Kecemasan Atlet Relaksasi pernafasan

3.3.1 Variabel Bebas X

Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi Arikunto, 2006:97. Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah relaksasi pernafasan .

3.3.2 Variabel Terikat Y

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi dalam penelitian. Yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah kecemasan atlet .

3.4 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.4.1 Kecemasan Atlet

Kecemasan atlet adalah reaksi emosi negatif terhadap keadaan tegang dalam wujud perasaan gelisah dan khawatir mengenai hal yang tidak dikehendaki, belum tentu terjadi dalam pertandingan, yang ditunjukkan oleh atlet berupa gejala-gejala fisik dan psikis sebelum atlet tersebut bertanding. Kecemasan bertanding diungkap dengan menggunakan Skala Kecemasan Bertanding Sport Anxiety Scale-2 SAS-2 yang disusun oleh Smith R. E. et al yang didasarkan pada gejala-gejala kecemasan pada atlet dalam menghadapi pertandingan, yang telah dikelompokkan menjadi tiga gejala, yaitu: somatik, khawatir, dan gangguan konsentrasi.

3.4.2 Relaksasi pernafasan

Relaksasi pernafasan adalah sebuah metode terapi dengan mengatur irama pernafasan secara teratur, dinamis dan harmonis, sehingga pemusatan pikiran dan penghayatan dapat mempercepat proses penyembuhan atau menghilangkan stres dan kecemasan serta memelihara dan meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Dalam relaksasi pernafasan terdapat 4 unsur yang harus ada dalam pelaksanaannya, diantaranya adalah situasi yang tenang, posisi yang nyaman, perangkat mental, dan sikap pasif. Dalam proses relaksasi pernafasan akan terjadi penenangan nafas yang dikonsentrasikan pemusatan dan imajinasi pikiran untuk mengembalikan kondisi tubuh dan jiwa menjadi lebih baik. Proses relaksasi ini dilakukan pada posisi duduk bersila, badan tegak dengan kedua tangan diletakkan dikedua lutut kaki, tubuh dalam keadaan rileks atau tidak ada pengejangan dan mata terpejam. Tubuh dan mental dibiarkan dalam keadaan kosong dari segala pikiran, perasaan, angan- angan atau jangan memikirkan apapun, baru setelah itu lakukan pemusatan pikiran konsentrasi diiringi dengan irama pernafasan yang teratur. Eksperimen menggunakan teknik relaksasi pernafasan ini dilakukan dalam 6 tahap. Yaitu tahap perkenalan, pembukaan, pengisian skala kecemasan bertanding yang pertama, praktek relaksasi pernafasan, ,pengisian skala kecemasan bertanding yang kedua, dan penutup. Rancangan latihan teknik relaksasi pernafasan dapat dilihat dalam tabel berikut: 3.2 Tabel Rancangan Penelitian Relaksasi Pernafasan Sesi Tujuan Waktu 1. Perkenalan Memperkenalkan diri dan membuat rapport yang baik kepada peserta 2 menit 2. Pembukaan Memberikan pemahaman kepada peserta tentang tujuan peneliti dan latihan yang 10 menit akan dilakukan 3. Pengisian Skala SAS-2 pretest Memperoleh data tentang tingkat kecemasan peserta 5 menit 4. Pemberian relaksasi pernafasan Mengurangi kecemasan peserta yang hendak bertanding 20 menit 5. Pengisian Skala SAS-2 posttest Memperoleh data tentang tingkat kecemasan peserta 5 menit 6. Penutup Menutup pelatihan dengan berdoa bersama-sama 3 menit

3.5 Subjek Penelitian