Prosedur Teknik Relaksasi Pernafasan

3. Olah nafas sebagai olah rasa Lebih jauh lagi olah nafas juga dapat meningkatkan kepekaan naluri seseorang. Sebenarnya kemampuan kepekaan naluri sudah dimiliki setiap umat manusia sejak lahir. Namun, semakin menanjak dewasa, kemampuan tersebut semakin jarang dimanfaatkan sampai akhirnya terkikis sejalan dengan berkembangnya daya nalar dan logika seseorang. Dalam latihan olah nafas, seseorang dapat memanfaatkan, melatih, dan meningkatkan kemampuan intuisi yang mulai ditinggalkan orang tersebut setelah kemampuan logika berkembang baik. Berdasarkan pendapat para ahli, fungsi-fungsi dari relaksasi pernafasan adalah dapat membuat perasaa individu menjadi lebih tenang, mengurangi kecemasan, juga sebagai olahraga yang dapat bermanfaat untuk fisik seseorang.

2.2.4 Prosedur Teknik Relaksasi Pernafasan

Benson dalam Monty, 2000:198 mengungkapkan bahwa ada 4 elemen penting untuk melakukan relaksasi. Keempat elemen tersebut adalah : 1. Tempat yang tenang Tempat yang tenang mutlak diperlukan bagi para pemula. Karena biasanya para pemula atau orang yang tidak pernah atau jarang melakukan relaksasi masih sangat mudah dipengaruhi oleh stimulasi eksternal. Jadi ruang terapi seharusnya bebas dari gangguan eksternal seperti suara bising dan bau-bau yang menyengat. 2. Posisi yang nyaman Benson dalam Monty, 2000:198 sangat menyarankan posisi duduk meskipun sejumlah teknik meditasi lain mengemukakan bahwa posisi berbaring juga dapat dilakukan. Sedangkan Benson menghindari posisi berbaring untuk menghindari klien dari kondisi tidur. 3. Perangkat mental Perangkat mental disini dimaksudkan sebagai sarana untuk mengarahkan suatu perhatian misalkan berupa kata-kata, musik, dan lain sebaginya. Individu dalam berlangsungnya proses ini secara internal mengurangi suatu kata tertentu pada setiap hembusan nafas, dan hal ini dilakukan berulang-ulang. 4. Sikap pasif Yang dimaksud sikap pasif disini bukannya tidak perduli, melainkan diam dalam posisi tertentu, sehingga keadaan tersebut dikatakan kondisi pasif. Dalam kondisi ini, tubuh tidak melakukan gerakan-gerakan tertentu dan dalam konteks mental, pikiran tidak bersifat reaktif terhadap bayangan alam pikiran yang muncul. Dalam hal ini pikiran membiarkan segala imajinasi terlintas dan berlalu tanpa reaksi khusus. Handoyo 2002:92 menyatakan bahwa dalam proses relaksasi pernafasan akan terjadi penenangan nafas yang dikonsentrasikan pemusatan dan imajinasi pikiran untuk mengembalikan kondisi tubuh dan jiwa menjadi lebih baik. Dalam proses relaksasi pernafasan sebenarnya merupakan meditasi yang memusatkan konsentrasinya pada irama pernafasan yang teratur, dinamis dan harmonis. Dengan melakukan olah nafas dengan pemusatan pikiran ini juga dapat membuat pembuluh darah menjadi lebih elastis, sirkulasi atau aliran darah menjadi lebih lancar yang mengakibatkan tubuh menjadi hangat, kerja jantung akan lebih ringan yang tentunya akan berpengaruh terhadap organ tubuh lainnya sehingga sistem metabolisme tubuh lebih lancar. Sedangkan secara kejiwaan relaksasi ini dapat membantu mencapai ketenangan jiwa, pikiran, perasaan, kejiwaan dan terbentuknya ketahanan mental. Proses relaksasi ini dilakukan pada posisi duduk bersila, badan tegak dengan kedua tangan diletakkan dikedua lutut kaki, tubuh dalam keadaan rileks tidak ada pengejangan dan mata terpejam. Tubuh dan mental dibiarkan dalam keadaan kosong dari segala pikiran, perasaan, angan-angan atau jangan memikirkan apapun, baru setelah itu lakukan pemusatan pikirankonsentrasi diiringi dengan irama pernafasan yang teratur Handoyo, 2002:92. Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa prosedur dari teknik relaksasi pernafasan adalah harus memiliki 4 syarat, yaitu tempat yang tenang, posisi yang nyaman, perangkat mental dan sikap pasif. Proses relaksasi ini dilakukan pada posisi duduk bersila, badan tegak dengan kedua tangan diletakkan dikedua lutut kaki, tubuh dalam keadaan rileks tidak ada pengejangan dan mata terpejam. Awalnya tubuh dan mental dibiarkan dalam keadaan kosong dari segala pikiran, perasaan, angan-angan, baru setelah tubuh benar-benar dalam keadaan rileks, lakukan pemusatan pikirankonsentrasi diiringi dengan irama pernafasan yang teratur.

2.2.5 Atlet Futsal Batik Mania Futsal Club dan MUSTIKA Futsal Club