3. Strategi Pembelajaran Musik Patrol IKPMJ
Para personil musik patrol merupakan pelajar dan mahasiswa dengan latar belakang kemampuan musik yang berbeda. Tidak semuanya memiliki bakat atau
ilmu tentang musik, untuk melatih bermain musik patrol tidaklah mudah. Berdasarkan hasil wawancara dengan Adam sebagai anggota musik patrol dengan
posisi penabuh Remo ini pada hari Minggu tanggal 9 Februari 2015 pukul 11.00 wib bertempat di Asrama Putra Jember, mengatakan :
“Kalo kendalanya buat saya ya memang saya dasarnya bukan
pemusik, belum pernah maen perkusi juga saya, jadi ya bener
– bener dari nol saya belajarnya”
Berdasarkan hasil wawancara dengan Abdul Hakim Saputra sebagai anggota musik patrol dengan posisi penabuh Bass Patrol ini pada hari Minggu
tanggal 9 Februari 2015 pukul 13.30 wib bertempat di Asrama Putra Jember, mengatakan :
“
menurut saya kesulitannya kalo maen patrol itu keharmonisannya mas kadang
–
kadang temponya gak pas. saya sendiri kesulitanya itu kalo ngimprof belum bisa soalnya memang dasarnya gak bisa
maen musik mas” Untuk itu diperlukan strategi pembelajaran yang dapat digunakan dalam
rangka meningkatkan kemampuan personil yang ada. Didalam strateginya, pelatih patrol IKPMJ menggunakan beberapa metode pembelajaran. Metode
pembelajaran yang digunakan untuk melatih patrol adalah metode ceramah, metode demonstrasi, metode tanya jawab, metode
drill
atau latihan dan metode imitasi.
Berdasrkan dari hasil observasi yang yang dilakukan peneliti dalam proses pembelajaran musik patrol ada tiga tahapan yaitu tahap awal, tahap isi, dan tahap
akhir. Adapun penjelasan tentang tiga tahapan yang ditemukan peneliti adalah sebagai berikut :
1. Tahap Awal
Pada tahap awal ini biasanya pelatih mempersiapkan materi yang akan dilatihkan. Adapun sumber materi yang digunakan pelatih untuk mencari materi
yang akan dilatihkan adalah dari video – video festifal musik patrol yang
didapatkan dari arsip dokumentasi yang sudah ada, dan juga mencari video patrol dari
youtube.
Namun pelatih tidak selalu mencari materi pembelajaran itu sendiri, biasanya pelatih juga memberi kebebasan kepada para anggota patrol untuk
memilih materi lagu apa yang ingin dilatihkan. Berdasrkan hasil wawancara kepada Mirza Ifdhatul Sufyan sebagai pelatih patrol saat ini pada hari Jumat
tanggal 7 Februari 2015 pukul 16.00 wib bertempat di Asrama Putra Jember, mengatakan :
“kalo jenis –
jenis pukulannya ya saya tinggal nerusin yang diajarkan sama kakak
–
kakak dulu mas, saya juga baru bisa maen patrol ya di sini soalnya, tapi saya coba bejar
–
belajar dari video
–
video festifal jember itu mas kalo ga saya liat di
youtube itu mas” Selanjutnya para personil mempersiapkan alat
– alat musik patrol yang akan digunakan. Lalu setelah semua siap pelati mulai menyampaikan materi yang
akan dilatihkan dan menuliskan di papan urutan lagu, dan jenis pukulan yang digunakan. Untuk anggota yang baru biasanya pelatih memperkenalkan dulu nama
– nama alat musik patrol dan sekaligus mendemonstrasikan pukulannya. Dalam memperkenalkan nama alat musik dan mendemonstrasikannya tidak selalu pada
waktu jam latihan, jika ada waktu kosong di siang hari biasanya pelatih memanggil anggota yang baru untuk memperkenalkan alat musik patrol dan mencontohkan
jenis pukulan masing – masing instrument.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Mirza Idhatul Sufyan sebagai pelatih patrol saat ini pada hari Jumat tanggal 7 Februari 2015 pukul 16.00 wib bertempat
di Asrama Putra Jember, mengatakan : “ kalau untuk debut lah atau baru pertama kali bisanya saya kenalkan dulu mas
alat
–
alatnya apa aja namanya terus bentuk pukulannya seperti apa habis gitu
baru latian mas.” Selanjutnya para personil yang baru melihat, mendengarkan, dan
memperhatikan kakak – kakak seniornya bermain musik patrol sebelum mereka
memperaktekkan sendiri. Kemudian pelatih mulai memposisikan para personil baru sesuai dengan kemampuan masing
– masing. 2.
Tahap Isi Tahap isi ini adalah tahap ketika proses latihan berlangsung. Pada tahap isi
ini para personil mulai memainkan alat musik patrol secara bersama – sama dengan
pukulan standart dimulai dari tempo lambat lalu pelahan – lahan mempercepat
tempo hingga batas tempo yang sudah mereka tentukan sendiri. proses ini mereka sebut pemanasan.
Selanjutnya pelatih mulai menginstupsi untuk mulai masuk pada latihan materi yang sudah disiapkan. Apabila diperlukan pelatih memperdengarkan dulu
materi yang akan dilatih kemudian pelatih mengatur jenis pukulan apa yang digunakan masing
– masing pemain dimulai dari intro dan selanjutnya. Namun kadang
– kadang tidak selalu materi yang dilatihkan bisa sampai tuntas sampai ending tergatung kesulitan materi. Setelah lagu selesai utuh intro sampai ending
kemudian pelatih mulai membebaskan pemain untuk mengimprofisasi pukulan –
pukulan patrolnya atau urutan lagunya sesuai kesepakatan tim. Untuk pembelajaran pada anggota yang baru prosesnya sedikit berbeda.
Sesuai dari penjelasan pada tahap awal, setelah para personil baru melihat, mendengarkan, dan memperhatikan pelatih mulai memposisikan para personil
yang baru sesuai dengan kemampuan masing – masing. Dalam proses ini sering
terjadi roling posisi dikarenakan kemampuan masing – masing personil. Setelah
pemposisian selesai pelatih mulai melatih secara terpisah terlebih dahulu sebelum kemudian bermain bersama. Dalam proses ini pelatih dibantu oleh para personil
lama sesuai dengan posisi mereka masing – masing dengan pukulan standart.
Latihan perindividu ini dilakukan berulang – ulang dari tempo yang lambat
agar mudah dimengerti dan mudah dimainkan sampai mereka mulai terbiasa dan fasih memainkan instrumentnya masing
– masing. Selanjutnya pelatih mulai menggabungkan kembali untuk latihan secara bersama
– sama. Dalam proses latihan bersama ini pelatih dan personil yang lama masih mendampingi dan
mengevaluasi langsung apabila ada anggota yang merasa kesulitan. Proses ini dilakukan secara berulang
– ulang dimulai dari tempo lambat hingga cepat, sampai mereka terbiasa dan fasih dengan pukulan standart.
Setelah mereka menguasai permainan patrol baru pelatih memberikan materi lagu
– lagu yang sudah pernah di garap atau dimainkan oleh personil patrol yang lama.
3. Tahap Akhir
Tahapan akhir pada strategi pembelajaran ini adalah evaluasi. Selain melakukan evaluasi langsung saat proses latihan berlangsung pelatih juga
melakukan evaluasi setelah proses latihan berakhir. Pelatih menayakan kesulitan dalam permainan musik patrol dan kendala yang dialami para personil selama
proses latihan berlangsung. Dan pelatih juga memberi masukan dan motifasi agar anggota bersemangat dalam mengikuti latihan dan mengembangkan musik patrol
IKPMJ.
4. Pendekatan Pembelajaran Musik Patrol IKPMJ