4. pembahasan Pendekatan Pembelajaran Musik Patrol IKPMJ
Berdasrkan temuan penelitian pelatih musik patrol IKPMJ menggunakan beberapa teori pendekatan yang di gunakan pada pembelajaran kesenian musik
patrol IKPMJ yaitu pelatih memberikan kebebasan pada siswanya untuk bisa mengembangkan sendiri materi yang sudah disampaikan. Pelatih juga memberikan
kesempatan pada siswanya untuk memperaktekan sendiri materi yang sudah dicontohkan oleh pelatih, sehingga tercipta suasana pembelajaran yang aktif dan
tidak membosankan. Berdasarkan temuan penelitian tersebut proses pembelajaran musik patrol
IKPMJ ini menggunakan teori pendekatan kontekstual, pendekatan deduktif, dan pendekatan proses. Pendekatan kontekstual Menurut Muslich 2007:41
“pembelajaran kontekstual atau
contextual teaching and learning
CTL adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi pembelajaran
dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka
sehari-hari .”
pembelajaran dengan
pendekatan kontekstual
mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Pembelajaran dilaksanakan dalam konteks otentik, yaitu pembelajaran yang
diarahkan pada ketercapaian keterampilan dalam konteks kehidupan nyata atau pembelajaran yang dilaksanakan dalam lingkungan yang alamiah
learning in real life setting.
2. Pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan tugas-
tugas yang bermakna
meaningful learning.
3. Pembelajaran dilaksanakan dengan memberikan pengalaman bermakna kepada
siswa
learning by doing.
4. Pembelajaran
dilaksanakan melalui kerja kelompok, berdiskusi, dan sal i
ng mengoreksi antar teman
learning in group.
5. Pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk menciptakan rasa
kebersamaan, berkerja sama, dan saling memahami antara satu dengan yang lain secara mendalam
learning to know each other deeply.
6. Pembelajaran dilaksanakan secara aktif, kreatif, produktif, dan mementingkan
kerjasama
leaning to ask, to inquiry, to work together.
7. Pembelajaran dilaksanakan dalam situasi yang menyenangkan
learning as an enjoy activity.
Pendekatan konstekstual berlatar belakang bahwa siswa belajar lebih bermakna dengan melalui kegiatan mengalami sendiri dalam lingkungan
alamiah, tidak hanya sekedar mengetahui, mengingat, dan memahami. Pembelajaran tidak hanya berorientasi target penguasaan materi, yang akan
gagal dalam membekali siswa untuk memecahkan masalah dalam kehidupannya. Dengan demikian proses pembelajaran lebih diutamakan
daripada hasil belajar, sehingga guru atau pelatih dituntut untuk merencanakan strategi pembelajaran yang variatif dengan prinsip membelajarkan
– memberdayakan siswa, bukan mengajar siswa.
Pendekatan deduktif adalah suatu pendekatan mengajar yang bermula daripada suatu atau beberapa rumus, prinsip, hukum, teorema, atau peraturan
diikuti dengan aplikasinya ke atas contoh-contoh yang dikhususkan. Pendekatan ini juga digunakan untuk mendapatkan kesimpulan atau
generalisasi yang baru daripada rumus, prinsip, hukum, atau teorema yang diketahui. Kaidah deduktif berlandaskan pendekatannya merupakan kaidah
mengajar yang kompleks karena ia memerlukan murid-murid memperolehi kefahaman yang komprehensif dan pengatahuan yang lengkap serta berupaya
memilih rumus, prinsip, hukum, teorema, atau peraturan yang telah dipelajari dengan tepat untuk diaplikasikannya dalam contoh-contoh yang khusus.
Ada beberapa Prinsip-prinsip penggunaan pendekatan pengajaran secara deduktif yaitu :
1. Pada peringkat permulaan, masalah, atau hipotesis harus dibedakan terlebih
dahulu. 2.
Murid-murid harus dibimbing mengingat kembali rumus, generalisasi, prinsip, teorema, atau teori agar membolehkan mereka menyelesaikan masalah atau
hipotesis yang telah dibedakan
.
3. Generalisasi, prinsip, atau teori yang digunakan untuk menyelesaikan masalah
atau membuktikan hipotesis haruslah diketahui serta telah difahamkan secara mendalam.
4. Penggunaan pendekatan deduktif haruslah dilaksanakan mengikuti prosedur
dengan tepat.
5. Proses menyelesaikan masalah atau untuk membuktikan hipotesis tidak
terhadap kepada menggunakan satu generalisasi, prinsip, rumus, hukum,
atau
teori yang telah dipelajari. 6.
Guru sendiri tidak perlu menunjukkan cara menyelesaikan masalah atau menguraikan cara membuktikan hipotesis, tetapi membimbing murid aktifitas
tanya jawab sehingga mereka menjalankan aktifitas penyelesaian masalah sendiri.
Dari pemaparan teori pendekatan diatas, teori tersebut sangat mendekati dengan pendekatan pembelajaran yang dilakukan oleh pelatih dalam proses
pembelajaran kesenian musik patrol IKPMJ.
5. Pembahasan Model Pembelajaran Musik Patrol IKPMJ