2.3 Pembelajaran Seni Grafis dalam Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan KTSP Seni Budaya dan Keterampilan SD
Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP pendidikan seni terkemas dalam pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan yang meliputi: seni
rupa, seni musik, seni tari, seni drama dan kerajinan. Sejalan dengan otonomi daerah, pemerintah menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada
tahun 2006 sebagai penyempurnaan dan pengembangan dari Kurikulum Berbasis Kompetensi yang dikeluarkan tahun 2004. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan BSNP, 2006.
Kompetensi mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan yang dikembangkan pada jenjang SD Depdiknas dalam Sobandi, 2008: 28 meliputi:
1. Kemampuan perseptual yaitu kepekaan inderawi terhadap rupa, gerak bunyi
dan perpaduanya serta karya kerajinan dan teknologi. 2.
Pengetahuan yang mencakup pemahaman, analisis dan evaluasi. 3.
Apresiasi yang mencakup kepekaan rasa, estetika, kesesuaian fungsi dan bentuk, artistik serta memiliki sikap menghargai dan menghayati.
4. Produksi mencakup kreativitas dalam berkarya dan berimajinasi.
Sementara itu cakupan materi pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan menurut peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 adalah
sebagai berikut:
1. Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam
menghasilkan karya seni rupa berupa lukisan, patung ukiran, cetak-mencetak dan sebagainya.
2. Seni musik, mencakup kemampuan menguasai olah vocal, memainkan alat
musik, apresiasi karya musik. 3.
Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari.
4. Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan seni
musik, tari dan peran. 5.
Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup life skills yang meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial, keterampilan vokasional
dan keterampilan akademik. Konsep kewenangan pengembangan kurikulum KTSP diserahkan hingga
ke tingkat sekolah sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki sekolah.
Dalam dunia pendidikan, kemampuan sering diarahkan kepada hasil belajar siswa yang diperoleh setelah kegiatan pembelajaran berlangsung.
Kemampuan siswa didik dalam konteks kurikulum seperti yang dijelaskan dalam Permendiknas Nomor 222006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah, berupa Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD. Dalam pembelajaran seni budaya dan keterampilan khususnya berkreasi,
kompetensi tersebut terdapat pada SK- KD kelas II SD berupa “Mengekspresikan
diri melalui karya seni rupa” dan dirumuskan lebih khusus “Mengekspresikan diri melalui karya seni grafis cetak tinggi.
Berdasarkan SK-KD tersebut, siswa diharapkan memiliki kemampuan dalam hal mengekspresikan karya seni grafis cetak tinggi dengan metode
sederhana dan mudah, yang termasuk dalam kegiatan cetak-mencetak. Harapannya, siswa mampu memahami dan menjelaskan karya grafis dengan
menggunakan penampang tumbuhan yang dapat dengan mudah ditemui di lingkungan sekitar. Harapan lebih lanjut agar siswa memiliki pengalaman
pembelajaran kreasi yang menyenangkan, dan kreativitas berupa kemampuan membuat karya yang berangkat dari dalam dirinya serta memiliki pesan edukatif
dalam sebuah karya seni yang dibuatnya. Kebermaknaan seni grafis dengan menggunakan penampang tumbuhan
pada siswa kelas II SD dalam konteks ini, agar siswa dapat mengenal tumbuhan- tumbuhan di lingkungan sekitar yang dapat dijadikan media dalam berkarya dan
siswa juga dapat memperoleh haknya dalam pembelajaran seni budaya dan keterampilan, yang salah satu materinya mencakup kegiatan cetak-mencetak.
Selain sebagai kepekaan inderawi terhadap rupa, kegiatan cetak-mencetak dengan menggunakan penampang tumbuhan dapat membuat kreatifitas siswa lebih
berkembang, dapat membuat teknik cetak yang bersifat ekspresif dan dinamis, serta pemilihan warna yang beragam juga dapat melatih siswa membuat karya
seni rupa dengan ungkapan yang kuat, jujur, langsung dan berangkat dari dalam dirinya. Dengan demikian siswa dapat belajar seni grafis dengan menyenangkan.
2.4 Pengertian Seni