Kriteria Bahan Baku Industri Pengrajin Kayu Kriya Ukiran Kayu

8. Proses sanding memasukkan ke dalam mesin amplas untuk semua komponen yang sudah selesai diproses, sehingga akan diperoleh komponen yang sudah halus dengan ukuran yang sama sebelum dilakukan penyetelan. 9. Proses assembling atau penyetelan yaitu proses menyetelmerangkai dari komponen menjadi barang jadi yang meliputi pengeleman dan pemasangan hardware atau aksesoris lain yang dibutuhkan. 10. Proses finishing, yaitu proses pengamplasan terakhir dengan sistem manual. Proses finishing ini juga bisa meliputi proses politur atau cat apabila diperlukan. 11. Proses packing, yaitu proses pengepakan dengan box agar barang-barang yang akan dikirim tidak mengalami kerusakan. 12. Proses pengiriman produk kepasaran di dalam negeri maupun luar negeri ekspor Anonim 2009. Berikut ini contoh produk mebel menggunakan bahan baku berbahan dasar kayu. Gambar 1 Contoh Produk Mebel Furniture.

2.2 Kriteria Bahan Baku Industri Pengrajin Kayu Kriya

Industri kriya sering disebut dengan istilah industri handycraft yang berarti kerajinan tangan. Industri kriya termasuk industri penghasil kerajinan tangan hasil produk seni rupa terapan applied art yang selain mempunyai aspek-aspek keindahan juga menekankan aspek kegunaan. Dengan kata lain, industri kriya adalah industri penghasil kerajinan tangan manusia yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan peralatan kehidupan sehari-hari dengan tidak melupakan pertimbangan artistik dan keindahan Anonim 2010. Terdapat beberapa jenis industri kerajinan tangan yaitu kerajinan kulit, logam, ukir kayu, anyaman, batik, dan keramik. Industri ukiran kayu adalah industri yang bergerak dalam produksi kerajinan tangan berbahan dasar kayu menggunakan tata ukiran Anonim 2010.

a. Ukiran Kayu

Mengukir adalah kegiatan menggores, memahat, dan menoreh pola pada permukaan benda yang diukir. Di Indonesia, karya ukir sudah dikenal sejak zaman batu muda. Pada masa itu banyak peralatan yang dibuat dari batu seperti perkakas rumah tangga dan benda-benda dari gerabah atau kayu. Benda- benda itu diberi ukiran bermotif geometris, seperti tumpal, lingkaran, garis, swastika, zig-zag, dan segitiga. Umumnya ukiran tersebut selain sebagai hiasan juga mengandung makna simbolis dan religius Anonim 2010. Dilihat dari jenisnya, ada beberapa jenis ukiran antara lain ukiran tembus krawangan, ukiran rendah, ukiran tinggi timbul, dan ukiran utuh. Karya seni ukiran kayu memiliki macam-macam fungsi antara lain: a. Fungsi hias, yaitu ukiran yang dibuat semata-mata sebagai hiasan dan tidak memiliki makna tertentu b. Fungsi magis, yaitu ukiran yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual c. Fungsi simbolik, yaitu ukiran tradisional yang selain sebagai hiasan juga berfungsi menyimbolkan hal tertentu yang berhubungan dengan spiritual d. Fungsi konstruksi, yaitu ukiran yang selain sebagai hiasan juga sebagai pendukung sebuah bangunan e. Fungsi ekonomis, yaitu ukiran yang berfungsi untuk menambah nilai jual suatu benda Anonim 2010 Kerajinan yang menggunakan bahan dari kayu yang dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah ukir. Kayu yang biasanya digunakan adalah kayu jati, mahoni, sawo, nangka dan lain-lain. Gambar dibawah ini adalah ukiran yang dikerjakan oleh tenaga ukir professional yang menggunakan kombinasi kayu bercorak dengan bahan lainnya sehingga didapatkan bentuk mebel ukiran yang menarik Direktorat Kredit, BPR dan UMKM 2008. Gambar 2 Ukiran Kayu Pada Mebel.

b. Ornamen Kayu