B. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survei. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner
sebagai alat pengumpul data yang pokok. Selain itu juga dilakukan wawancara responden untuk menunjang keakuratan pengisian kuisioner. Tipe penelitian
ini tergolong penelitian penjelasan explanatory research karena penelitian akan menjelaskan hubungan antara variabel-variabel melalui pengujian
hipotesa Singarimbun dan Effendi, 1995 .
C. Metode Penentuan Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap mewakili populasi. Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya akan
diduga. Pada penelitian ini, pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling
. Dalam hal ini sampel dipilih berdasarkan pertimbangan – pertimbangan tertentu, sedangkan pertimbangan yang diambil itu berdasarkan
tujuan penelitian. Cara pengambilan sampel ini adalah dengan memilih subgrup dari populasi sedemikian rupa sehingga sampel yang dipilih
mempunyai sifat yang sesuai dengan sifat – sifat populasi. Jadi dalam hal ini harus diketahui terlebih dahulu sifat – sifat populasi tersebut, dan sampel yang
akan ditarik diusahakan supaya mempunyai sifat – sifat seperti populasi tersebut. Hal ini berarti bahwa purposive sampling tidak akan dilakukan dari
populasi yang belum kita kenal sifat – sifatnya, atau yang masih harus dikenal terlebih dahulu Singarimbun dan Effendi, 1995 .
Pada penelitian ini, yang dimaksud purposive sampling adalah dalam pengambilan kelurahan berdasarkan data status sosial ekonomi yang
bersumber dari informasi dikecamatan. Penentuan SSE Status Sosial Ekonomi berdasarkan keadaan tempat tinggal dan pendapatan kepala
keluarga. Pada pemilihan sekolah dasar, SD favorit dan SD non favorit berdasarkan informasi dari tenaga pendidik setempat bahwa SD yang
dinyatakan sebagai sekolah favorit adalah Sekolah Dasar yang sebagian besar
lebih dari 90 siswanya dapat memasuki Sekolah Menengah Pertama Negeri setiap tahunnya, dan SD yang dinyatakan sebagai sekolah non favorit
adalah Sekolah Dasar yang sebagian kecil kurang dari 50 siswanya dapat memasuki Sekolah Menengah Pertama Negeri setiap tahunnya. Serta, jumlah
siswa yang menjadi responden dari masing – masing sekolah dasar berdasarkan kesediaan siswa untuk mengisi kuisioner dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa data yang dipeoroleh dari kuisioner merupakan jawaban yang lebih benar.
Menurut Simamora 2002, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian
dihitung dengan menggunakan rumus Slovin :
Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi
e = Tingkat kelonggaran Menurut Singarimbun dan Effendi 1995, penelitian sosial bersifat sangat
dinamis karena berkaitan dengan manusia sebagai subyek penelitian sehingga memungkinkan munculnya kesalahan-kesalahan dalam pengambilan data di
lapangan yang tidak dapat dikontrol oleh peneliti sehingga diperlukan adanya tingkat kelonggaran dalam perhitungan jumlah sampel yang digunakan dalam
penelitian. Umumnya tingkat kelonggaran yang digunakan dalam penelitian sosial sebesar 5 atau 10 . Tingkat kelonggaran yang akhirnya digunakan
dalam penelitian ini adalah 10 . Hal ini berdasarkan dengan adanya keterbatasan waktu dan biaya dalam melakukan penelitian yang juga menjadi
pertimbangan diperhitungkannya besaran tingkat kelonggaran tersebut. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta, jumlah
anak kelas V SD di Kecamatan Pasar Minggu sebanyak 3610 siswa dari 71 Sekolah Dasar yang terbagi dalam tujuh Kelurahan. Sebaran Sekolah Dasar
pada tujuh Kelurahan di Kecamatan Pasar Minggu dapat dilihat pada Tabel 2. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Slovin, diperoleh nilai
n = N 1 + N.e
2
“n” sebesar 97 pada tingkat kelonggaran 10 dan 360 pada tingkat kelonggaran 5 . Dengan demikian, jumlah sampel yang digunakan dalam
penelitian ini sebanyak 105 anak kelas V SD. Angka tersebut sudah mencukupi jumlah populasi yang ada.
Tabel 2. Sebaran Sekolah Dasar pada wilayah Pasar Minggu
Kelurahan Jumlah Sekolah Dasar
Negeri dan Swasta Keterangan
Cilandak Timur 9
-
Jati Padang 8
SSE tertinggi Kebagusan 6
SSE terendah
Pejaten Barat 12
- Pejaten Timur
18 -
Pasar Minggu 10
- Ragunan 8
- Total 71
Pada penelitian ini, sesuai dengan purposive sampling yang dipakai dalam menentukan sampel maka diambil dua kelurahan di wilayah kecamatan pasar
minggu dengan status sosial ekonomi yang berbeda. Berdasarkan informasi dari Kecamatan Pasar Minggu, Kelurahan Jati Padang merupakan wilayah
dengan status sosial ekonomi tertinggi, sedangkan Kelurahan Kebagusan merupakan wilayah dengan status sosial ekonomi terendah, dapat dilihat pada
Tabel 2. Pada penelitian ini, sesuai dengan purposive sampling yang dipakai dalam
menentukan sampel maka diambil sekolah dasar yang termasuk SD favorit dan SD non favorit dari kelurahan Jati Padang dan kelurahan Kebagusan.
Dengan demikian, keempat SD yang menjadi sampel adalah Sekolah Dasar dengan kriteria SD paling favorit dan SD paling non favorit Tabel 2..
Pada penelitian ini, sesuai dengan purposive sampling yang dipakai dalam menentukan sampel maka dari kelurahan Jati Padang didapatkan 30 siswa di
SDS Pelita SD favorit dan 25 siswa di SDN Jati Padang 05 SD non favorit, serta sampel dari kelurahan Kebagusan didapatkan 30 siswa di SD Kebagusan
03 SD favorit dan 20 siswa di SDS Raudhatul Jannah SD non favorit, dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Data sekolah dan jumlah siswa di Kelurahan Jati Padang dan Kelurahan Kebagusan.
Kelurahan No. Nama sekolah
Jumlah siswa
Keterangan Jumlah
responden
Jati Padang
1 SDN Jati Padang
01 48 non
favorit -
2 SDN Jati Padang
02 42 non
favorit -
3 SDN Jati Padang
03 40 non
favorit -
4 SDN Jati Padang
04 38 non
favorit -
5 SDN Jati Padang
05 48 non
favorit 25
6 SDN Jati Padang
06 40 non
favorit -
7 SDS Al
Ihsan 96
favorit -
8 SDS Pelita
96 Favorit 30
Kebagusan 1
SDN Kebagusan 01 42 non favorit
- 2
SDN Kebagusan 02 40 non favorit
- 3
SDN Kebagusan 03 96 Favorit
30 4
SDN Kebagusan 04 42 non favorit
- 5
SDN Kebagusan 05 39 non favorit
- 6
SDS Raudhatul Jannah
40 non
favorit 20
SD yang terpilih menjadi contoh responden
D. Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer