpengaruh terhadap daya saing global DSG.

4.4 Strategi Pengembangan Industri Perikanan Berbasis PPS

Strategi pengembangan industri perikanan berbasis PPS memasuki era globalisasi antara lain perlu langkah-langkah optimalisasi terhadap kedelapan faktor yang membentuk model industri perikanan berbasis PPS memasuki era globalisasi, karena setiap faktor saling berpengaruh secara signifikan. Sebagai dasar pemikiran strategi pengembangan industri perikanan berbasis PPS memasuki era globalisasi antara lain: 1 Keberadaan PPS akan menjamin kegiatan produksi penangkapan dalam kelangsungan penyediaan bahan baku industri perikanan. Hal ini cukup beralasan karena tanpa kesediaan bahan baku ikan cukup dan kontinyu sulit bagi kelangsungan kinerja industri perikanan terutama menghadapi pesaing dipasaran global. 2 Penyerapan dan pengembangan tenaga kerja perikanan. Dilatar belakangi masyarakat perikanan didominasi oleh pengusaha tradisional, maka dengan berkembangnya industri perikanan akan lebih mengenalkan dan mendorong masyarakat perikanan untuk berkembang transfer pengetahuan usaha dan kemampuan serta ketrampilan 3 Untuk menciptakan lingkungan industri perikanan yang kondusif, kebijakan pemerintah adalah penyediaan infrastruktur, insentif usaha berupa kemudahan-kemudahan seperti perijinan, mendapatkan modal usaha, menghilangkan berbagai pungutan yang membebani kegiatan usaha. Menghilangkan berbagai aturan dan ketentuan yang berdampak menghambat terhadap upaya tumbuh dan berkembangnya usaha. Menurut Departemen Kelautan dan Perikanan 2001 kebijakan pemerintah mengenai pembebasan pajak untuk komoditi ekspor sebaiknya juga dikaji kembali, karena pihak manapun yang menanggung investasi lebih besar untuk menyumbang pedapatan devisa nasional atau penciptaan kesempatan kerja yang signifikan sebaiknya didorong dengan insentif yang sesuai, misalnya tunjangan ekstra yang seimbang dengan investasi yang dilakukan pada aset modal. 4 Guna mendukung kinerja industri perikanan, pada saat ini masih diperlukan dukungan pemerintah, mengingat industri perikanan mempunyai karakteristik yang spesifik dibandingkan produk agribisnis lainnya sifat penanganan produk lebih spesifik sehingga membutuhkan perlakuan khusus karena akan berdampak terhadap biaya operasional dan resiko kerugian tinggi, 5 Penetapan kebijakan pemerintah perlu kehati-hatian dan mempertimbangkan dampak kepada industri perikanan kenaikkan harga BBM, listrik, air, telepon. Secara faktual kebijakan pemerintah yang telah ditetapkan ternyata secara langsung masih ada yang menghambat kinerja industri skala besar sampai usaha perikanan tradisional. 6 Keberadaan PPPS di dalam pengelolaan pelabuhan perikanan perlu didukung untuk lebih meningkatkan kemampuan KIP dan membuat suasana LIP yang kondusif. Kaitan antara PPPS dan UPT pelabuhan perikanan perlu ditingkatkan kerja sama dan kesinambungan kerja terhadap tatahubungan kerja sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing secara seimbang, sehingga dapat bersinergi dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa PPS. 7 PPS dirancang untuk memberikan dukungan terhadap berkembangnya industri perikanan yang modern sehingga jenis dan kapasitas serta kualitas fasilitas harus ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan konsumen dan dalam pengelolaan fasilitas dipersiapkan sumberdaya manusia yang berkualitas baik. 8 Dalam rangka upaya memberikan pelayanan terhadap industri perikanan agar mampu menghadapi persaingan global, pengelola PPS benar-benar konsisten dalam menerapkan pelayanan prima. Menghilangkan segala macam dan bentuk pungutan yang dapat menghambat kemampuan daya saing industri perikanan. 9 Perlunya dukungan dari pemerintah dalam menghadapi pasar global terutama perlakuan yang tidak seimbang dari negara pesaing serta berbagai aturan yang tidak mampu diakomodir oleh industri perikanan terkait dengan berbagai aturan dan ketentuan internasional yang pada akhirnya dapat menghambat kinerja industri perikanan terutama dalam hal pemasaran luar negeri ekspor. 120 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan