5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Lalat buah Bactrocera sp
Lalat buah Bactrocera dapat diklasifikasikan sebagai berikut Siwi et al. 2006: Kingdom :Animalia
Phylum :Arthropoda
Kelas : Hexapoda
Ordo : Diptera
Famili : Tephritidae
Genus : Bactrocera
Spesies : Bactrocera sp
Lalat buah mengalami perubahan bentuk tubuh atau metamorfosis sempurna holometabola yaitu telur, larva, pupa, dan lalat dewasa dalam satu
siklus kehidupannya. Telur lalat buah umumya berbentuk bulat panjang dengan warna putih atau putih kekuningan. Panjang telur antara 0,3 mm-0,8 mm dan
lebar 0,2 mm. Telur tersebut akan menetas menjadi larva kira-kira 2 hari setelah diletakkan oleh induknya Siwi et al. 2006. Larva umumnya berbentuk bulat
panjang, berwarna putih keruh kekuningan, dan salah satu ujungnya runcing, mempunyai alat pengait dan bintik yang jelas. Larva lalat buah melewati tiga
instar dalam waktu 7-10 hari hingga membentuk pupa. Lalat buah dewasa keluar dari permukaan tanah, mereka mengeraskan sayapnya terlebih dahulu sebelum
terbang Hou et al. 2006. Imago lalat buah betina memiliki perbedaan dengan lalat buah jantan.
Perbedaan antara imago jantan dan imago betina dapat diketahui pada bagian abdomennya. Imago betina memiliki ovipositor sebagai alat untuk meletakan
telur pada bagian ujung abdomennya, sedangkan imago jantan tidak memiliki ovipositor. Ukuran tubuh antara imago jantan dan betina berbeda, imago betina
memiliki ukuran tubuh relatif lebih besar dari pada jantan. Hal ini terkait dengan
fungsi dan peranan betina dalam menghasilkan keturunan. Ukuran tubuh yang lebih besar memungkinkan betina untuk menyimpan telur dalam tubuhnya
sebelum telur diletakan pada tubuh inangnya Pujiastuti 2009.
Gambar 1. Siklus hidup Bactrocera sp Pena et al. 2002 Menurut Drew 1989 ada beberapa spesies Bactrocera sp yang menyerang
tanaman holtikultura. Diantaranya sub genus Zeugodacus dan Bactrocera. Berikut contoh beberapa spesies Bactrocera sp.
1. Bactrocera Zeugodacus cucurbitae.
B. cucurbitae merupakan anggota genus Bactrocera dan subgenera Zeugodacus. Menurut Dhillon et al. 2005 Pinero et al. 2006 B. cucurbitae
menyerang 125 tanaman famili Cucurbitaeceae dan tanaman famili Solanaceae. Murtiana 2010 melaporkan bahwa B. cucurbitae tertarik pada atraktan Cue
lure. B. cucurbitae merupakan salah satu spesies yang banyak menimbulkan kerugian pada tanaman holtikultura.
2. Bactrocera Zeugodacus calumniata. B. calumniata merupakan anggota genus Bactrocera dan subgenera
Zeugodacus. B. calumniata juga menyerang tanaman Cucurbitaeceae. B. calumniata tertarik pada atraktan Cue lure. B. calumniata merupakan spesies
yang kecil jumlahnya Drew 1994. 3. Bactrocera Bactrocera papayae
B. papayae merupakan anggota sub genera Bactrocera yang paling melimpah jumlahnya. B. papayae bersifat polifag dan tertarik pada atraktan Metil
eugenol. Menurut Muryati et al. 2007 B. papayae adalah salah satu lalat buah yang paling banyak merugikan karena banyak menyerang tanaman holtikultura.
B. Identifikasi Spesies Secara Molekuler