19 d.
General level, terjadi pada anak yang secara umum dapat mencapai prestasi sesuai dengan harapan, tetapi ada beberapa mata pelajaran
yang tidak dapat dicapai sesuai dengan criteria atau sangat rendah. Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa peserta didik
yang mengalami kesulitan dalam belajar memiliki karakteristik sebagai berikut: hasil belajar rendah, hasil belajar tidak sesuai dengan usaha yang
dilakukan, lamban dalam melakukan tugas belajar, menunjukkan sikap kurang wajar, menunjukkan perilaku menyimpang, dan emosional yang
kurang wajar.
3. Faktor-faktor yang Menyebabkan Kesulitan Belajar
Kesulitan belajar yang dialami oleh siswa disebabkan oleh berbagai faktor. Zainal Arifin 2009: 306-307, menjelaskan bahwa faktor-faktor
penyebab kesulitan belajar dapat dilihat dari dua segi, yaitu a faktor internal peserta didik, seperti ketidakmampuan atau gangguan mental,
keadaan fisik, emosi tidak seimbang, sikap merugikan dan kebiasaan yang salah; b faktor eksternal, seperti keadaan sekolah, keadaan keluarga, dan
lingkungan sekitarnya. Menurut Fontana Sugihartono, dkk, 2012: 155, faktor-faktor yang
berperan dalam kesulitan belajar siswa dikelompokkan menjadi dua kelompok besar sebagai berikut.
a. Faktor yang berasal dari dalam diri pelajar faktor internal yang
meliputi: kemampuan intelektual, afeksi seperti perasaan dan percaya diri, motivasi, kematangan untuk belajar, usia, jenis kelamin,
20 kebiasaan belajar, kemampuan mengingat, dan kemampuan
penginderaan seperti melihat, mendengarkan, dan merasakan. b.
Faktor yang berasal dari luar pelajar faktor eksternal meliputi faktor- faktor yang berkaitan dengan kondisi proses pembelajaran yang
meliputi guru, kualitas pembelajaran, proses pembelajaran atau fasilitas pembelajaran baik yang berupa hardware maupun software
serta lingkungan, baik lingkungan sosial maupun lingkungan alam. Sedangkan Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono Muhammad
Irham dan Novan Ardy Wiyani, 2013: 265, menjelaskan bahwa faktor- faktor penyebab kesulitan belajar dibagi menjadi dua golongan atau dua
kelompok sebagai berikut. a.
Faktor Intern faktor dalam diri siswa itu sendiri Faktor-faktor intern yang menjadi penyebab kesulitan belajar pada siswa
ada dua, yaitu: 1
faktor fisiologis, seperti kondisi siswa yang sedang sakit, kurang sehat, adanya kelemahan atau cacat tubuh, dan sebagainya,
2 faktor psikologis, meliputi tingkat intelegensi pada umumnya
rendah, bakat terhadap mata pelajaran rendah, minat belajar yang kurang, motivasi yang rendah, kondisi kesehatan mental yang
kurang baik, serta tipe khusus siswa dalam belajar. b.
Faktor Ekstern faktor dari luar siswa itu sendiri Faktor-faktor ekstern yang menjadi penyebab kesulitan belajar pada
siswa ada dua, yaitu:
21 1
faktor non-sosial, meliputi peralatan belajar atau media belajar yang kurang baik atau bahkan kurang lengkap, kondisi ruang
belajar atau gedung yang kurang layak, kurikulum yang sangat sulit dijabarkan oleh guru dan dikuasai oleh siswa, waktu
pelaksanaan proses pembelajaran yang kurang disiplin, dan sebagainya,
2 faktor sosial, meliputi faktor keluarga, faktor sekolah, teman
bermain, dan lingkungan masyarakat yang lebih luas. Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa kesulitan belajar
siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal faktor yang berasal dari diri siswa sendiri dan faktor eksternal faktor yang berasala
dari luar diri siswa sendiri. Faktor internal, seperti kemampuan intelegensi, motivasi, kebiasaan belajar, keadaan fisik, emosi, dan
sebagainya. Sedangkan faktor eksternal, seperti keadaan keluarga, guru, kualitas pembelajaran, fasilitas sekolah, kurikulum, dan sebagainya.
4. Langkah-Langkah Diagnosis Kesulitan Belajar