Pendapatan Orang Tua Pendapatan Orang Tua

24 Pengertian penghasilan income sering disamakan, dengan pengertian pendapatan revenue, padahal dalam literatur akuntansi sesungguhnya kedua istilah tersebut mempunyai arti yang berbeda. Jika pendapatan masih merupakan pendapatan kotor yang belum dikurangi biaya dan beban untuk memperolehnya, maka penghasilan adalah pendapatan dikurangi dengan biaya cost dan beban expense. Baridwan 2000:30 mendefinisikan penghasilan income adalah penghasilan-penghasilan sesudah dikurangi biaya-biaya, bila pendapatan lebih kecil dari biaya, selisihnya sering disebut rugi. Dalam hal yang dimaksud dengan penghasilan adalah penerimaan-penerimaan bersih yang diperoleh dari hasil penjualan barang dagangan atau jasa selama satu periode dikurangi dengan biaya- biaya yang terjadi dalam periode dimana hasil itu diperoleh periode yang sama. Lebih lanjut kita akan mengikuti penjelasan yang di berikan oleh Ikatan Akuntan Indonesia PSAK No. 25 bahwa penghasilan income mengikuti baik pendapatan maupun keuntungan. Pendapatan timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa dan dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan, penghasilan jasa , bunga, dividen, royalty dan sewa. Berdasarkan definisi mengenai pendapatan dan penghasilan yang telah dikemukakan diatas, maka jelaslah penghasilan tidak sama dengan pendapatan walaupun dalam arti sehari-hari sering kita mendengar kedua istilah tersebut sama padahal keduanya adalah berbeda walaupun mempunyai kaitan yang erat satu dengan yang lainnya.

2.2.2 Pendapatan Orang Tua

25 Setiap orang mempunyai kebutuhan. Untuk mencukupi kebutuhan sehari- hari dan kebutuhan yang lainnya setiap orang memerlukan pekerjaan. Dengan bekerja mereka akan memperoleh pendapatan. Apabila pendapatan tersebut dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari dan mencukupi kebutuhan rumah tangga lainnya, maka keluarga tersebut dikatakan makmur. Pendapatan adalah semua penghasilan yang didapat oleh keluarga baik berupa uang ataupun jasa. Setiap orang berhak untuk mencari nafkah dalam upaya untuk mencukupi kebutuhan hidup sehingga pendapatan dapat mempengaruhi seseorang untuk mengejar apa yang mereka cita-citakan. Masyarakat yang mempunyai penghasilan yang kecil, hasil dari pekerjaannya hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk keluarga yang berpenghasilan menengah mereka lebih terarah kepada pemenuhan kebutuhan pokok yang layak seperti makan, pakaian, perumahan, pendidikan dan lain-lain. Sedangkan keluarga yang berpenghasilan tinggi dan berkecukupan mereka akan memenuhi segala keinginan yang mereka inginkan termasuk keinginan untuk menyekolahkan anak mereka ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi Karsidi, 2008:34. Masyarakat membutuhkan pembiayaan yang tidak kecil untuk menyekolahkan anaknya, sehingga membutuhkan suatu pengorbanan pendidikan. Pengorbanan pendidikan itu dianggap sebagai suatu investasi di masa depan. Pembiayaan yang dialokasikan untuk pendidikan tidak semata-semata bersifat konsumtif, tetapi lebih merupakan suatu investasi dalam rangka meningkatkan kapasitas tenaga kerja untuk menghasilkan barang dan jasa. Pendidikan di sekolah 26 merupakan salah satu bagian investasi dalam rangka meningkatkan kemampuan sumber daya manusia. Investasi yang dilakukan masyarakat dalam dunia pendidikan tidak lepas dari pengaruh pendapatan yang diperoleh sebagai akibat dari pekerjaan yang mereka jalani. Berdasarkan penggolongannya, Badan Pusat Statistik BPS, 2014 membedakan pendapatan menjadi 4 golongan adalah: 1. Golongan pendapatan sangat tinggi, adalah jika pendapatan rata-rata lebih dari Rp. 3.500.000,00 per bulan 2. Golongan pendapatan tinggi adalah jika pendapatan rata-rata antara Rp. 2.500.000,00 – sd Rp. 3.500.000,00 per bulan 3. Golongan pendapatan sedang adalah jika pendapatan rata-rata antara Rp. 1.500.000,00 sd Rp. 2.500.000,00 per bulan 4. Golongan pendapatan rendah adalah jika pendapatan rata-rata 1.500.000,00 per bulan Slameto 2010:63 berpendapat bahwa keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, misalnya makan, minum, pakaian, perlindungan kesehatan, juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis menulis, buku dan lain-lain. Fasilitas belajar itu hanya dapat terpenuhi jika orang tua mempunyai cukup uang. Jika anak hidup dalam keluarga yang miskin, kebutuhan pokok anak kurang terpenuhi sehingga belajar anak terganggu. Akibat yang lain anak selalu dirundung kesedihan sehingga anak 27 merasa minder dengan temannya, hal ini juga pasti akan mengganggu belajar anak. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pendapatan orang tua adalah seluruh pendapatan yang diterima oleh seseorang baik yang berasal dari keterlibatan langsung dalam proses produksi atau tidak, yang dapat diukur dengan uang dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan bersama maupun perseorangan pada suatu keluarga dalam satu bulan.

2.2.3 Indikator Pendapatan Orang Tua

Dokumen yang terkait

iPENGARUH AKSES INFORMASI, DUKUNGAN ORANG TUA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MINAT SISWA KELAS XII JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DI SMK NEGERI 1 KEBUMEN

0 19 126

PENGARUH MINAT MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI, KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP KEPUTUSAN SISWA MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA JURUSAN EKONOMI KELAS XII DI

3 28 146

MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR KEJURUAN AKUNTANSI DAN PROFESI ORANG TUA Minat Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Ditinjau Dari Prestasi Belajar Kejuruan Akuntansi Dan Profesi Orang Tua Pada Siswa Kelas XI

0 2 16

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Gir

0 1 13

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Gir

0 0 13

Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua, pendapatan orang tua, lingkungan sosial, dan prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

0 1 139

PENGARUH PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI BAGI SISWA KELAS XII TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 2 109

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI SE-KOTA MADYA YOGYAKARTA TERHADAP MOTIVASI MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI.

0 0 247

PENGARUH PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP MINAT SISWA MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, PENDAPATAN ORANG TUA, LINGKUNGAN SOSIAL, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 137