Kompetensi pedagogik guru SMP PGRI Semanu berdasarkan bidang

66 pelaksanaan kegiatan pembelajaran semua guru menerapkan pendekatan scientific. Pada tahap upaya pemahaman materi pada siswa juga ditunjukkan dengan cara yang sama, yaitu dengan pendampingan dan mengulang materi yang dianggap sulit hingga siswa memahami materi tersebut.

3. Kompetensi Guru SMP PGRI Semanu Berdasarkan Bidang Studinya

Pada aspek ini guru harus memiliki latar belakang pendidikan yang sama dengan mata pelajaran yang diampunya sebagai salah satu syarat yang menunjukkan penguasaan kompetensi guru. Berdasarkan hasil penelitian data guru di SMP PGRI Semanu berikut tabel data guru berdasarkan bidang studinya. Berdasarkan data pada tabel 2 halaman 27, diketahui bahwa terdapat 4 guru yang bidang studinya berbeda dengan mata pelajaran yang diampu oleh guru tersebut ketika bertugas di SMP PGRI Semanu. Pada bagaian ini peneliti mencoba mendeskripsikan kompetensi guru SMP PGRI Semanu berdasarkan kualifikasi pendidikan khususnya pada latar belakang pendidikan yang seseuai dengan bidang yang diampu dan guru yang memiliki latar belakang pendidikan tidak sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya.

a. Kompetensi pedagogik guru SMP PGRI Semanu berdasarkan bidang

studinya Dalam bahasan ini kemampuan pedagogik guru akan peneliti ungkap berdasarkan guru yang memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan program studi yang diampunya dan guru yang memiliki latar belakang program studi tidak sama dengan mata pelajaran yang diampunya. Sama dengan bahasan sebelumnya 67 bahwa kompetensi pedagigik memiliki indikator yang ditunjukkan oelh guru melalui kemampuan guru memahami karakteristik peserta didik, membina karakter siswa dan mengembangkan kreativitas siswa. 1 Guru yang memiliki bidang studi sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya. Penguasaan kompetensi pedagogik guru yang memiliki bidang studi sama dengan mata pelajaran yang diampunya di SMP PGRI Semanu nampak dalam kemampuan guru mengenali siswa dan mengetahui karakteristik serta kemampuan siswa dengan mudah. Informan yang termasuk guru yang memiliki bidang studi sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya antara lain GM1 pengampu mata pelajaran penjaskes, GM2 pengampu mata pelajaran IPA, GM4 pengampu mata pelajaran pendidikan agama islam, GM8 pengampu mata pelajaran IPS, dan GM5 pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia. Berdasarkan penjelasan dari informan di atas, nampak mereka mampu mengenali siswanya melalui cara-cara mengenal secara individu maupun mengenal kemampuan siswa berdasarkan laporan sesama guru. Pada aspek kemampuan membina karakter siswa juga sudah terlihat oleh penjelasan GM1, GM3, GM9, dan GM7 yang menggunakan upaya pembiasaan dan penyadaran siswa agar senantiasa bersikap jujur, menghargai orang lain dan memberikan nasihat kepada siswa. Pada aspek pembinaan kreativitas siswa khususnya pada peningkatan ketrampilan siswa dalam menciptakan hasil karya kerajian belum nampak semua guru mampu melakukannya. Hanya guru GM2 yang mencoba proyek alat ukur 68 dan digunakan sebagai media pembelajaran. Selebihnya guru lainya yang memiliki latar belakang bidang studi yang sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya belum mempraktikan untuk membuat proyek dan media pembelajaran sendiri. 2 Guru yang memiliki bidang studi tidak sesuai dengan matap elajaran yang diampunya. Pada aspek kemampuan mengenali siswa ada pengakuan yang menarik dari salah satu guru yang memiliki latar belakang bidang studi tidak sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya. Ia adalah GM20, mengakui bahwa ia masih kesulitan dan belum bisa mengenal nama-nama siswa secara keseluruhan semnuanya maupun kepribadian siswa. Berikut penuturan GM20 pada tanggal 16 September 2014 “Idealnya guru harus mengenali siswa yang diampunya. Namun karena siswa saya banyak sayak tidak bisa mengenal mereka satu-persatu, sulit mas”. Berbeda dengan GM14 yang mampu mengenali siswanya dengan tepat. Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 29 September 2014 GM14 nampak mengenali nama-nama siswa yang diampunya. Pada aspek kemampuan membina karakter siswa GM20, GM18, GM19 dan GM14 meiliki cara yang sama dengan guru SMP PGRI lainya yaitu dengan menanamkan sikap jujur dalam ulangan, dan disiplin melalui pengecekan tugas yang diberikan maupun dengan memberikan pembinaan pada siswa agar menghargai pendapat teman-teman sebayanya khususnya melalui kegiatan diskusi di kelas. 69 Pada aspek pengembangan kreativitas siswa ditemukan fakta menarik berdasarkan hasil dokumentasi. Berdasarkan rencana pelaksanaan pembelajaran yang menjadi bahan dokumentasi peneliti baru menemukan kegiatan prakarya GM18 dan seni budaya GM19. Kedua guru ini tampak lebih memiliki lebih banyak upaya dalam mengembangkan kreatifitas siswa khususnya dalam menciptakan kerajinan.

b. Kompetensi Kepribadian guru SMP PGRI Semanu berdasarkan bidang