77 Tabel 8. Hasil Uji Linieritas Menggunakan SPSS
ANOVA Table
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig. Prestasi
Belajar PDTM Motivasi
Penggunaan Internet dalam
Pembelajaran PDTM
Between Groups
Combined 1103.284 21 52.537 5.181
.000 Linearity
722.576 1
722.57 6
71.26 3
.000 Deviation
from Linearity 380.708 20 19.035 1.877
.023 Within Groups
942.976 93 10.140 Total
2046.261 114
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi pada linearity sebesar 0,023 karena signifikansi kurang dari 0,05 maka dapat di
simpulkan bahwa antara variabel bebas dengan variabel terikatnya terdapat hubungan yang linear.
C. Pengujian Hipotesis
Pada penelitian ini hanya terdapat satu hipotesis yang diuji. Hipotesis dalam penelitian ini adalah “ada hubungan positif dan signifikan antara
motivasi penggunaan internet dalam pembelajaran PDTM siswa kelas 2 bidang keahlian Teknik Mekanik Otomotif SMK PIRI 1 Yogyakarta dengan
prestasi belajar kompetensi Pengetahuan Dasar Teknik Mesin PDTM” Dari analisis uji normalitas dan linieritas di atas, memungkinkan
untuk dilakukan analisis statistik parametris dengan menggunakan analisis korelasi Product Moment dari Pearson. Perhitungan analisis Product Moment
78 menggunakan bantuan komputer dengan program aplikasi SPSS seri 16 for
windows dengan hasil sebagai berikut: Tabel 9. Hasil uji korelasi Product Moment
Correlations
Prestasi Belajar PDTM
Motivasi Penggunaan
Internet dalam Pembelajaran
PDTM Prestasi Belajar PDTM
Pearson Correlation 1
.594 Sig. 2-tailed
.000 N
115 115
Motivasi Penggunaan Internet dalam Pembelajaran
PDTM Pearson Correlation
.594 1
Sig. 2-tailed .000
N 115
115 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Dari tabel di atas diketahui bahwa koefisien korelasi product moment yang diperoleh adalah sebesar 0,594 sehingga ada hubungan yang positif
antara motivasi penggunaan internet dalam pembelajaran PDTM dengan prestasi belajar PDTM.
Untuk mengetahui apakah hasil perhitungan koefisien korelasi product moment yang didapat tersebut signifikan atau tidak dapat dihitung dengan uji t
dengan rumus:
Sugiyono, 2010:230 =
√ − 2 1 −
79 Harga t yang diperoleh dari perhitungan t hitung kemudian
dibandingkan dengan harga t tabel. Apabila ternyata harga t hitung lebih besar dari harga t tabel maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima
dan juga sebaliknya. Dari perhitungan diperoleh harga t hitung sebesar 7,849 harga tersebut lebih besar dari harga t tabel yaitu 2,00. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi penggunaan internet dalam pembelajaran PDTM siswa kelas XI program
keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK PIRI 1 Yogyakarta dengan prestasi belajar kompetensi Pengetahuan Dasar Teknik Mesin PDTM.
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang didapatkan dari perhitungan di atas besar atau kecil, maka dapat berpedoman
pada ketentuan yang disajikan dalam tabel 5 berikut ini. Tabel 10. Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 - 0,199 Sangat rendah
0,20 - 0,399 Rendah
0,40 - 0,599 Sedang
0,60 - 0,799 Kuat
0,80 - 1,00 Sangat Kuat
Sugiyono, 2010: 231 Berdasarkan pada tabel di atas, harga koefisien korelasi sebesar 0,594
berada pada interval 0,40 – 0,599 dengan tingkat hubungan sedang.
80
D. Pembahasan