5
Menulis deskripsi melalui media gambar tunggal dianggap menjadi pilihan yang tepat untuk mengatasi permasalahan pembelajaran menulis deskripsi,
didasari bahwa sebenarnya siswa mempunyai potensi untuk maju dan berkembang. Dengan potensi yang dimiliki dan disertai pengalaman, siswa akan
bisa membangun sendiri pengetahuannya. Diharapkan dengan menggunakan media gambar tunggal pada pembelajaran, siswa lebih mudah dalam
mengembangkan ide, pikiran, maupun gagasan yang akan dituangkan ke dalam tulisan deskripsi. Selain itu, proses belajar mengajar akan terasa lebih hidup dan
lebih menyenangkan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut.
1. Siswa masih kesulitan dalam menuangkan ide, pikiran, dan gagasannya ke dalam tulisan deskripsi.
2. Kurangnya penggunaan media dalam proses pembelajaran. 3. Siswa menganggap bahwa pembelajaran menulis adalah pembelajaran yang
sulit dan membosankan.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti membatasi dalam masalah kurangnya penggunaan media dalam proses pembelajaran sehingga
menggunakan media gambar tunggal untuk meningkatkan keterampilan menulis deskripsi siswa kelas IIB di SD Negeri 1 Sewon, Kabupaten Bantul.
6
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah
“Bagaimana meningkatkan keterampilan menulis deskripsi melalui media gambar tunggal pada siswa kelas IIB Sekolah Dasar Negeri 1
Sewon Kabupaten Bantul? ”
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis deskripsi melalui media gambar tunggal pada
siswa kelas IIB SD Negeri 1 Sewon Kabupaten Bantul.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Sekolah Memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah dalam rangka perbaikan
proses pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis deskripsi sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
2. Bagi Guru Memberikan masukan kepada guru bahwa penggunaan media gambar tunggal
digunakan sebagai variasi pembelajaran menulis deskripsi. 3. Bagi Siswa
Dengan penelitian ini keterampilan siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia diharapkan dapat menuangkan ide, gagasan, serta pikiran ke dalam
tulisan deskripsi sehingga penggambaran objek terlihat lebih nyata dan jelas.
7
4. Bagi Peneliti Penelitian ini memberikan masukan sekaligus pengetahuan untuk mengetahui
upaya meningkatkan keterampilan menulis deskripsi melalui media gambar tunggal.
G. Definisi Operasional Variabel
1. Keterampilan Menulis Deskripsi Keterampilan menulis deskripsi adalah kecakapan seseorang untuk
memindahkan kesan-kesan hasil pengamatan dan perasaan kepada para pembaca lewat tulisan agar pembaca seolah-olah dapat melihat sendiri objek
tersebut secara keseluruhan seperti yang dialami secara fisik oleh penulisnya. 2. Media Gambar Tunggal
Media Gambar Tunggal adalah gambar yang menceritakan satu tema untuk mengatasi batasan waktu, ruang, dan indera. Media gambar tunggal yang
peneliti gunakan berupa gambar hewan dan tumbuhan yang tidak dapat dihadirkan ke dalam ruang kelas.
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian tentang Keterampilan Menulis Deskripsi 1. Pengertian Menulis
Henry Guntur Tarigan 2008: 22 menyebutkan menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa
yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang- lambang grafik tersebut. Hal ini senada dengan pendapat Atar Semi 2007: 14
yang mengungkapkan bahwa menulis merupakan suatu proses kreatif memindahkan gagasan ke dalam lambang-lambang tulisan. Menulis merupakan
suatu proses merangkai huruf atau angka dengan suatu tanda kebahasaan sehingga menjadi sebuah tulisan yang dapat dipahami pembaca.
Menurut Kelly, 1989 Ahmad Rof i’udin dan Darmiyati Zuchdi,1998: 263
mengemukakan kegiatan menulis merupakan upaya menghasilkan ide dan bahasa sebagai sarana pengekspresikannya. Sedangkan Ahmad Rof
i’udin 1998: 263, keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa produktif lisan
melibatkan aspek, yaitu: a penggunaan ejaan, b kemampuan penggunaan diksikosakata, c kemampuan menggunakan kalimat, dan d penggunaan jenis
komposisi gaya penulisan, penentuan ide, pengolahan ide, dan pengorganisasian ide. Kesemua aspek inilah yang diukur dalam keterampilan menulis. Sedangkan
menurut Suparno dan Mohamad Yunus 2007: 1.3, menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan komunikasi dengan menggunakan
bahasa tulis sebagai alat dan medianya.
9
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa menulis adalah suatu proses merangkai huruf yang menggambarkan suatu bahasa menjadi
sebuah tulisan yang dapat dipahami pembaca.
2. Tujuan Menulis
Setiap penulis mempunyai tujuan dalam penulisannya, tujuan ini yang menjadikan pedoman dalam mengembangkan topik. Menurut Suparno dan
Mohamad Yunus 2007: 3.7, tujuan menulis itu bermacam-macam seperti: a menjadikan pembaca ikut berpikir dan bernalar, b membuat pembaca tahu
tentang hal yang diberitakan, c menjadikan pembaca beropini, d menjadikan pembaca mengerti, dan e membuat pembaca terpesuasi oleh isi karangan, atau
membuat pembaca senang dengan menghayati nilai-nilai yang dikemukakan dalam karangan, dari yang menjadikan pembaca berpikir kritis sampai tujuan
menarik atau persuasif. Menurut Depdiknas 2009: 4-5 pembelajaran menulis bertujuan agar
siswa terampil: a. menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf,
b. menebalkan berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf, c. mencontoh huruf, kata, atau kalimat sederhana dari buku atau papan
tulis dengan benar, d. melengkapi kalimat yang belum selesai berdasarkan gambar,
e. menyalin puisi anak sederhana dengan huruf lepas, f. menulis kalimat sederhana yang didektekan pendidik dengan huruf
tegak bersambung, g. menyalin puisi anak dengan huruf tegak bersambung,
h. melengkapi cerita sederhana dengan kata yang tepat, i. menulis kalimat sederhana yang didektekan pendidik dengan
menggunakan huruf tegak bersambung dan memperhatikan penggunaan huruf kapital dan tanda titik,
j. mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar secara sederhana dengan bahasa tulis,
k. menyalin puisi anak dengan huruf tegak bersambung,