Permasalahan Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Metode Penelitian

B. Permasalahan

Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditarik beberapa permasalahan yang akan menjadi batasan dalam pembahasan: 1. Apakah perjanjian kerjasama antara BBLKI sebagai penyedia jasa dengan PT. Inalum sebagai peserta telah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Hukum Perdata? 2. Bagaimana pelaksanaan perjanjian kerjasama antara BBLKI sebagai penyedia jasa pelatihan dengan PT. Inalum sebagai peserta? 3. Bagaimana hak dan kewajiban para pihak yang membuat perjanjian?

C. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui perjanjian kerjasama antara BBLKI sebagai penyedia jasa dengan PT. Inalum sebagai peserta telah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Hukum Perdata. 2. Untuk menegetahui pelaksanaan perjanjian kerjasama antara BBLKI sebagai penyedia jasa pelatihan dengan PT. Inalum sebagai peserta 3. Untuk mengetahui hak dan kewajiban para pihak yang membuat perjanjian.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa : 1. Secara teoritis Penulis berharap hasil penelitian ini mampu memberikan kontribusi bagi perkembangan hukum khususnya mengenai hukum perjanjian. 2. Secara praktis Selain manfaat secara teoritis, hasil penelitian yang dilakukan penulis diharapkan juga mampu memberikan sumbangan praktis yakni : a. Diharapkan para pihak yang ada dalam perjanjian kerjasama operasional tersebut dapat mengetahui kedudukan, hak dan kewajibanserta tanggungjawabnya dalam pelaksanaan perjanjian kerjasama BBLKI dengan PT. Inalum tersebut, sehingga dapat mengatasi permasalahan yang mungkin timbul dalam pelaksanaan perjanjian kerjasama tersebut.

E. Metode Penelitian

1. Metode Pendekatan Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, maka metode yang digunakan adalah metode yuridis normatif dan empiris. Pendekatan yuridis normatif dan empiris digunakan untuk menganalisis berbagai peraturan perundang-undangan, khususnya di bidang hukum perjanjian. Sedangkan pendekatan secara normatif dan empiris dipergunakan untuk menganalisis hukum bukan semata-mata sebagai seperangkat aturan perundang-undangan yang bersifat normatif belaka, akan tetapi hukum dilihat sebagai perilaku masyarakat yang menggejala dan mempola dalam kehidupan masyarakat, selalu berinteraksi dan berhubungan dengan aspek kemasyarakatan, seperti politik, ekonomi, sosial dan budaya 5 Pendekatan yuridis, yaitu pendekatan yang berkaitan dengan segi-segi hukum positif hukum yang berlaku saat ini, berupa ketentuan perundang- undangan dan ketentuan lainnya yang dalam hal ini adalah ketentuan dalam Buku Ketiga Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tentang perikatan, sedangkan yang dimaksud dengan pendekatan normatif, yaitu suatu pendekatan yang memberi kerangka pembuktian atau kerangka pengujian untuk memastikan suatu kebenaran. Jadi pendekatan yuridis normatif, adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk memecahkan masalah penelitian dengan meneliti data sekunder terlebih dahulu, untuk kemudian dilanjutkan dengan meneliti data primer yang ada di lapangan. . Berbagai temuan laporan individual, akan dijadikan bahan utama dalam mengungkapkan permasalahan yang diteliti, dengan berpegang pada ketentuan yang normatif. 6 2. Spesifikasi Penelitian Spesifikasi dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, yaitu menggambarkan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam praktek pelaksanaan hukum positif yang menyangkut permasalahan dalam penulisan skripsi ini, terutama masalah Perjanjian Kerjasama Antara Balai Besar Latihan Kerja Industri BBLKI Sebagai Penyedia Jasa Pelatihan dengan PT. Inalum Sebagai Peserta 5 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Universitas Indonesia Press, Jakarta, 1986, hal 1 6 Ibid. hal 2 3. Jenis dan Sumber Data Jenis sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah terdiri dari data primer dan data sekunder. a. Data sekunder, adalah data yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan guna mendapatkan landasan teoritis berupa pendapat atau tulisan para sarjana atau pihak yang berwenang 7 Adapun data sekunder terdiri dari : 1 Bahan Hukum Primer a Akta Perjanjian Kerjasama Antara Balai Besar Latihan Kerja Industri BBLKI Sebagai Penyedia Jasa Pelatihan dengan PT. Inalum Sebagai Peser b Kitab Undang-Undang Hukum Perdata 2 Bahan hukum Sekunder Adalah bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer. 8 b. Data Primer Penjelasan ini dilakukan melalui cara : Studi Pustaka, dengan mempelajari bahan-bahan pustaka yang berhubungan dengan obyek penelitian. Adalah data relevan dengan pemecahan masalah, data ini diperoleh dari sumber utama yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan dikumpulkan langsung oleh peneliti dari obyek penelitian. Dalam pemecahan permasalahan ini, penulis menggunakan wawancara untuk 7 Ibid. hal 10 8 Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Ghalia Indonesia, 1988, hal. 48 mendapatkan keterangan yang diperlukan yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti. 4. Metode Analisis Data Data yang diperoleh pada dasarnya merupakan data tataran yang dianalisis secara deskriptif kualitatif, yaitu data yang terkumpul dituangkan dalam bentuk uraian logis dan sistematis yang menghubungkan fakta yang ada dengan berbagai peraturan yang berlaku. Analisis didasarkan atas interpretasi dan analisis kasus yang memadukan elemen-elemen interpretasi terhadap peraturan perundang- undangan yang ada, dokumen serta penelitian di lapangan sehingga menghasilkan suatu kajian strategis bagi kalangan umum dalam menghadapi permasalahan yang sejenis.

F. Keaslian Penelitian