a. Keadaan  proses  pelaksanaan  pembelajaran,  baik  teori  seni  grafis  maupun
praktik  berkarya  seni  grafis,  yang  menyangkut  penguasaan  tentang  materi kelas II SD Negeri Mindaka 02 Kabupaten Tegal.
b. Hasil  karya  dari  praktik  berkarya  seni  grafis  dengan  memanfaatkan
penampang  tumbuhan  siswa  kelas  II  SD  Negeri  Mindaka  02  Kabupaten Tegal.
c. Keadaan  sarana  prasarana  yang  menunjang  faktor  pendukung  dan
penghambat dalam proses belajar mengajar seni grafis dengan memanfaatkan penampang tumbuhan bagi siswa kelas II SD Negeri Mindaka 02 Kabupaten
Tegal. d.
Kondisi dan keadaan lingkungan sekitar SD Negeri Mindaka 02 Kabupaten Tegal.
e. Sarana dan prasarana di SD Negeri Mindaka 02 Kabupaten Tegal.
f. Siswa kelas II SD Negeri Mindaka 02 Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal.
Untuk  merekam  hasil  pengamatan  ini,  peneliti  menggunakan  alat  bantu berupa Kamera Digital camdig. Kamera Digital membantu peneliti menghimpun
data  berupa  foto-foto  kegiatan  belajar  mengajar  seni  grafis,  sarana  prasarana berupa  bentuk  fisik  sekolah,  instrumen,  perangkat  mengajar  guru  seni  rupa  dan
keterangan lain yang diperlukan dalam penelitian ini.
3.3.2 Wawancara
Wawancara  yang  didefinisikan  disini  adalah  suatu  bentuk  kegiatan  tanya jawab antara peneliti dan subjek penelitian. Hal ini juga pernah dikemukakan oleh
Nazir  2005:193 bahwa wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk
tujuan  penelitian  dengan  cara  tanya  jawab,  sambil  bertatap  muka  antara  si penanya  atau  pewawancara  dengan  si  penjawab  atau  responden  dengan
menggunakan alat yang dinamakan interview guide panduan wawancara. Selain itu, Arikunto 2006: 227 berpendapat bahwa secara garis besar ada
dua macam pedoman wawancara: a.
Pedoman wawancara tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat  garis  besar  yang  akan  ditanyakan.  Tentu  saja  kreativitas
pewawancara  sangat  diperlukan,  bahkan  hasil  wawancara  dengan  pedoman ini  lebih  banyak  tergantung  dari  pewawancara.  Pewawancaralah  sebagai
pengemudi jawaban responden. b.
Pedoman  wawancara  terstruktur,  yaitu  pedoman  wawancara  yang  disusun secara  terperinci  sehingga  menyerupai  check-list.  Pewawancaralah  tinggal
membubuhkan tanda V check pada nomor yang sesuai. Wawancara  digunakan  sebagai  teknik  pengumpulan  data  apabila  peneliti
ingin  melakukan  studi  pendahuluan  untuk  menemukan  permasalahan  yang  harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
lebih mendalam Sugiyono 2009:317. Teknik  wawancara  yang  digunakan  peneliti  adalah  wawancara  langsung
dengan  Kepala  Sekolah,  Kepala  Bidang  Tata  Usaha,  guru  kelas  II,  dan  siswa dengan tujuan untuk mendapatkan data yang lengkap dan valid meliputi semua hal
yang  terkait  dengan  pembelajaran  berkreasi  seni    grafis  dengan  memanfaatkan penampang  alami  tumbuhan  bagi  siswa  kelas  II  SD  Negeri  Mindaka  02
Kabupaten Tegal.
a. Wawancara dengan Kepala Sekolah SD Negeri Mindaka 02 dilakukan untuk
memperoleh  informasi  mengenai  pelaksanaan  pembelajaran  seni  rupa  secara umum sesuai dengan KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
b. Wawancara dengan Kepala Bidang Tata Usaha dilakukan untuk memperoleh
data sarana dan prasarana di SD Negeri Mindaka 02. c.
Wawancara  dengan  guru  kelas  II  terkait  dengan  pelaksanaan  proses pembelajaran  berkreasi  seni  grafis  dengan  memanfaatkan  penampang  alami
tumbuhan. d.
Wawancara  dengan  siswa  dilakukan  dengan  cara  penyampaian  pertanyaan yang  disederhanakan,  untuk  memperoleh  informasi  mengenai  cara  guru
menyampaikan  materi  seni  grafis,  dan  untuk  memperoleh  pendapat  siswa mengenai  pembelajaran  berkreasi  seni  grafis  cetak  tinggi,  serta  mengenai
kesulitan dan minat siswa terhadap pembelajaran seni grafis.
3.3.3 Dokumentasi