terengah-engah sehingga penyerapan oksigen dari luar dan pembentukan karbondioksida dalam tubuh tidak maksimal. Hal ini menyebabkan otak dan darah
kekurangan suplai oksigen sehingga sistem metabolisme tubuh menjadi terganggu. Hal inilah yang mengakibatkan berbagai gejala-gejala fisik yang
beriringan dengan munculnya kecemasan seperti otot menjadi tegang, tubuh serasa lemas, sulit berkonsentrasi, dan sebagainya, sehingga teknik untuk
mengurangi kecemasan dengan latihan pernafasan sangat efektif untuk mengurangi gejala-gejala baik fisik maupun psikis atlet.
Menurut Handoyo 2002:92 bentuk nafas untuk relaksasi yaitu melatih pernafasan dengan mengatur irama secara baik dan benar, sehingga pemusatan
pikiran dan penghayatan akan lebih mempercepat proses penyembuhan atau menghilangkan stress dan kecemasan serta memelihara dan meningkatkan
kesehatan fisik dan mental. Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa
teknik relaksasi pernafasan adalah sebuah teknik untuk mengurangi keadaan cemas dan tegang seseorang dengan mengatur irama pernafasan dan memusatkan
perhatian pada sugesti positif agar dapat mempercepat proses kesembuhan fisik dan mental.
2.2.3 Fungsi-Fungsi Teknik Relaksasi Pernafasan
Nideffer dalam Monty, 2000:199 mengemukakan bahwa dengan melakukan latihan gerakan nafas diaphragma, seseorang akan mengalami
perasaan lebih stabil, lebih terpusat dan lebih rileks. Benson dalam Monty, 2000:198 bahwa relaksasi tidak sekedar meredakan ketegangan secara psikis
tetapi juga memperbaiki kondisi fisik seseorang. Hal ini disebabkan karena di dalam proses relaksasi, metabolisme individu menjadi lebih baik dan hal ini
memberikan dampak positif bagi kondisi psikofisik seseorang. Menurut Handoyo 2002:15 olah nafas dalam penerapannya, memiliki 3
fungsi bagi kehidupan manusia, diantaranya adalah: 1. Olah nafas sebagai olahraga
Olah nafas dapat meningkatkan daya tahan fisik, diantaranya adalah dapat meningkatkan daya tahan kardiovaskuler, kekuatan otot, ketahanan otot,
kelenturan, keseimbangan, dan koordinasi otot. Olah nafas juga dapat mengatur irama pernafasan dalam melakukan gerakan-gerakan olahraga,
sehingga akan melatih sistem pernafasan agar lebih kuat. Dalam kaitannya dengan olahraga, olah nafas memiliki peranan penting sebagai pengatur
irama pernafasan, penarikan udara yang mengandung zat-zat yang penting untuk membantu prosess pembakaran dalam tubuh dan pembuangan udara
dari hasil pembakaran dalam tubuh. 2. Olah nafas sebagai olah jiwa
Sering juga disebut sebagai meditasi. Meditasi dapat membawa diri kembali menemukan kesejatian diri dan untuk menemukan kebenaran
yang hakiki. Dalam kaitannya dengan olah jiwa, berbagai agama juga sebenarnya mengajarkan konsep yang sama dalam melakukan ritual
ibadahnya masing-masing, sehingga tubuh menjadi lebih tenang dan damai.
3. Olah nafas sebagai olah rasa Lebih jauh lagi olah nafas juga dapat meningkatkan kepekaan naluri
seseorang. Sebenarnya kemampuan kepekaan naluri sudah dimiliki setiap umat manusia sejak lahir. Namun, semakin menanjak dewasa, kemampuan
tersebut semakin jarang dimanfaatkan sampai akhirnya terkikis sejalan dengan berkembangnya daya nalar dan logika seseorang. Dalam latihan
olah nafas, seseorang dapat memanfaatkan, melatih, dan meningkatkan kemampuan intuisi yang mulai ditinggalkan orang tersebut setelah
kemampuan logika berkembang baik. Berdasarkan pendapat para ahli, fungsi-fungsi dari relaksasi pernafasan
adalah dapat membuat perasaa individu menjadi lebih tenang, mengurangi kecemasan, juga sebagai olahraga yang dapat bermanfaat untuk fisik seseorang.
2.2.4 Prosedur Teknik Relaksasi Pernafasan