Metode Penelitian METODE PENELITIAN

Gambar 3 Rancangan Penelitian Sifat Makroskopis. Kedua, rancangan penelitian sifat mikroskopis; Gambar 4 Rancangan Penelitian Sifat Mikroskopis.

3.4 Metode Penelitian

3.4.1 Persiapan Sampel Kayu

Dari delapan jenis kayu tersebut dibuat sampel flat-sawn dan quarter-sawn berukuran 200x70x15 mm untuk bahan observasi sifat makroskopis. Untuk bahan penelitian sifat mikroskopis dibuat sampel kayu dalam bentuk 10x10x10 mm bidang cross section. Gambar 5 Arah Pemotongan Sampel Flat-sawn dan Quarter-sawn.

3.4.2 Parameter Sifat Makroskopis

Parameter sifat makroskopis yang diteliti untuk bahan penyusunan kriteria sifat dasar kayu meliputi : corak kayu, penyebaran warna pada permukaan kayu. Dalam penelitian ini untuk corak kayu atau figur ditentukan oleh kesan permukaan kayu yang menunjukan adanya kesan berupa gambar-gambar tertentu. Umumnya disebabkan karena pola riap tumbuh yang jelas,dll. Corak pada kayu dihasilkan dari perpaduan serat, tekstur, penyebaran warna, dan pemunculan riap- riap tumbuhan atau ciri-ciri pada bidang radial, yang bersama-sama menampilkan corak dalam pola atau bentuk tertentu. Pola struktur anatomi inilah yang menyebabkan kayu memiliki figur indah sehingga memberikan nilai dekoratif tertentu. Beberapa macam figur atau corak yang dapat diidentifikasi pada sepuluh jenis kayu yang diteliti adalah sebagai berikut : 1. Figur riap tumbuh, yang nyata pada bidang tangensial dalam bentuk lengkungan-lengkungan atau parabola yang saling menutupi 2. Figur dari warna perak yang muncul pada sisi radial dari sesuatu papan dari jenis-jenis kayu, yang ciri-cirinya mencolok 3. Figur pita atau jalur-jalur, yang nampak pada papan yang mengandung serat berpadu, yang menampilkan jalur yang berkilau dengan diselang- seling oleh jalur yang tanpa kilau. 4. Figur bergaris-garis atau bercoreng-coreng strealy, yang disebabkan oleh penyebaran tidak teratur dari bagian-bagian yang berwarna, atau penyebaran lapisan-lapisan dengan warna kayu teras berselang-seling dengan warna kayu gubal Sarajar 1975. Berikut ini adalah contoh sampel kayu yang telah dibuat dengan ukuran 200x70x15mm untuk observasi sifat makroskopis. Gambar 6 Sampel Kayu Sifat Makroskopis Ukuran 200x70x15mm. Kayu memberikan figur atau corak yang khas, maka figur dapat menjadi tanda yang berguna didalam proses identifikasi. Contoh kayu untuk observasi sifat makroskopis dibuat dalam ukuran 200x70x15 mm yang permukaannya dibuat halus. Observasi dilakukan untuk melihat adanya permukaan papan yang mampu menampilkan delapan corak dekoratif yang unik dan indah.

3.4.3 Parameter Sifat Mikroskopis

Parameter untuk menyatakan sifat mikroskopis yang diteliti adalah pola penyebaran pori, struktur jari-jari, pola penyebaran parenkim, dan pola pembentukan kayu teras yang tidak teratur. Hasil dari observasi sifat mikroskopis digunakan untuk analisis hubungan struktur anatomi kayu dengan corak yang indah pada kayu. Contoh kayu untuk penelitian sifat mikroskopis dibuat dalam ukuran 10x10x10 mm yang diamati menggunakan alat Stereoscopic Microscope with Digital Camera Model DCZ-456H National Optical Scientific Instruments Inc. Gambar 7 Preparat Kayu Sifat Mikroskopis 10x10x10 mm.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN