Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Hasil Penelitian Skala Prokrastinasi Akademik Data yang diperoleh untuk penelitian ini adalah melalui skala prokrastinasi akademik yang dibagikan kepada seluruh sampel yang berjumlah 360 mahasiswa dan terdapat 21 angket yang tidak kembali, sehingga seluruh data yang terkumpul sejumlah 339 angket. Skala prokrastinasi akademik digunakan untuk mengukur tingkat prokrastinasi akademik mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2013. Dalam data penelitian ini, hasil data skala prokrastinasi akademik dibagi menjadi lima kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat tendah yang diperoleh dengan perhitungan nilai hitung kategorisasi. Skala yang digunakan untukmengidentifikasi prokrastinasi akademik adalah skala Prokrastinasi Akademik denganrentangan skor 1 sampai dengan 4 dan jumlah item sebanyak 31 itempernyataan. Deskripsi data yang disajikan merupakan data secara umum dari prokrastinasi akademik yang meliputi: skor minimum, skor maksimum, mean, dan standar deviasi. 66 Tabel 7. Deskripsi Data Prokrastinasi Akademik Variabel Jumlah Item Statistik Hipotetik Empirik Prokrastinasi Akademik 31 Skor Minimum 31 59,00 Skor Maksimum 124 116,00 Mean 77,5 84,25 Standar Deviasi 15,5 11,50 Berdasarkan tabel dapat diketahui dari data hipotetik bahwa skor minimum konformitas teman sebaya sebesar 31, skor maksimum sebesar 124, mean sebesar 77,5 dan standar deviasi sebesar 15,50. Berdasarkan data empirik dapat diketahui skor minimum konformitas teman sebaya sebesar 59,00 sedangkan skor maksimum sebesar 116,00, mean sebesar 84,25 dan standar deviasi konformitas teman sebaya sebesar 11,50. Distribusi frekuensi kategorisasi prokrastinasi akademik dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 8. Kategorisasi Prokrastinasi Akademik No Kriteria Kategori 1 100,75 ≤ X Sangat Tinggi 2 85,25 ≤ X 100,75 Tinggi 3 69,75 ≤ X 85,25 Sedang 4 54,25 ≤ X 69,75 Rendah 5 X 54,25 Sangat Rendah Setelah skor penilaian kategorisasi, selanjutnya dilakukan pengkategorian mahasiswa berdasarkan jumlah skor yang telah diperoleh melalui skala prokrastinasi. Frekuensi yang diperoleh dari perhitungan kategori dapat dilihat pada tabel berikut ini: 67 Tabel 9. Distribusi Frekuensi Kategorisasi Prokrastinasi Akademik No Kriteria Frekuensi Presentasi Kategori 1 100,75 ≤ X 29 8.6 Sangat Tinggi 2 85,25 ≤ X 100,75 124 36.6 Tinggi 3 69,75 ≤ X 85,25 155 45.7 Sedang 4 54,25 ≤ X 69,75 31 9.1 Rendah 5 X 54,25 Sangat Rendah TOTAL 339 100 Berdasarkan data dari tabel 9, maka dapat dijelaskan bahwa batasan skor kategorisasi prokrastinasi akademik sangat tinggi berada pada skor 100,75, sedangkan batasan skor prokrastinasi akademik tinggi berada pada skor 85,25 sampai 100,75, batasan skor kategorisasi prokrastinasi akademik sedang berada pada skor 69,75 sampai 85,25, kategorisasi prokrastinasi akademik rendah berada pada skor 54,25 sampai 69,75, kategorisasi prokrastinasi akademik sangat rendah berada pada skor ≤ 54,25. Berdasarkan tabel 9 dan gambar 1 dapat dilihat bahwa dari 339 sampel mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2013 terdapat 29 mahasiswa dengan presentase sebesar 8,6 memiliki kategori prokrastinasi akademik sangat tinggi, 124 mahasiswa dengan presentase sebesar 36,6 memiliki kategori prokrastinasi akademik tinggi, kemudian 155 mahasiswa dengan presentase 45,7 memiliki kategori prokrastinasi akademik sedang, 31 mahasiswa dengan presentase sebesar 9,1 memiliki kategori prokrastinasi akademik rendah dan tidak ada mahasiswaa yang memiliki 68 prokrastinasi akademik dalam kategori sangat rendah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mayoritas mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta memiliki Prokrastinasi Akademik dalam kategori sedang dengan persentase 45,7.Jadi dapat disimpulkanmayoritas mahasiswa melakukan prokrastinasi akademik dominan pada indikator “Melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan”. Gambar 1. Diagram Distribusi Frekuensi Kategorisasi Prokrastinasi Akademik 2. Deskripsi Hasil Penelitian Intensitas Penggunaan Sosial media Data yang diperoleh untuk penelitian ini adalah melalui angket terbukamengenai intensitas penggunaan sosial mediayang dibagikan kepada seluruh sampel yang berjumlah 360 mahasiswa dan terdapat 21 angket yang tidak kembali, sehingga seluruh data yang terkumpul sejumlah 339 angket. Angket terbuka tentang intensitas penggunaan sosial media digunakan untuk mengetahui bagaimana mereka dalam menggunakan media sosialyang dimilikinya. Dalam data penelitian ini, 8 37 46 9 0 Prokrastinasi Akademik Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah 69 hasil data dari angket terbuka intensitas penggunaan sosial media, terdiri dari beberapa aspek yang diukur sebagai berikut: a. Penggunaan waktu untuk mengakses sosial media, Seluruh sampel menggunakan waktunya untuk mengakses sosial media dengan jam yang tinggi bahkan dapat dikatakan sebagai pengguna berat yang jam aksesnya lebih dari 40 jam selama satu bulan Heavy Users. Pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 10. Rata-rata Jam Penggunaan Sosial media No Lama Mengakses Jumlah 1 1 jamhr 2 1-2 jamhr 3 2 jamhr 29 4 3 jamhr 69 5 4 jamhr 154 6 5 jamhr 56 7 6 jamhr 28 8 7 jamhr 2 9 10 jamhr 1 Total 339 Sebanyak 154 mahasiswa rata-rata mengakses sosial media selama sehari selama 4 jam setiap harinya, kemudian 69 mahasiswa mengakses sosial media setiap harinya selama 3 jam per hari, 56 mahasiswa mengakses sosial media setiap harinya selama 5 jam per 70 hari, 29 mahasiwa mengakses sosial media selama 2 jam per hari, 28 mahasiwa mengakses sosial media selama 6 jam per hari, 2 mahasiswa mengakses sosial media selama lebih dari 7 jam dan 1 mahasiswa mengakses sosial media selama lebih dari 10 jam per hari.Jadi dapat disimpulkan mayoritas mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2013 rata-rata mengakses akun sosial media yang mereka punya selama 4 jam per hari, jika dihitung perbulan mereka menghabiskan waktu selama 120 jam selama satu bulan dan jumlah tersebut sudah termasuk ke dalam Heavy Users atau pengguna berat. b. Jumlah sosial media yang dimiliki oleh tiap mahasiswa. Mahasiswa rata-rata memiliki 5 sosial media yang mereka miliki dilihat dari jumlah data yang dimasukkan pada microsoft excel dan dilihat rata-rata sosial media yang mereka miliki. Sosial media yang banyak mereka miliki dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 11. Sosial media yang dimiliki No Jenis Sosial media Jumlah 1 Facebook 325 2 BBM 286 3 Instagram 265 4 Twitter 260 5 Line 225 6 Path 161 7 Whatsapp 117 8 Youtube 21 9 Google 21 10 Lain-lain 71 Pada pertanyaan angket sosial media, pertanyaan ini boleh dijawab lebih dari satu jawaban untuk mengetahui berapa banyak akun sosial media yang dimiliki oleh satu mahasiwa. Didapatkan hasil Facebook adalah akun sosial media yang banyak dimilki oleh mahasiswa yaitu sebanyak 325 mahasiswa memiliki akun Facebook, akun kedua yang banyak dimiliki oleh mahasiwa ialah akun Blackberry Messenger BBM sebanyak 286 mahasiswa yang memiliki akun BBM, kemudian akun ketiga yang banyak dimiliki mahasiswa adalah Instagram, sebanyak 265 mahasiswa memiliki akun Instagram, kemudian akun keempat adalah akun Twitter dengan jumlah 260 mahasiswa yang memiliki akun Twitter. Lemudian kelima adalah akun Line, sebanyak 225 mahasiwa memiliki akun Line. Keenam adalah Path dengan jumlah 161 mahasiswa yang memiliki akun tersebut. Ketujuh adalah akun Whatsapp dengan jumlah 117 mahasiswa yang memliki akun tersebut. Kedelapan adalah akun Youtube dengan jumlah 21 mahasiswa yang memiliki akun tersebut, dan yang terakhir adalah akunGoogle dengan jumlah 21 mahasiswa memiliki akun tersebut. Jadi, akun sosial media yang paling banyak dimiliki oleh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta adalah Facebook. c. Akun yang sering dikunjungi mahasiswa. Rata-rata mahasiswa mengunjungi 5 akun sosial media yang mereka miliki, pernyataan tersebut dilihat dari data pada excel serta 72 lampiran. Akun-akun yang sering dikunjungi oleh mahasiswa dapat dilihat pada tabel: Tabel 12. Sosial media yang Sering dikunjungi No Jenis Sosial media Jumlah 1 Facebook 315 2 BBM 285 3 Instagram 251 4 Twitter 230 5 Line 199 6 Path 157 7 Whatsapp 88 8 Youtube 16 9 Google 4 10 Lain-lain Dari data diatas dapat dilihat sebanyak 315 mahasiswa mengunjungi akun Facebook yang mereka miliki dalam sehari, kemudian 285 mahasiwa mengunjungi akun BBM, lalu akun Instagram sebanyak 251 mahasiwa mengunjungi akun tersebut tiap harinya, kemudian akun Twitter sebanyak 230 mahasiwa, Line sebanyak 199 mahasiswa, Path sebanyak 157 mahasiswa, Whatsapp sebanyak 88 mahasiwa, Youtube sebanyak 16 mahasiswa dan akun Google 4 mahasiswa. Jadi, akun yang sering dikunjungi oleh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2013 adalah akun Facebook d. Bagaimana perasaan yang mereka alami saat sedang mengakses sosial media. 73 Dengan memberikan 4 alternatif jawaban yaitu Senang, Mengasyikan, Biasa Saja dan Tidak Senang dengan satu jawaban saja yang dapat dipilih oleh mahasiswa. Dari pertanyaan angket tersebut diperoleh hasil yang dapat dilihat pada diagram berikut ini: Gambar 2. Diagram Hasil Data Perasaan Saat Mengakses Sosial media Dari data yang diperoleh, didapatkan hasil sebanyak 258 mahasiswa dengan presentase sebesar 75 merasa bahwa mengakses sosial media itu “mengasyikan”, kemudian 67 mahasiswa dengan presentase 20 merasa “senang” saat mengakses sosial media, 18 mahasiswa dengan presentase sebesar 5 merasa “biasa saja” saat mengakses sosial media dan tidak ada mahasiswa yang memilih “tidak senang” dalam alternatif jawaban pada pertanyaan tersebut. Jadi mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta merasa “Mengasyikan” saat mengakses sosial media yang mereka miliki. e. Aktivitas yang sering dilakukan mahasiswa saat sedang mengakses sosial media. 20 75 5 Perasaan Saat Mengakses Jejaring Sosial Senang Mengasyikan Biasa Saja Tidak Senang 74 Alternatif jawaban yang diberikan oleh peneliti adalah sebanyak sembilan jawaban yang dapat dipilih lebih dari satu jawaban oleh mahasiswa, alternatif jawaban tersebut ialah Chatting, Browsing, Upload fotovideo, Melihat-lihat aktivitas teman, Menonton filmvideo, Mengomentari, Update status, Mengganti foto profil akun, Lain-lain bisa diisi sesuai aktivitas siswa yang belum tercantum pada pilihan sebelumnya. Dari data yang diperoleh dapat dilihat pada grafik berikut ini: Gambar 3. Grafik Aktivitas yang Sering dilakukan Mahasiswa Saat Mengakses sosial media Dari data diatas dapat diperoleh hasil aktivitas saat menggunakan sosial media yang paling banyak dilakukan mahasiswa yaitu Chatting dengan jumlah sebanyak 314 mahasiswa memilih jawaban tersebut, kemudian 313 mahasiswa memilih jawaban melihat- lihat akivitas teman, 288 mahasiswa memilih jawaban mengomentari, 271 mahasiswa memilih jawaban upload fotovideo, 235 mahasiswa memilih jawaban update status, 181 mahasiwa memilih jawaban 100 200 300 400 Aktivitas yang dilakukan saat mengakses jejaring sosial Jumlah 75 mengganti foto profil akun, 179 mahasiwa memilih jawaban browsing, 59 mahasiswa memilih jawaban menonton filmvideo. Jadi, aktivitas yang paling banyak dilakukan para mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2013 saat mengakses sosial media adalah Chatting. f. Pada saat kapan para mahasiswa ingin mengakses sosial media. Pada pertanyaan ini peneliti tidak menyediakan alternatif jawaban namun responden mengisi jawaban sesuai dengan keadaan mereka sendiri dan peneliti mendapatkan jawaban melalui pengelompokan jawaban yang sama dari data yang diperoleh. Hasil jawaban dapat dilihat pada diagram berikut ini: Gambar 4. Diagram Kapan Mahasiswa Ingin Mengakses sosial media Sebanyak 208 mahasiswa dengan presentase sebesar 61 ingin mengakses sosial media saat mereka sedang mengalami bosan, kemudian 70 mahasiswa dengan presentase sebesar 21 mengakss sosial media saat tidak ada kegiatan, 33 mahasiswa dengan presentase sebesar 11 mengakses sosial media saat butuh info, kemudian 22 21 61 6 1 11 Waktu ingin mengakses jejaring sosial Saat Tidak Ada Kegiatan Saat Bosan Saat Akan Tidur Saat Galau Saat Butuh Info 76 mahasiswa dengan presentase seebsar 6 mengakses sosial media saat akan tidur, dan 2 mahasiswa dengan presentase sebesar 1 mengakesessosial media saat sedang galau. Jadi, dapat disimpulhan bahwa mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2013 mengakses sosial media paling sering disaat mereka merasa bosan. g. Perasaan apa yang dirasakan mahasiswa jika sehari tidak mengakses sosial media. Peneliti menyediakan 5 alternatif jawaban yang bisa dipilih lebih dari satu jawaban oleh mahasiswa yaitu Gelisah, Bosan, Sedih, Senang dan Biasa saja. Dari data yang diperoleh dapat dilihat pada grafik berikut ini: Gambar 5. Hasil Data Perasaan Jika Sehari Tidak Mengakses Sosial media 289 mahasiswa akan merasa bosan jika sehari tidak dapat mengakses sosial media, 230 mahasiswa merasa gelisah jika tidak bisa mengakses sosial media, 13 mahasiswa menjawab sedih, dan 14 50 100 150 200 250 300 350 Gelisah Bosan Sedih Senang Biasa Saja Perasaan jika sehari tidak mengakses jejaring sosial Jumlah 77 mahasiswa menjawab biasa saja. Jadi, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2013 akan merasakan bosan jika sehari tidak dapat mengakses sosial media. h. Keuntungan apa saja yang diperoleh dari mengakses sosial media. Pertanyaan ini tidak diberikan alternatif jawaban, sehingga jawaban diisi sendiri oleh responden sesuai dengan keadaan yang ada kemudian peneliti mengelompokan jawaban dari data yang diperoleh. Dari data yang didapatkan, dapat dilihat hasilnya pada grafik berikut ini: Gambar 6. Grafik Hasil Data Keuntungan dari Sosial media 198 mahasiswa dengan presentase sebesar 58,40 menjawab keuntungan mengakses sosial media sebagai sarana hiburan bagi mereka, 100 mahasiswa dengan presentase sebesar 29,49 menjawab sebagai sarana komunikasi, dan 41 mahasiswa dengan presentase sebesar 12,09 menjawab sebagai sarana menambah teman. Jadi, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta 50 100 150 200 Hiburan Komunikasi Tambah teman Keuntungan dari Jejaring Sosial jumlah 78 angkatan 2013 memperoleh keuntungan dari mengakses sosial media sebagai sarana hiburan bagi mereka i. Kerugian apa yang ditimbulkan dari mengakses sosial media. Pertanyaan ini tidak diberikan alternatif jawaban, sehingga jawaban diisi sendiri oleh responden sesuai dengan keadaan yang ada kemudian peneliti mengelompokan jawaban dari data yang diperoleh. Dari data yang didapatkan, dapat dilihat hasilnya pada grafik berikut ini: Gambar 7. Grafik Hasil Data Kerugian dari Sosial media Sebanyak 208 mahasiswa dengan presentase sebesar 61,35 menjawab kerugian dari mengakses sosial media adalah membuat malas, 120 mahasiwa dengan presentase sebesar 35,39 menjawab membuat kecanduan, dan 11 mahasiwa dengan presentase sebesar 3,24 menjawab membuat boros. Jadi, dapat disimpulkan bahwa 50 100 150 200 250 kecanduan membuat malas boros Kerugian dari Jejaring Sosial jumlah 79 mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2013 merasa “malas” yang disebabkan oleh pengaruh buruk mengakses sosial media 3. Pengaruh antara intensitas penggunaan sosial media dengan prokrastinasi akademik. Untuk lebih meyakinkan penelitian ini, maka peneliti ikut menguji pengaruh antaraintensitas penggunaan sosial media dengan prokrastinasi akademik mahasiswa, pengujian pengaruh dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana. Pengujian data diolah dengan bantuan SPSS for Windows 16.00 kemudian didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 13. Hasil Uji Regresi ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1Regression 40.031 1 40.031 2.101E3 .000 a Residual 6.421 337 .019 Total 46.452 338 a. Predictors: Constant, Jam_Akses b. Dependent Variable: Prokrastinasi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1Constant 1.404 .030 47.405 .000 Jam_Akses .324 .007 .928 45.838 .000 80 ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1Regression 40.031 1 40.031 2.101E3 .000 a Residual 6.421 337 .019 Total 46.452 338 a. Dependent Variable: Prokrastinasi Hipotesis dapat diterima apabila nilai signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil analisis data pada tabel di atas nilai signifikan p sebesar 0,000 0,05 dan nilai F hitung sebesar 21,010003 yang membuktikan bahwa terdapat pengaruh. Diketahui persamaan regresi pada penelitian ini y= 0,324x + 1.404. Perilaku prokrastinasi akademik dapat dipengaruhi dari intensitas penggunaan sosial media dengan nilai koefisien regresi B 0,324. Dengan adanya pengaruh ini maka dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh antara intensitas penggunaan sosial media terhadap prokrastinasi akademik. Selain itu dapat dilihat pula koefisien determinasi R square intensitas penggunaan sosial mediaterhadap perilaku prokrastinasi akademik sebesar 86,20 yang berarti bahwa sumbangan efektif variabel intensitas penggunaan sosial mediaterhadap perilaku prokrastinasi akademik sebesar 86,20 sehingga terdapat 13,80 variabel lain yang dapat mempengaruhi perilaku prokrastinasi akademik pada mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2013. 81

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

PEMAKNAAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA SEMESTER AKHIR Pemaknaan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Semester Akhir Di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 20

PEMAKNAAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA SEMESTER AKHIR Pemaknaan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Semester Akhir Di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL TWITTER DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS Hubungan Antara Penggunaan Jejaring Sosial Twitter Dengan Efikasi Diri Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Angkatan 2013-2014 Universitas Muham

0 1 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Penggunaan Jejaring Sosial Twitter Dengan Efikasi Diri Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Angkatan 2013-2014 Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 6

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL TWITTER DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS Hubungan Antara Penggunaan Jejaring Sosial Twitter Dengan Efikasi Diri Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Angkatan 2013-2014 Universitas Muham

0 3 15

PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA AKTIVIS ORGANISASI Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Aktivis Organisasi.

1 4 15

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2010 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 1 142

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI PADA MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2008 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

1 19 153

Hubungan Antara Self Esteem Dan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Angkatan 2010 Fakultas Psikologi Universitas Surabaya - Ubaya Repository

0 0 1

Kecenderungan perilaku prokrastinasi akademik pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 136