corak yang muncul berupa parabola yanga saling menutup. Sedangkan pada bidang radial corak terlihat seperti garis-garis lurus beraturan.
4.3 Struktur Jari-jari Multiseriate
Hasil observasi pada kayu meransi Carallia lucida Roxb menunjukan bahwa corak kayu meransi dipengaruhi struktur sel jari-jari yang tersusun
multiseriate.
Gambar 16 Kayu Meransi C.lucida :
a. Struktur anatomi penampang melintang 30x
b. Corak dekoratif penampang radial
Jari-jari dapat dikelompokan menjadi dua jenis yaitu jari-jari homogenous dan jari-jari heterogenous Sarajar 1975. Pada jari-jari homogenous sel jari-jari
seluruhnya terdiri dari sel baring sumbu terpanjang, mengarah horizontal atau seluruhnya terdiri dari sel-sel tegak dimana sumbu terpanjang mengarah vertikal,
atau berbentuk kubus. Apabila lebar jari-jari hanya terdiri dari satu baris sel saja, maka jari-jari tersebut tersusun uniseriate, sedang bila lebarnya lebih dari satu
baris sel, disebut biseriate dan bila lebih dari dua baris disebut multiseriate. Jari-jari merupakan jaringan yang terdiri atas sel-sel jari-jari, yaitu sel-sel
bersifat parenkim Pandit 2008. Sel bersifat parenkim bentuk selnya seperti batu
bata yang dapat terletak radial atau longitudinal. Dengan mata biasa jari-jari dapat terlihat pada bidang lintang berbentuk garis-garis halus atau tebal yang tersusun
dari pusat batang, empulur, kearah luar. Ukuran jari-jari pada kayu meransi termasuk pada ukuran jari-jari yang
sangat besar yaitu lebar 0,1 mm Sarajar 1975. Sehingga karena ukuran jari-jari yang sangat besar, kayu meransi menampilkan corak yang unik dan menarik.
Struktur anatomi pada kayu meransi yang menyebabkan tampilan corak pada papan radial yang menarik karena ukuran sel jari-jarinya yang besar maka corak
yang ditampilkan semakin atraktif. Sel jari-jari yang tersusun multiseriate menampilkan corak yang khas dan
berbeda dengan corak yang ditampilkan oleh struktur sel jari-jari yang tersusun uniseriate. Susunan sel jari-jari yang besar terlihat menampilkan corak yang
berbeda dengan corak akibat penyebaran sel pembuluh tatalingkar Sarajar 1975. Karakteristik penampilan dari tipe papan radial, yang memiliki struktur
jari-jari yang sangat lebar dan teratur Pandit 2009. Struktur jari-jari yang besar dan tersusun secara multiseriate lebih dari dua seri menampilkan corak yang indah
seperti ombak. Untuk memperoleh corak indah pada jenis-jenis kayu yang mempunyai struktur jari-jari multiseriate lebih baik bila dibuat papan radial
dibanding papan tangensial. Papan radial memiliki penyusutan arah transversal yang lebih kecil dari pada papan tangensial. Papan radial memiliki arah orientasi
serat vertikal atau serat tepi. Untuk memperoleh corak yang indah pada jenis-jenis kayu yang
mempunyai struktur multiseriate lebih baik bila dibuat papan radial dibanding papan tangensial. hal ini dikarenakan adanya perbedaan tampilan corak pada
bidang melintang, radial, dan tangensial. Sel jari-jari berukuran besar akan menampilkan corak berupa garis- garis halus atau tebal pada bidang melintang,
pada bidang tangensial corak yang ditampilkan berupa gelondong-gelondong atau seperti lensa tapi jika sel jari-jari berukuran kecil makan hanya terlihat seperti
bintik-bintik halus atau tidak dapat tertangkap mata jika sel jari-jari sangat halus Pandit 2008. Sedangkan pada bidang radial corak yang ditampilkan berupa
corak yang seperti ombak tersusun bergelombang sehingga lebih unik jika dibandingkan dengan corak pada bidang tangensial.
Lebar jari-jari bervariasi menurut jenis kayunya. Menurut lebarnya jari-jari dapat dilihat secara garis besar didalam 3 kelas lebar pada tabel 3 berikut :
Tabel 3 Kelas Lebar Sel Jari-jari
Lebar Jari-jari mm Kelas Lebar
Lebih kecil dari 0,05 mm Sempit – Sangat sempit
Antara 0,05 sampai 0,1 mm Sedang
Lebih besar dari 0,1 mm Lebar – Sangat lebar
Kayu meransi dan jati merupakan kayu-kayu yang memiliki jari-jari berukuran besar Sarajar 1975. Adanya satu macam atau dua macam jari-jari
dapat merupakan tanda yang berguna didalam identifikasi. Yang dimaksud dengan satu macam jari-jari yaitu jari-jari yang ukurannya termasuk sempit
semuanya. Jika jari-jari yang mengandung juga jari-jari lebar atau sangat lebar disamping jari-jari sempit maka kayu tersebut memiliki dua macam jari-jari.
Untuk hasil observasi pada kayu meransi terbukti bahwa sel jari-jari yang tersusun secara multiseriate dan jari-jarinya yang lebar menyebabkan corak pada
kayu meransi. Apabila kayu mempunyai jari-jari yang sangat lebar dan sangat tinggi, pada bidang radial nampak daerah-daerah yang mempunyai kilap yang
lebih dari daerah disekitarnya, yang timbul oleh pantulan cahaya dinding sel jari- jari. Gejala ini menimbulkan suatu gambar yaitu gambar perak. Pada kayu
meransi kilap dapat terlihat dengan memantulkan cahaya pada permukaan papan. Pada bidang tangensial jari-jari hanya terlihat jika jari-jari itu berukuran
besar. Bentuknya pada bidang itu seperti gelondong-gelondong atau lensa-lensa Sarajar 1975. Jika jari-jarinya kecil atau halus, pada bidang tangensial jari-jari
akan terlihat seperti bintik-bintik halus, yang sering tidak dapat tertangkap oleh mata biasa bila jari-jarinya sangat kecil dan halus. Sedangkan pada bidang radial
jari-jari yang berukuran besar dapat terlihat jelas sehingga menampilkan corak yang indah. Kayu gergajian yang dihasilkan dari potongan luas permukaan pada
bidang radial-longitudinal dari kayu disebut papan radial. Begitu pula dengan vinir yang dihasilkan dengan metode pemotongan ini yaitu vinir radial. Oleh
karena corak indah yang terdapat pada papan radial kayu meransi sangat cocok untuk dijadikan vinir radial.
4.4 Pola Penyebaran Parenkim Aksial