Perumusan Masalah Welfare refinement model for fishermen through improvement of fishery business sector at the regency of rokan hilir, Riau Province
10 daerah penangkapan yaitu jarak dari pantai ke lokasi penangkapan, dan
berdasarkan tujuan produksinya. Pengelompokkan tersebut dilakukan melalui perbandingan perikanan skala kecil small-scale fisheries dengan perikanan skala
besar big-scale fisheries. Usaha perikanan skala kecil menurut Smith 1983 diantaranya memiliki
ciri-ciri sebagai berikut : 1 Kegiatan dilakukan dengan unit penangkapan skala kecil, kadang-kadang
menggunakan perahu bermesin atau tidak sama sekali. 2 Aktivitas penangkapan merupakan paruh waktu, dan pendapatan keluarga
adakalanya ditambah dari pendapatan lain dari kegiatan di luar penangkapan.
3 Kapal dan alat tangkap biasanya dioperasikan sendiri. 4 Alat tangkap dibuat sendiri dan dioperasikan tanpa bantuan mesin.
5 Investasi rendah dengan modal pinjaman dari penampung hasil tangkapan. 6 Hasil tangkapan per unit usaha dan produktivitas pada level sedang sampai
sangat rendah. 7 Hasil tangkapan tidak dijual kepada pasar besar yang terorganisir dengan
baik tapi diedarkan di tempat-tempat pendaratan atau dijual di laut. 8 Sebagian atau keseluruhan hasil tangkapan dikonsumsi sendiri bersama
keluarganya. 9 Komunitas nelayan tradisional seringkali terisolasi baik secara geografis
maupun sosial dengan standar hidup keluarga nelayan yang rendah sampai batas minimal
Perikanan tangkap skala kecil di Indonesia adalah kontributor terbesar terhadap produksi perikanan. Bahkan sekitar 85 tenaga yang bergerak di sektor
penangkapan ikan masih merupakan nelayan tradisional dan sangat jauh tertinggal dari nelayan negara lain Widiyanto et al.2002. Walaupun nelayan skala kecil
menjadi kontributor terbesar dalam produksi perikanan tangkap, namun nelayan masih selalu diidentikkan dengan kemiskinan Elfindri 2002.
11