Pembelajaran berbasis elektronik Pembelajaran Berbasis Internet

28 konsep-konsep abstrak yang kemudian dikonkritkan dalam bentuk visual dan audio yang dianimasikan Joyke, 2007. Salah satu pemanfaatan CAI adalah dengan model tutorial. Menurut Steven B Dowd dalam pembuatan model tutorial terdapat bebarapa aspek atau unsur penyusunnya yaitu: 1. Tujuan media instruksional 2. Bagian pendahuluan apersepsi 3. Halaman menu utama 4. Garis besar isi 5. Isi pembelajaran 6. Assesmenuji diri sendiri 7. Glosari daftar istilah 8. Pustaka Slamet, 2009:4

b. Pembelajaran berbasis elektronik

Pembelajaran berbasis internet dapat juga masuk kedalam pembelajaran berbasis elektronik. Dalam pembelajaran berbasis internet media utamanya adalah komputer yang merupakan perangkat elektronik. Pembelajaran berbasis elektronik lebih dikenal dengan istilah e-learning. Menurut Setyawan 2008:143 sistem pembelajaran e- learning adalah proses pembelajaran maya atau yang dikenal dengan istilah virtual learning. E-learning dapat berisi tentang forum refleksi, tanya jawab diskusi, penugasan share file, pengumuman dan info lain Setyawan, 2008:145. Dalam Glossary of e-Learning Terms http:blog.unila.ac.idsadina20100114 pembelajaran-dengan- website menyatakan suatu definisi yang lebih luas bahwa e-Learning 29 adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan komputer,maupun komputer standalone. Penggunaan e-learning dalam pembelajaran di kelas dapat sebagai penambah, pelengkap maupun pengganti pembelajaran di kelas. Siahaan http:sigita.web.id200903e-learning-dalam- pembelajaran menyebutkan tiga fungsi e-learning di dalam kelas, yaitu: 1. Sebagai suplemen pembelajaran yang sifatnya pilihanopsional 2. Sebagai pelengkap komplemen pembelajaran 3. Sebagai pengganti substitusi pembelajaran E-learning berfungsi sebagai suplemen apabila siswa mempunyai kebebasan memilih, apakah siswa akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau menggunakan pembelajaran model konvensional. Jadi, dalam hal ini tidak ada kewajibankeharusan bagi siswa untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya pilihan, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memilih tambahan pengetahuan atau wawasan. Persyaratan pelaksanaan e-learning, yaitu: 1. Kegiatan pembelajaran dilakukan melalui pemanfaatan jaringan intranet, internet, dll 2. tersedianya dukungan layanan tutor yang dapat membantu siswa apabila mengalami kesulitan belajar 3. Adanya lembaga penyelenggarapengelola e-learning 30 4. Adanya sikap positif dari siswa dan tenaga pendidik terhadap teknologi komputer dan internet 5. Tersedianya rancangan sistem pembelajaran yang dapat dipelajaridiketahui oleh setiap siswa 6. Adanya sistem evaluasi terhadap kemajuan belajar siswa dan mekanisme umpan balik yang dikembangkan oleh lembaga penyelenggara. http:sigita.web.id200903e-learning-dalam- pembelajaran Penggunaan e-learning tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan menggunakan e-learning menurut Porter Tuti, 2010 diantaranya adalah menghemat waktu proses belajar mengajar, mengurangi biaya perjalanan, menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan, menjangkau wilayah geografis yang lebih luas, melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan, dan mengikuti perkembangan-perkembangan terakhir. Sedangkan kelemahan mengguanakan e-learning menurut Wildavsky http:sigita.web.id200903e-learning-dalam-pembe- lajaran adalah 1 frekuensi kontak secara langsung antar sesama siswa maupun antar siswa dengan nara sumber guru sangat minim dan 2 peluang siswa untuk bersosialisasi dengan siswa lain sangat terbatas.

c. Pembelajaran berbasis web

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN (PDTM) PADA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI I MERDEKA BERASTAGI T.A 2013/2014.

0 2 19

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN (PDTM) PADA SISWA KELAS X SMK HARAPAN STABAT TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 2 29

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN DENGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN DI SMK.

1 4 36

PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 1 164

PENDAPAT SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN TENTANG CARA MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN (PDTM) DI SMK PIRI SLEMAN TA.2013/2014.

0 0 95

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN PEMANFAATAN INTERNET TERHADAP PRESTASI SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 1 130

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN PDTM DI SMK PIRI SLEMAN.

1 16 157

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MODUL PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PENGELASAN DASAR SISWA KELAS 1 PERMESINAN SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 1 120

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP PRESTASI PRAKTEK SEPEDA MOTOR PADA SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 1 162

PENGEMBANGAN DIKTAT PADA DIKLAT GAMBAR TEKNIK MESIN DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 3 93