56
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kuantitatif. Jenis penelitian kuantitatif banyak menggunakan angka yang dimulai dari pengumpulan data,
penafsiran terhadap data hingga hasil yang diperolehnya. Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai penelitian yang berlandaskan filsafat positivisme yang
memandang realitas atau fenomena yang dapat diklasifikasikan, relatif tetap, konkrit, teramati, terukur, dan hubungan gejala sebab akibat. Penelitian kuantitatif
ini menggunakan metode survey yaitu merupakan metode yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah, tetapi peneliti melakukan
perlakuan misalnya dengan mengedarkan kuisioner, tes, wawancara terstruktur dan sebagainya Sugiyono, 2012:12. Pengambilan data pada penelitian ini
menggunakan metode angket atau kuisioner dan dokumentasi. Analisis data menggunakan perhitungan statistik dengan program SPSS for windows release
versi 21.0.
3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
3.2.1 Populasi
Populasi dapat didefinisikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari objeksubyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan Sugiyono, 2012:80. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII kompetensi keahlian
57
akuntansi SMK Negeri 1 Kebumen tahun ajaran 20142015. Adapun rinciannya terlihat dalam tabel 4.1 berikut :
Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas XII Kompetensi Keahlian Akuntansi
SMK Negeri 1 Kebumen Tahun Ajaran 2014 2015
Sumber : TU SMK Negeri 1 Kebumen
3.2.2 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono,2012:81. Metode pengambilan sampel dalam
penelitian ini adalah simple random sampling, yaitu metode penarikan atau pengambilan sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. Adapun perhitungan sampel dari populasi menurut Isaac dan Michael dalam Sugiyono 2012:86
adalah sebagai berikut :
s = 115,230,2975+ 0,96025 s = 96
No. Kelas
Jumlah Siswa 1.
XII Akuntansi 1 40
2. XII Akuntansi 2
40 3.
XII Akuntansi 3 40
Jumlah Keseluruhan 120
58
Keterangan : S = Sampel
λ dengan dk = 1, taraf kesalahan 5 d = 0,05
N = Jumlah populasi P = Q = 0,5
3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian terbagi menjadi dua yaitu variabel dependen dan variabel independen.
3.3.1 Variabel Dependen
Variabel dependen dapat juga dikatakan variabel terikat, output, kriteria, konsekuen. Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi
akibat karena adanya variabel independen. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel dependen ialah minat melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi Y.
Adapun indikator minat melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi yaitu : h. Adanya perasaan senang
i. adanya keinginan j. adanya perhatian
k. adanya ketertarikan l. adanya kebutuhan
m. adanya harapan n. adanya dorongan dan kemauan
Slameto:2010; Djaali:2008
59
3.3.2 Variabel Independen
Variabel Independen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Adapun variabel independen dalam
penelitian ini sebagai berikut : a. Pendapatan Orang Tua X
1
Indikator pendapatan orang tua adalah besarnya pendapatan yang diterima orang tua siswa tiap bulannya.
Cara mengukur tingkat pendapatan orang tua yaitu berdasarkan data yang di peroleh dari BK, dengan kriteria sebagai berikut :
5. Golongan pendapatan sangat tinggi, adalah jika pendapatan rata-rata lebih dari Rp. 3.500.000,00 per bulan
6. Golongan pendapatan tinggi adalah jika pendapatan rata-rata antara Rp. 2.500.000,00
– sd Rp. 3.500.000,00 per bulan 7. Golongan pendapatan sedang adalah jika pendapatan rata-rata antara
Rp. 1.500.000,00 sd Rp. 2.500.000,00 per bulan 8. Golongan pendapatan rendah adalah jika pendapatan rata-rata
1.500.000,00 per bulan BPS:2014
b. Lingkungan Sosial X
2
Syah 2004 mengemukakan lingkungan sosial di sekolah adalah seluruh
warga sekolah, baik itu guru, karyawan maupun teman-teman sekelas, dan semua dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Lingkungan sosial siswa di
rumah antara lain masyarakat, tetangga dan juga teman-teman bergaul siswa
60
dirumah yang mempunyai andil cukup besar dalam mempengaruhi belajar siswa. Indikator lingkungan sosial terdiri dari :
d. Lingkungan Sekolah 1. Sarana dan prasarana di sekolah
2. Interaksi guru dengan siswa 3. Interaksi siswa dengan siswa
e. Lingkungan Keluarga 1. Suasana rumah
2. Fasilitas belajar 3. Interaksi dalam rumah
f. Lingkungan Masyarakat
1. Interaksi siswa dengan masyarakat 2. Keikutsertaan siswa dalam kegiatan di masyarakat
c. Potensi Diri X
3
Potensi diri adalah kemampuan dasar yang dimiliki oleh seseorang yang masih terpendam dan mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan jika
didukung dengan latihan dan sarana yang memadai. Indikator potensi diri dalam penelitian ini adalah :
9. Suka belajar dan mau melihat kekurangan dirinya 10. Memiliki sikap yang luwes
11. Berani melakukan perubahan secara total untuk perbaikan 12. Tidak mau menyalahkan orang lain maupun keadaan
13. Memiliki sikap yang tulus bukan kelicikan
61
14. Memiliki rasa tanggung jawab 15. Menerima kritik saran dari luar
16. Berjiwa optimis dan tidak mudah putus asa d. Informasi Perguruan Tinggi X
4
Informasi akan memberikan standar, aturan, ukuran dan keputusan yang lebih terarah untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan secara
lebih baik berdasarkan informasi yang diperoleh. Indikator yang digunakan untuk mengukur variabel informasi perguruan
tinggi adalah : 6. Keakuratan dan teruji kebenarannya
7. Kesempurnaan informasi 8. Tepat waktu
9. Relevansi 10. Mudah dan murah
Oetomo, 2002:16 -17
3.4 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data diperlukan dalam penelitian ini untuk membantu memperlancar tujuan yang telah ditetapkan dan juga agar data yang diperoleh
tepat dan sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain :
62
3.4.1 Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, agenda dan sebagainya
Suharsimi, 2010:231. Metode dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini untuk memperoleh data berupa pendapatan orang tua siswa kelas XII Akuntansi
SMK Negeri 1 Kebumen
3.4.2 Metode Angket Kuisioner
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya Sugiyono, 2012:142. Metode kuisioner dilakukan dengan membagikanmenyebarkan angket kepada responden. Untuk pengukurannya
digunakan skala likert lima poin. Pengukuran pada variabel yang dijelaskan dengan memberikan skor pada jawaban angket yang telah diisi oleh responden
sebagai berikut : Jawaban Sangat Setuju diberi skor 5
Jawaban Setuju diberi skor 4 Jawaban Ragu-ragu diberi skor 3
Jawaban Tidak Setuju diberi skor 2 Jawaban Sangat Tidak Setuju diberi skor 1
Adapun jenis kuisionernya ialah kuisioner tertutup, sehingga responden hanya memilih jawaban yang telah disediakan oleh peneliti.
Metode kuisioner dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jawaban dari responden terhadap pertanyaan yang diberikan oleh peneliti agar
63
dapat diperoleh data mengenai besarnya minat melanjutkan ke perguruan tinggi, lingkungan sosial, potensi diri dan informasi perguruan tinggi siswa di SMK
Negeri 1 Kebumen.
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengambil data dalam suatu penelitian. Instrumen dalam penelitian ini adalah instrumen non tes
yang digunakan untuk mengukur seberapa besar minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi, lingkungan sosial, potensi diri dan informasi perguruan tinggi.
Sudjana 2009:71 menjelaskan “cara menyusun angket atau kuesioner dimulai
dari analisis variabel, membuat kisi-kisi, dan menyusun pertanyaan”. Langkah-
langkah pembuatan kuisioner adalah sebagai berikut: 1. Persiapan :
a. Menentukan tujuan pengadaan angket b. Menentukan tipe angket
c. Menentukan jumlah angket 2. Menentukan waktu yang disediakan
3. Uji coba instrumen Uji coba instrumen dilakukan setelah soal disusun, kemudian diuji
cobakan untuk dianalisis tingkat reliabilitas dan validitas angket. Uji coba dilakukan untuk mengetahui angket tersebut valid dan reliabel atau tidak.
64
4. Analisis hasil uji coba instrumen Hasil instrumen yang sudah diuji cobakan kemudian dianalisis. Menurut
Suharsimi 2010:211, instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel.
3.6 Analisis Uji Coba Instrumen