diaplikasikan pada masing-masing kelompok eksperimen dan kelompok kontrol baik pretest maupun posttest sebagai berikut :
Mean – 1,0 SD = 37,5 – 1,0 7,5 = 30
Mean + 1,0 SD = 37,5 + 1,0 7,5 = 45 Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan menjadi sebuah
kriteria sebagai berikut : Tabel 4.10 Kriteria Kecemasan Atlet berdasar Mean Teoritis
No. Interval
Kriteria
1. X 30
Rendah 2.
30 ≤ X 45 Sedang
3. 45 ≤ X
Tinggi Melihat tabel di atas dapat diketahui bahwa apabila subjek penelitian
memperoleh skor kurang dari 30, berarti kecemasan subjek berada dalam kategori rendah. Kemudian jika subjek penelitian memperoleh skor antara 30 hingga 45
maka kecemasan subjek berada dalam kategori sedang, dan jika subjek memperoleh skor lebih dari 45 maka kecemasan subjek berada pada kategori
tinggi.
4.4.1.2 Gambaran Umum Pretest Kecemasan Atlet Kelompok Eksperimen
Berdasarkan perhitungan rumus di atas diperoleh distribusi frekuensi pretest kecemasan atlet pada kelompok eksperimen adalah sebagai berikut :
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Pretest Kecemasan Atlet Kelompok Eksperimen
Kriteria Interval
Ʃ Subjek Prosentase
Rendah
X 30
Sedang
30 ≤ X 45 8
73
Tinggi
45 ≤ X 3
27
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa saat pretest sebagian besar subjek pada kelompok eksperimen telah memiliki kecemasan yang tergolong
sedang, hal ini ditunjukkan dengan prosentase 73 yaitu sebanyak 8 atlet dari 11 atlet. Sebesar 27 yaitu sebanyak 3 atlet berada dalam kategori tinggi. Tidak
terdapat atlet yang berada dalam kategori rendah, untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam diagram berikut :
Gambar 4.1 Diagram Distribusi Frekuensi Pretest Kecemasan Atlet Kelompok Eksperimen
4.4.1.4 Gambaran Umum Pretest Kecemasan Atlet Kelompok Kontrol
Berdasarkan perhitungan rumus sebelumnya, diperoleh distribusi frekuensi Pretest kecemasan atlet pada kelompok kontrol adalah sebagai berikut :
Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Pretest Kecemasan Atlet Kelompok Kontrol
Kriteria Interval
Ʃ Subjek Prosentase
Rendah X 30
Sedang
30 ≤ X 45 9
82
Tinggi
45 ≤ X 2
18 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa saat pretest sebagian besar
subjek pada kelompok kontrol telah memiliki kecemasan atlet yang tergolong
73 27
Diagram Pretest Kecemasan Atlet Kelompok Eksperimen
Rendah Sedang
Tinggi
sedang, hal ini ditunjukkan dengan prosentase 82 yaitu sebanyak 9 atlet dari 11 atlet. Sebesar 18 yaitu sebanyak 2 atlet berada dalam kategori tinggi. Tidak
terdapat atlet yang berada dalam kategori rendah, untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam diagram berikut :
Gambar 4.2 Diagram Frekuensi Pretest Kecemasan Atlet Kelompok Kontrol
4.4.1.5 Gambaran Umum Posttest Kecemasan Atlet Kelompok Eksperimen
Berdasarkan perhitungan rumus di atas, diperoleh distribusi frekuensi Posttest kecemasan atlet pada kelompok eksperimen adalah sebagai berikut :
Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Posttest Kecemasan Atlet Kelompok Eksperimen
Kriteria Interval
Ʃ Subjek Prosentase
Rendah X 30
7 64
Sedang
30 ≤ X 45 4
36
Tinggi
45 ≤ X Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa setelah melakukan
perlakuan teknik relaksasi pernafasan pada kelompok eksperimen ini didapatkan hasil bahwa atlet dalam kelompok eksperimen memiliki kecemasan yang
tergolong rendah dengan prosentase 64 yaitu sejumlah 7 atlet. Kategori sedang
82 18
Diagram Pretest Kecemasan Atlet Kelompok Kontrol
Rendah Sedang
Tinggi
hanya tersisa 36 yaitu sebanyak 4 atlet. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat dalam diagram berikut:
Gambar 4.3 Diagram Frekuensi Posttest Kecemasan Atlet Kelompok Eksperimen
4.4.1.6 Gambaran Umum Posttest Kecemasan Atlet Kelompok Kontrol