29
kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dengan orang lain. Kecerdasan emosi adalah kepekaan mengenai
waktu yang tepat, kepatutan secara sosial, dan keberanian untuk mengakui kelemahan, menyatakan dan menghormati
perbedaan. 4.
Kecerdasan Spiritual SQ adalah pusat yang paling mendasar di antara kecerdasan yang lain, karena menjadi
sumber bimbingan atau pengarahan bagi tiga kecerdasan lainnya. Kecerdasan spiritual mewakili kerinduan manusia
akan makna dan hubungan dengan yang tak terbatas. Dari semua faktor-faktor di atas, dua variabel yang dipilih
untuk digunakan sebagai variabel prediktor servant leadership pendeta yaitu kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.
2.2. KECERDASAN EMOSIONAL
2.2.1. Pengertian Kecerdasan Eosional
Istilah kecerdasan emosional pertama kali berasal dari konsep kecerdasan sosial Torndike 1920 yang mendefinisikan
kecerdasan sosial sebagai kemampuan mengelola hubungan antar pribadi baik pria maupun wanita yang merupakan syarat penting
untuk mencapai kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan manusia Martin, 2006. Tahun 1983 Gardner menyatakan bahwa
manusia memiliki kecerdasan ganda multiple intelligence dua diantaranya adalah kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan
interpersonal. Tahun 1990 istilah kecerdasan emosional resmi dicetuskan oleh oleh Salovey dan Mayer ahli psikologi Yale dan
Hamsphire dengan mengembangkan kecerdasan pribadi Gardner. Selanjutnya istilah kecerdasan emosional dipopulerkan oleh
30
Goleman pada tahun 1995 melalui karyanya Emotional Intelligence: why it can matter more than IQ? Goleman, 2007.
Menurut Goleman 2007 kecerdasan emosional adalah kemampuan mendengarkan emosi dengan baik dan menjadikan hal
tersebut sebagai sumber informasi penting untuk membangun efektivitas hubungan intrapersonal dan interpersonal
yang diekpresikan melalui kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri,
empati dan keterampilan sosial. Selanjutnya Goleman, Boyatziz, dan McKee 2005 dalam buku Primal Leadership mengemukakan
bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan pemimpin untuk menciptakan resonansi melalui dua kompetensi utama yaitu
kompetensi pribadi yang terdiri dari kesadaran diri dan manajemen diri; kompetensi sosial yang terdiri dari kesadaran sosial dan
manajemen relasi. Menurut Salovey dan Mayer dalam Stein dan Book, 2002 kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang
dalam mengenali perasaan, meraih dan membangkitkan perasaan itu untuk membantu pikiran memahami perasaan dan maknanya,
mengendalikan perasaan secara mendalam dan menggunakan informasi tersebut untuk membimbing pikiran dan tindakan. Patton
1988 mengemukakan bahwa kemampuan menggunakan emosi secara efektif akan memungkinkan seseorang mencapai tujuan
dalam membangun hubungan yang produktif dan meraih keberhasilan kerja.
Menurut Covey 2005 kecerdasan emosional adalah pengetahuan mengenai diri sendiri, kesadaran diri, kepekaan sosial,
empati, dan kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dengan orang lain. Kecerdasan emosi adalah kepekaan mengenai waktu
31
yang tepat, kepatutan secara sosial, dan keberanian untuk mengakui kelemahan, menyatakan dan menghormati perbedaan. Bar-on
menjelaskan bahwa kecerdasan emosional merupakan serangkaian kemampuan, kompetensi, dan kecakapan non kognitif yang
memengaruhi kemampuan seseorang untuk berhasil mengatasi tuntutan dan tekanan lingkungan Stein dan Book, 2002.
Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk menciptakan
resonansi keselarasan emosi diri sendiri dan orang lain dan menjadikan hal tersebut sebagai sarana untuk menumbuhkan dan
mengembangkan kualitas hubungan intrapersonal dan interpersonal melalui kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, dan
manajemen relasi.
2.2.2. Aspek-aspek Kecerdasan Emosional