12
2.2. Kompetensi Profesional Guru
2.2.1. Kompetensi Profesional Guru
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah UU No. 142005 tentang Guru dan Dosen pasal 1. Berdasarkan UU tersebut jelas bahwa guru
dalam konteks pendidikan mempunyai peran yang besar dan strategis. Guru adalah sosok yang langsung
berhadapan dengan
peserta didik
dalam mentransformasi ilmu pengetahuan dan teknologi,
sekaligus mendidiknya
dengan nilai-nilai
yang konstruktif. Dapat dikatakan bahwa guru mengemban
misi dan tugas yang sangat berat demi kemajuan bangsa di masa mendatang.
Profesional menurut rumusan UU No. 14 Tahun 2005 Bab I Pasal 1 ayat 4 digambarkan sebagai
pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang
memerlukan keahlian, kemahiran, dan kecakapan yang memenuhi standar mutu dan norma tertentu serta
memerlukan pendidikan
profesi. Sedangkan
Ali Mudlofir
mengungkapkan bahwa
profesional itu
mengacu kepada sebutan orang yang menyandang suatu profesi dan sebutan tentang penampilan
seseorang dalam mewujudkan unjuk kerja sesuai dengan profesinya 2012:35. Dapat disimpulkan bahwa
guru sebagai suatu profesi harus dilaksanakan dengan
13
profesional mengingat profesi tersebut menjadi sumber penghasilan, melewati pendidikan profesi, dan terlebih
lagi berfungsi untuk mencetak SDM yang handal. Di dalam PP No. 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan Kompetensi Profesional Guru adalah
kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing
peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan
dalam Standar
Nasional Pendidikan.
Kompetensi profesional merupakan kemampuan dasar tenaga pendidik. Ia akan disebut profesional jika ia
mampu menguasai keahlian dan keterampilan teoritik dan praktik dalam proses pembelajaran Janawi, 2011:
48. Seorang guru harus benar-benar menguasai materi yang diajarkannya baik teori maupun praktik, sehingga
proses transfer ilmu kepada peserta didik bisa lebih optimal.
Berdasarkan peraturan yang tertuang dalam Permendiknas
No. 16
Tahun 2007,
seorang pendidikguru harus memenuhi standar minimal
kompetensi yang terdiri dari kompetensi kepribadian, pedagogis, profesional, dan sosial. Standar kompetensi
profesional guru menurut permendiknas tersebut adalah : 1 Menguasai materi, struktur, konsep, dan
pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu, 2 Menguasai standar kompetensi dan
kompetensi dasar
mata pelajaranbidang
pengembangan yang diampu, 3 Mengembangkan materi pelajaran yang diampu secara kreatif, 4
14
Mengembangkan keprofesionalan secara bekelanjutan dengan
melakukan tindakan
reflektif, dan
5 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri. Jika kita disimak lebih lanjut, Permendiknas No.
162007 bersifat terbuka dan dinamis. Artinya, meskipun
peraturan mengatur
standar minimal
kompetensi yang
harus dimiliki
oleh seorang
pendidikguru, tetapi tidak terdapat ukuran baku yang menyatakan bahwa seorang pendidikguru dinyatakan
telah kompeten atau profesional. Peraturan tersebut adalah rambu-rambu yang di dalamnya mengandung
tuntutan agar pendidikguru senantiasa mampu mewujudkan pengembangan diri untuk meningkatkan
kompetensi dan profesional kerja.
2.2.2. Pentingnya Kompetensi Profesional Guru