Kompetensi Kepribadian guru SMP PGRI Semanu berdasarkan bidang

69 Pada aspek pengembangan kreativitas siswa ditemukan fakta menarik berdasarkan hasil dokumentasi. Berdasarkan rencana pelaksanaan pembelajaran yang menjadi bahan dokumentasi peneliti baru menemukan kegiatan prakarya GM18 dan seni budaya GM19. Kedua guru ini tampak lebih memiliki lebih banyak upaya dalam mengembangkan kreatifitas siswa khususnya dalam menciptakan kerajinan.

b. Kompetensi Kepribadian guru SMP PGRI Semanu berdasarkan bidang

studinya 1 Guru yang memiliki bidang studi sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya. Pada aspek kompetensi kepribadian guru yang pertama adalah guru mampu menunjukan sikap disiplin dan memberikan keteladanan kepada siswa. Pada aspek ini selain memberikan keteladanan guru SMP PGRI Semanu khususnya yang memiliki latar belakang bidang studi yang sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya juga meelatih siswanya untuk disiplin. Salah satu guru yaitu GM7 mengatakan bahwa disiplin memang menjadi salah satu fokus utama dalam pembinaan karakter. GM7 pada tanggal 17 September mengakui bahwa untuk mengajarkan sikap disiplin dan tertib itu harus diawali dengan keteladanan guru dan konsistensi sikap guru dalam melatih kedisiplinan siswa. Beliau melanjutkan penjelasannya untuk membina kedisilinan siswa dengan cara: “saya berlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib ketika pelajaran bahasa inggris hukumanya adalah membersihkan kamar mandi. Ini sudah kita sepakati, barang siapa membuat gaduh, tidak mengerjakan tugas, mencontek ini hukumanya. Untuk siswa yang mendapat nilai bagus maupun aktif ketika di kelas kita beri point tambahan” 70 Secara umum cara yang banyak dipilih oleh guru SMP PGRI Semanu dalam mengajarkan sikap disiplin dan adalah dengan memberikan keteladanan dengan menghargai waktu, caranya adalah masuk kelas tepat waktu dan membuat kesepakatan dengan siswa untuk menaati tata tertib yang ada. Pada aspek pemberian motivasi, salah satu guru yaitu GM2 mengakui bahwa siswa memiliki motivasi belajar yang berbeda satu dengan yang lain, sehingga perlu pendekatan yang berbeda pula dalam penguatan motivasinya. Kecenderungan motivasi belajar berpengaruh terhadap antusiasme siswa ketika pembelajaran disampaikan oleh GM4 pada selasa 16 September 2014 bahwa anak yang memiliki motivasi belajar tinggi memiliki kecenderungan aktif ketika pembelajaran sedangkan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah cenderung pasif ketika pembelajaran. Adapun upaya yang dilakukan oleh guru dalam upaya penguatan motivasi belajar, GM3 pada senin 15 September 2014 m engatakan, “Untuk anak yang memiliki motivasi belajar rendah kita beri perlakuan khusus dan kita beri bimbingan perlahan dan kita kelompokkan kelas berdasarkan kemampuan siswa”. Penguatan motivasi menjadi hal penting yang dilakukan oleh setiap guru khususnya bagi siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. 2 Guru yang memiliki bidang studi tidak sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya. Aspek yang pertama yaitu guru harus disiplin dan menaati tata tertib. Berdasarkan hasil dokumentasi, terlihat kedisiplinan guru yang termasuk pada kelompok ini dimana prosentase kehadiran menjadi ukurannya. GM14 prosentase 71 kehadirannya 100, GM18 prosentase kehadirannya 100, GM19 prosentase kehadirannya 98 dan GM20 prosentase kehadirannya 95,8. Data ini menunjukkan ada 2 guru yaitu GM19 dan GM20 memiliki prosentase kehadiran dibawah rata-rata keseluruhan guru SMP PGRI Semanu yaitu 98,6. Aspek kompetensi kepribadian yang kedua adalah kemampuan memberi motivasi belajar kepada siswa. Berdasarkan hasil observasi, GM 18 dan GM 14 telah melakukannya ketika proses pembelajaran. Tepatnya pada hari jumat tanggal 26 September 2014 pada salah satu kelas dan sedang berlangsung proses pembelajaran diawal waktu sebagai pengantar guru GM18 memberikan pesan dan nasihat kepada siswa SMP PGRI Semanu. Pesan itu terkait dengan kejadian yang baru saja terjadi pada hari sebelumnya di Gunungkidul terjadi khasus bunuh diri seorang pemuda yang putus cinta. Dalam suasana akrab guru tersebut menyampaikan pesan dan nasihat kepada siswa terkait hikmah yang terjadi dari kasus tersebut. Pada hari dan kelas yang berbeda peneliti menemukan cara guru memberikan motivasi belajar kepada siswa terkait dengan minat baca. Dari hasil tanya jawab yang berlangsung GM 14 mengetahui para siswa banyak yang kurang berminat membaca. GM18 lalu memberikan penjelasan kepada siswa bahwa banyak manfaat yang di dapat dari membaca buku antara lain membantu siswa cepat memahami materi pelajaran. Waktu itu pula dibentuklah kelompok- kelompok kecil dan kelas mengadakan sesi diskusi yang diawali dengan membaca sebuah topik pokok bahasan dihari itu. Siswa nampak antusias dimana pada sesi tanya jawab siswa sambil dibimbing guru yang bersangkutan melakukan sesi tanya jawab. 72

c. Kompetensi Sosial guru SMP PGRI Semanu berdasarkan bidang studinya