Keputusan Pembelian a. Pengertian Keputusan Pembelian

diberikan produk jauh dari harapannya. Perilaku ini akan membedakan apakah pembeli akan membeli kembali produk tersebut dan membicarakan hal-hal yang menguntungkan atau tidak menguntungkan tentang produk tersebut pada orang lain. Menurut Fandy Tjiptono 2011: 55 seluruh proses tersebut tidak selalu dilakukan oleh konsumen dalam pembelian jasa. Kesemua proses tersebut dilalui manakala konsumen membeli jasa berketerlibatan tinggi high-involvement services, yaitu jasa yang secara psikologis penting bagi konsumen karena menyangkut kebutuhan sosial atau self-esteem, serta memiliki persepsi resiko yang besar resiko sosial, resiko psikologis, dan resiko financial. Sementara dalam situasi pembelian jasa berketerlibatan rendah, proses pencarian informasi dan evaluasi biasanya minimum. Tidak jarang bahkan keputusan pembelian dilakukan secara impulsif. Adapun contoh dari produk yang berketerlibatan tinggi yaitu mobil, rumah, paket wisata, jasa wedding planner, dan jasa pendidikan tinggi. Sementara produk yang berketerlibatan rendah yaitu makanan ringan, surat kabar, dan jasa laundry. Akan tetapi, tingkat keterlibatan konsumen dengan pembelian produk atau jasa tertentu tergantung pada kebutuhan yang ingin dipuaskan dan sumber daya yang tersedia. Melalui proses pengambilan keputusan, nantinya konsumen akan memutuskan membeli suatu produk atau tidak. Menurut Philip Kotler Armstrong, Gary 2008: 179 keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk. Sedangkan Schiffman, G Leon Kanuk, L. Leslile 2010 mendefinisikan keputusan pembelian sebagai suatu keputusan seseorang dimana dia memilih satu dari beberapa alternatif pilihan yang ada. Jadi dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah keputusan yang dilakukan konsumen yang berupa kemampuan, upaya, dan tindakannya baik secara langsung atau tidak langsung untuk memenuhi kebutuhannya.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen

Keputusan pembelian dari konsumen merupakan hasil suatu hubungan yang saling mempengaruhi dan yang rumit antara faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologi dari pembeli Philip Kotler Armstrong, Gary, 2008: 159- 177. 1 Faktor Budaya Faktor budaya mempunyai pengaruh yang luas dan mendalam pada perilaku konsumen. Peran budaya, subbudaya, dan kelas sosial pembeli sangatlah penting. a Budaya Budaya adalah penyebab keinginan dan perilaku seseorang yang paling dasar. Setiap kelompok atau masyarakat mempunyai budaya yang tercermin pada cara hidup, kebiasaan, dan tradisi. Pengaruh budaya tersebut terhadap perilaku pembelian konsumen sangat bervariasi tergantung pada budaya orang tesebut tinggal. b Subbudaya Masing-masing budaya mengandung subbudaya subculture yang lebih kecil atau kelompok orang yang berbagi sistem nilai berdasarkan pengalaman hidup atau situasi yang umum. Subbudaya terdiri dari bangsa, agama, kelompok ras, dan daerah geografis. Banyak subbudaya yang membentuk segmen pasar penting dan pemasar sering merancang produk dari program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. c Kelas sosial Kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang relatif permanen dan berjenjang dimana anggotanya berbagi nilai, minat, dan perilaku yang sama. 2 Faktor Sosial Keputusan konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial seperti kelompok referensi, keluarga, serta peran dan status. a Kelompok referensi Kelompok referensi seseorang terdiri dari seluruh kelompok yang mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang. b Keluarga Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. Keluarga dalam kehidupan pembeli dibedakan menjadi dua kelompok yaitu keluarga orientasi yang merupakan orang tua seseorang dan keluarga proaksi yakni pasangan hidup anak- anak seseorang. Keluarga memainkan peranan terbesar dan terlama dalam pembentukan sikap dan perilaku konsumen. c Peran dan status Posisi seseorang dalam tiap-tiap kelompok dapat didefinisikan dalam peran dan status. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang. Setiap peran memiliki status yang akan mempengaruhi perilaku konsumen. Orang-orang memilih produk yang dapat mengkomunikasikan peran dan status mereka dalam masyarakat. 3 Faktor Pribadi Selanjutnya perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor seperti usia dan tahap dalam siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri. a Usia dan tahap hidup Orang membeli barang dan jasa selama usia hidupnya dan apa yang dibelinya senantiasa berubah selama hidupnya. Konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup keluarga. b Pekerjaan Pekerjaan seseorang akan mempengaruhi perilakunya dalam membeli barang dan jasa. Pemasar harus mengidentifikasi kelompok pekerjaan untuk memproduksi produk yang khusus dibutuhkan oleh pekerjaan tertentu. c Situasi ekonomi Situasi ekonomi akan mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Situasi ekonomi seseorang yang dimaksudkan adalah terdiri dari pendapatan yang dibelanjakan, tabungan dan hartanya, serta kemampuan untuk meminjam. d Gaya hidup Gaya hidup seseorang merupakan pola hidup didunia yang diekspresikan oleh kegiatan, minat, dan pendapat seseorang. Gaya hidup menggambarkan seseorang secara keseluruhan yang berinteraksi dengan lingkungannya. Gaya hidup juga mencerminkan sesuatu dibalik kelas sosial seseorang. e Kepribadian dan konsep diri Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda dan akan mempunyai pengaruh terhadap perilaku pembelian. Kepribadian yang dimaksud adalah karakteristik psikologis yang berbeda dari setiap orang yang memandang responnya terhadap lingkungan yang relatif berbeda. Yang berkaitan dengan kepribadian adalah konsep diri seseorang. Konsep diri seseorang terdiri dari konsep diri ideal yaitu bagaimana seseorang memandang diri sendiri dan konsep diri menurut orang lain yaitu bagaimana pendapatnya bagi orang lain memandang dirinya. 4 Faktor Psikologis Pilihan pembelian seseorang secara psikologis dipengaruhi oleh motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap. a Motivasi Motivasi adalah sesuatu yang dapat mendorong seseorang melakukan sesuatu, termasuk pembelian. Dalam melakukan pembelian manusia mempunyai motivasi untuk memenuhi keinginannya dan memuaskan kebutuhannya. b Persepsi Persepsi didefinisikan sebagai proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini. c Pembelajaran Pembelajaran menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman yang timbul melalui interaksi dorongan, rangsangan, pertanda, respons, dan penguatan. Proses pembelajaran pada suatu pembelian dapat terjadi apabila konsumen ingin menanggapi dan memperoleh suatu kepuasan. Kepuasan konsumen akan dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu yang diperoleh dari proses belajar. Melalui bertindak dan belajar, orang akan mendapatkan keyakinan dan sikap. Hal inilah yang akan mempengaruhi perilaku pembelian seseorang d Keyakinan dan sikap Keyakinan belief adalah pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang tentang sesuatu yang didasarkan pada pengetahuan nyata, pendapat, atau iman dan bisa membawa muatan emosi atau tidak.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KELOMPOK PERKOPERASIAN TERHADAP MINAT MENJADI ANGGOTA KOPERASI PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

1 1 149

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KINERJA DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 0 136

INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 0 179

PENGARUH MOTIVASI DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI TERHADAP MINAT MENJADI AKUNTAN PERUSAHAAN PADA MAHASISWA AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 5 155

PENGARUH MOTIVASI, STATUS SOSIAL EKONOMI, DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA LUAR PULAU JAWA MELANJUTKAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 1 164

ANALISIS KEPUTUSAN MAHASISWA MENEMPUH PENDIDIKAN PADA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 0 148

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN WI-FI DAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA ANGKATAN TAHUN 2011-2013.

0 4 143

PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI BERWIRAUSAHA DAN KETERAMPILAN BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

2 17 135

PENGARUH KONDISI MAHASISWA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 0 145

PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI BIAYA PENDIDIKAN DAN PERSEPSI MASA STUDI TERHADAP MINAT MAHASISWA PRODI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI.

1 4 174