46
data kuantitaif yang dideskripsikan dan diharapkan dapat mengukur besarnya fakta lapangan yang ada mengenai prokrastinasi pada pengguna sosial media
studi mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2013.
C. Setting Penelitian
1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus
– September 2015 2. Lokasi Penelitian
Penelitiandilaksanakan di Universitas Negeri Yogyakarta yang beralamat di Jl. Colombo No. 1 Karangmalang, Yogyakarta
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian menurut Sugiyono 2011:61 adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variabel
tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel yang terdapat dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Variabel 1 Variabel pertama dalam penelitian ini adalah prokrastinasi
akademik. Pada penelitian ini peneliti akan mendeskripsikan prokrastinasi akademik yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta
angkatan 2013
47
2. Variabel 2 Variabel kedua dalam penelitian ini adalah sosial media. Pada
penelitian ini peneliti akan mendeskripsikan mengenai penggunaan sosial media yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta
angkatan 2013
E. Definisi Operasional
1. Prokrastinasi Akademik Prokrastinasi akademik yaitu penundaan pada kegiatan yang
berhubungan dengan akademik dan diganti dengan melakukan aktivitas non akademik yang kurang mendukung dengan tugas akademik yang
ditunda tersebut. 2. Sosial media
Penggunaan sosial media adalah bagaimana seseorang dalam menggunakan sosial media yang dimiliki, terkait dengan seberapa sering
mereka mengakesesnya, kegiatan apa yang mereka lakukan saat mengakses sosial media, bagaimana perasaan mereka saat mengakses
sosial media serta dampak apa yang mereka rasakan baik itu positif maupun negatif.
48
F. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Sugiyono, 2011: 117 mengungkapkan bahwa populasi adalah wilayah generealisasi yang terdiri atas subjekobjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan ole peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini, mengambil
populasi mahasiwa Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2013 mengenai prokrastinasi akademik pada pengguna sosial media. Populasi
mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2013 berjumlah 5.646 orang.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa Universitas
Negeri Yogyakarta angkatan 2013, namun tidak melibatkan populasi melainkan dengan mengambil sampel tertentu Sugiyono, 2011: 118.
Pengambilan sampel dilakukan dikarenakan jumlah mahasiswa yang sangat banyak, keterbatasan tenaga, dana, serta waktu peneliti, namun
peneliti tetap mengambil sampel dari populasi yang representatif mewakili.
Penelitian ini menggunakan cluster random sampling. Cluster Random Sampling adalah teknik pengambilan sampel proporsi atau sampel
imbangan ini dilakukan untuk menyempurnakan penggunaan teknik sampel berstrata atau wilayah Suharsimi Arikunto, 2011: 182. Cluster
49
Sampling atau teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel jika objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, misal
penduduk, negara, provinsi atau kabupaten Sugiyono, 2011: 121. Teknik sampling ini digunakan untuk menentukan objek penelitian dalam populasi
besar secara seimbang atau sebanding dengan banyaknya subjek pada masing-masing wilayah. Populasi mahasiswa Universitas Negeri
Yogyakarta angkatan 2013 tersebar dalam beberapa fakultas dengan program studi yang berbeda-beda, serta tidak homogen membuat teknik
sampling ini yang paling tepat dilakukan untun mewakilinya. Penelitian ini akan mengambil sub-sub populasi yang ada
dikarenakan Universitas Negeri Yogyakarta mempunyai tujuh fakultas yang memiliki beberapa prodi didalamnya. Dalam pengambilan sampel,
peneliti hanya akan mengambil satu samapai dua kelas yang akan menjadi sampel pada tiap-tiap fakultas, sehingga semua fakultas memiliki wakil
dalam penelitian ini. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Negeri
Yogyakarta angkatan 2013 yang berjumlah 5.646. Penentuan ukuran sampel dalam penelitian ini menggunakan tabel penentuan jumlah sampel Krecjie
dan Morgandengan taraf kesalahan 5. Berdasarkan tabel Krecjie dan Morgan,sampel dalam penelitian ini adalah 360 mahasiswa dari
5.646mahasiswa,yang nantinya tersebar pada tujuh fakultas yang kemudian dijadikan sampel dalam penelitian ini, diambil dengan cara acak. Peneliti
memilih sampel dari semua fakultas agar tiap fakultas terwakili, kemudian
50
dipersempit memilih dari beberapa prodi, dan akhirnya memilih pada kelas- kelas yang memiliki kategori yang sesuai untuk penelitian.Adapun proses
pengambilan sampel dengan menggunakan teknik cluster random sampling ini dilakukan dengan prosedur sebagai berikut
:
Pertama, seluruh fakultas dipilih karena peneliti menginginkan setiap fakultas ada yang mewakili,
kedua peneliti
memilih acak
1 atau
2 jurusan
dari setiap
fakultas
,
ketigamemilih acak 1 atau 2 kelas yang berasal dari angkatan tahun 2013 dari setiap jurusan yang terpilih, mahasiswa inilah akan menjadi
responden penelitian.Berikut ini sebaran sampel:
Tabel 1. Jumlah Sampel
No Fakultas
Prodi Kelas
Jumlah 1
Ekonomi Manajemen
A 32
2 Sosial
Pendidikan kewarganegaraan
A 47
3 MIPA
Pendidikan Kimia A
38 4
MIPA Pendidikan Fisika
A 23
5 Pendidikan
Bimbingan Konseling A
40 6
Pendidikan Manajemen Pendidikan
B 38
7 Bahasa dan Seni Sastra Inggris
A 28
8 Bahasa dan Seni Sastra Indonesia
A 20
9 Keolahragaan
POR A
48 10
Teknik Teknik Elektro
A 23
11 Teknik
Boga pattiseri A
26 Jumlah
360
G. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen
Dalam memperoleh data hasil penelitian, terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen dan
kualitas pengumpulan data Sugiyono, 2011: 193, kedua hal tersebut akan dibahas dibawah ini:
51
1. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam riset ilmiah dimaksudkan untuk memperoleh bahan-bahan yang relevan, akurat dan reliabel Sutrisno
Hadi, 2004: 97. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket dengan menggunakan
Rating Scaleuntuk memperoleh data mengenai prokrastinasi akademik dan angket terbuka
untuk memperoleh data mengenai penggunaan sosial media pada mahasiswa. Angket adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh
orang yang akan diukur Suharsimi Arikunto, 2011: 28. Peneliti akan menyebarkan dua angket kepada sampel yang mewakili, yakni mengenai
prokrastinasi akademik dan penggunaan sosial media. Angket yang akan diberikan terbagi menjadi dua jenis yaitu angket tertutup dan angket
terbuka. Angket tertutup adalah angket yang disusun dengan menyediakan pilihan jawaban yang lengkap sehingga responden hanya
tinggal memberi tanda pada jawaban yang dipilih Suharsimi Arikunto, 2011:28. Angket tertutup digunakan untuk memperoleh data mengenai
prokrastinasi akademik mahasiswa. Angket terbuka yaitu angket yang memberikan kesempatan penuh untuk responden dalam menjawab
pertanyaan yang ada pada angket sesuai dengan kalimatnya sendiri dan keadaan responden sebenarnya, Suharsimi Arikunto 2006: 152. Angket
terbuka digunakan untuk memperoleh data mengenai penggunaan sosial media. Kedua angket yang diberikan kepada mahasiswa yang menjadi
objek menggunakan uji coba terpakai.
52
2. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat bantu yang digunakan dalam mengumpulkan data yang digunakan untuk mengumpulkan data Suharsimi Arikunto,
2011: 194. Instrumen penelitian berupa angket atau biasa disebut angket, kemudian dikirim secara langsung dan diberikan kepada sampel yang
mewakili bergantung pada hal yang dialaminya. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket berskala modifikasi Rating Scaledan
angket terbuka. Skala menurut Suharsimi Arikunto 2011: 140 adalah menunjuk pada sebuah instrumen pengumpul data yang berbentuk
kolom-kolom berisi pertanyaan dan kolom yang menunjukkan tingkatan misalnya mulai dari sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju. Angket
terbuka ialah angket yang memberikan kesempatan penuh untuk responden dalam menjawab pertanyaan yang ada pada angket sesuai
dengan kalimatnya sendiri dan keadaan responden sebenarnya, Suharsimi Arikunto 2011: 152. Angket yang dibagi menggunakan uji terpakai.
a. Spesifikasi Instrumen Skala Prokrastinasi Akademik
Skala ini disusun berdasarkan aspek-aspek yang terdapat dalam prokrastinasi akademik yang terdiri dari 31 item yang dapat
dijabarkan pada tabel berikut ini:
Tabel 2. Kisi-kisi Skala Prokrastinasi Akademik No
Indikator No Item
Total
F UF
1. Penundaan untuk
1, 9, 5, 12, 19
9
53
memulai maupun menyelesaikan kerja pada
tugas yang dihadapi 17,22,25,31
2. Keterlambatan dalam
mengerjakan tugas 2,11,18,28
7, 14, 21 7
3. Kesenjangan waktu antara
rencana dan kinerja aktual 4,13,20,27
8,16,24,30 8
4. Melakukan aktivitas lain
yang menyenangkan daripada melakukan tugas
yang harus dikerjakan 6,15,23,26
3,10,29 7
Jumlah 17
14 31
Instrumen adalah alat yang digunakan pada waktu penelitian sesuai dengan metode yang digunakan Suharsimi Arikunto, 2011:
192. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah rating scale dengan 4 gradasi.Rating scale digunakan untuk scaling
penskalaan pada skala prokrastinasi akademik. Saifuddin Azwar 2012: 9 menyatakan bahwa respon terhadap
skala psikologi, diberi skor melalui proses scaling penskalaan. Pemberian skor, setiap respon positif terhadap aitem favorabel
positif akan diberi bobot yang lebih tinggi daripada respon negatif. Sebaliknya untuk aitem unfavorable negatif, respon positif akan
diberi skor yang bobotnya lebih rendah daripada respon negatif. Aitem favorable diberi skor 4 untuk SL Selalu, skor 3 untuk SR
Sering, 2 untuk KD Kadang-kadang, dan 1 untuk TP Tidak Pernah. Aitem unfavorable diberi skor 1 untuk SL Selalu, 2 untuk
SR Sering, 3 untuk KD Kadang-Kadang, dan 4 untuk TP Tidak Pernah.
54
Tabel 3.Skor Alternatif Jawaban Perilaku Prokrastinasi Akademik
Untuk butir-butir favorable, pilihan jawaban Sangat Sering adalah bernilai 4, pilihan jawaban Sering adalah bernilai 3, pilihan
jawaban Kadang-kadang adalah bernilai 2, dan pilihan jawaban Tidak Pernah adalah bernilai 1. Sedangkan untuk butir-butir
unfavorable, pilihan jawaban Sangat Sering adalah bernilai 1, pilihan jawaban Sering adalah bernilai 2, pilihan jawaban Kadang-kadang
adalah bernilai 3, dan pilihan jawaban Tidak Pernah adalah bernilai 4. Berdasarkan skor tersebut, maka akan diketahui tinggi rendahnya
tingkat prokrastinasi akademik, semakin tinggi skor yang diperoleh maka semakin tinggi prokrastinasi yang dilakukan oleh mahasiswa,
kemudian jika semakin rendah skor yang diperoleh maka semakin rendah prokrastinasi yang dilakukan oleh mahasiswa.
b. Angket Terbuka Penggunaan Sosial media
No Alternatif Respon
Skor Favorable F
Skor Unfavorable
UF
1. SS
4 1
2. S
3 2
3. KK
2 3
4. TP
1 4
55
Angket ini disusun berdasarkan aspek-aspek yang terdapat dalam penggunaan sosial media yang terdiri dari 9 item yang dapat
dijabarkan pada tabel berikut ini:
Tabel 4. Kisi-kisi Angket Penggunaan Sosial media
No Aspek Penggunaan Sosial media
No Item 1
Adanya Perasaan Tidak menyenangkan ketika Offline
7
2 Adanya
Perasaan Menyenangkan
Ketika Online
4
3 Perhatian Hanya Tertuju pada Penggunaan
Sosial media 2, 3,5
4 Adanya penambahan derajat penggunaan sosial
media 1
5 Ketidakmampuan untuk mengatur aktivitas
penggunaan sosial media 6
6 Berani mengambil resiko kehilangan karena
penggunaan sosial media Berani mengambil resiko kehilangan karena penggunaan sosial
media 9
7 Menggunakan sosial media sebagai cara untuk
menghibur diri 8
Total 9
H. Uji Validitas dan Reliabilitas
Tujuan uji coba dapat dilihat dari segi kualitas instrumen dan dari segi yang berkaitan dengan pengelolaan penggunaan instrumen tersebut.
Tujuan uji coba dari kualitas instrumen adalah upaya untuk mengetahui
56
validitas, reliabilitas dan objektivitas. Menurut Suharsimi Arikunto 2003: 216-217 instrumen dapat dikatakan memenuhi persyaratan
sebagai alat pengumpul data apabila sekurang-kurangnya instrumen tersebut valid atau reliabel.
a. Uji Validitas Instrumen Menurut Suharsimi Arikunto 2011: 219 validitas adalah
keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur. Dalam penelitian ini,
pengujian validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan content validity validitas isi melalui proses validasi logis. Uji
validitas ini dilakukan berdasarkan pendapat para ahli expert judgement. Berdasarkan expert judgement yang dilakukan
sebelumnya. Setelah kuesioner prokrastinasi akademik disusun oleh peneliti sebelumnya diperoleh keputusan bahwa instrumen dapat
digunakan dengan dilakukan perbaikan, dan diperoleh jumlah item prokrastinasi akademik setelah dilakukan uji validitas sebanyak 31
item pernyataan dari dosen expert judgement. a. Skala Prokraastinasi Akademik
Instrumen skala prokrastinasi akademik diadaptasi dari Rizki Kurniawan mahasiwa UNNES jurusan Psikologi tahun
2013, yang dimodifikasi ulang dan di uji kembali oleh expert judgement. Uji skala penelitian dilakukan oleh duaexpert
judgement yang dilakukan oleh dua dosen FIP UNY jurusan
57
Bimbingan dan Konseling yaitu Budi Astuti, M.Si, dan Eva Imania Eliasa, M.Pd yang turut menguji instumen yang akan
digunakan.Hal ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat kesulitan dalam penggunaan kata-kata, bahasa atau pilihan
jawaban yang kurang tepat yang digunakan dalam skala. Berdasarkan uji kualitatif yang telah dilakukan, peneliti
menemukan beberapa kata dan kalimat yang sulit dipahami oleh subjek dalam skala prokrastinasi akademik yang dijabarkan
dalam tabel berikut:
Tabel 5. Uji Kualitatif Skala Prokrastinasi Akademik Skala Prokrastinasi Akademik
No Sebelum Revisi
Setelah Revisi
1. Saya mengerjakan tugas
perkuliahan di detik-detik terakhir batas waktu
pengumpulan Saya mengerjakan tugas
disaat-saat terakhir batas waktu pengumpulan
2. Saya hanya belajar menjelang
ujian tiba Saya hanya belajar menjelang
ujian berlangsung 3.
Saya sibuk dengan kegiatan diluar perkuliahan sehingga
melalaikan tugas yang seharusnya saya selesaikan
segera Saya sibuk dengan kegiatan
diluar perkuliahan sehingga melalaikan tugas yang harus
saya kerjakan
4. Tugas makalah dapat saya
selesaikan tepat waktu seperti rencana saya sebelumnya
Saya dapat menyelesaikan tugas makalah tepat waktu
seperti yang telah saya rencanakan
58
5. Saya menerima ajakan teman
saya untuk pergi jalan-jalan dan membolos perkuliahan
Saya memilih ajakan teman saya untuk pergi jaln-jalan
daripada mengikuti perkuliahan
b. Angket Penggunaan Sosial media Angket terbuka yang dibuat oleh peneliti diujikan oleh dua
dosen FIP UNY jurusan Bimbingan dan Konseling yaitu Budi Astuti, M.Si, dan Eva Imania Eliasa, M.Pd yang turut menguji
instumen yang akan digunakan. Hal ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat kesulitan dalam penggunaan kata-kata, bahasa
atau pilihan jawaban yang kurang tepat yang digunakan dalam angket terbuka.Dalam angket yang telah di uji oleh dosen
pembimbing, terdapat beberapa kata-kata yang perlu direvisi agar lebih layak digunakan untuk dijadikan pertanyaan dalam
angket terbuka tersebut. Kata-kata yang telah direvisi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 6. Uji Kualitatif Angket Penggunaan Sosial media Angket Terbuka Intensitas Penggunaan Sosial media
No Sebelum Revisi
Setelah Revisi
1. Berapa jam dalam sehari
Anda mengakses akun sosial media yang Anda miliki?
Berapa jam dalam sehari rata-rata Anda mengakses akun jejearing
sosial yang Anda mliki? 2.
Apa yang sering Anda lakukan saat mengakses akun
Apa yang sering Anda lakukan saat mengakses akun sosial
59
sosial media? media?
-Chatting -Browsing
-Upload -Melihat aktivitas teman
-Browsing -Menonton filmvideo
-Dll boleh menuliskan aktivitas lain yang belum tercantum
3. Saat kondisi seperti apa Anda
ingin mengakses akun sosial media?
Kapan Anda ingin mengakses akun sosial media?
4 Situs sosial media apa yang
sering Anda kunjungi? Akun sosial media apa yang
sering Anda kunjungi? -Facebook
-Twitter -BBM
-Line -Instagram
-Path -Google
-Youtube -Whatsapp
-Dll boleh disebutkan jika belum tercantum di atas
Angket terbuka ini disusun untuk mengetahui lama penggunaan sosial media oleh mahasiswa angkatan 2013, yang terdiri dari 9
pertanyaan.
60
b. Reliabilitas Instrumen Suharsimi Arikunto 2011: 221 menyatakan bahwa reliabilitas
menunjuk pada satu pengertian sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan menggunakan teknik konsistensi internal karena pengujian
instrumen dilakukan sekali saja. Kemudian untuk menganalisis uji coba digunakan teknik Alpha Cronbach yang menggunakan SPSS Versi
16.00 for Windows. Instrumen dinyatakan reliabel apabila memiliki koefisien reliabilitas yang angkanya berkisar 0,07 sampai 1,00, maka
semakin tinggi reliabilitasnya dan begitu pula sebaliknya. Berdasarkan analisis menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan SPSS
Versi 16.00 for Windows mendapatkan hasil reliabilitas untuk skala prokrastinasi akademik diperoleh koefisien sebesar 0,930. Skala
tersebut dinyatakan reliabel dalam kategori tinggi dan layak untuk digunakan dalam penelitian. Pada uji reliabilitas terdapat 24 item yang
valid dari 31 item. Item-item yang gugur adalah nomer 3, 12, 15, 17, 25, 26 dan 31.
I. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data
adalah: mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden,
61
mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melukan perhitungan untuk
menjawab perumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk mengajukan hipotesis yang telah diajukan. Untuk penelitian yang tidak
merumuskan hipotesis, langkah terakhir tidak dilakukan. Ada dua macam statistik yang digunakan dalam penelitian, yaitu statistik
deskriptif dan statistik inferensial Sugiyono, 2011: 146 Analisis data pada penelitian ini adalah statistic deskriptif dan
statistic inferensial analisis data deskriptif. Analisis ini bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai subjek penelitian berdasarkan data dari
variabel yang diperoleh dari kelompok subjek yang diteliti dan tidak dimaksudkan untuk pengujian hipotesis Sugiyono, 2011:147. Termasuk
dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data, melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean
pengukuran tendensi sentral, perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi,
perhitungan persentase. Analisis data yang dimaksudkan yaitu dengan menggunakan Computer Program SPSS for Windows Seri 16.00.
Analisis Inferensial yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Jadi
statistik inferensial membantu peneliti untuk mencari tahu apakah hasil yang diperoleh dari sampel dapat digeneralisasi pada populasi Moh.
Nazir 2005: 56. Jenis statistik inferensial yang digunakan dalam
62
penelitian ini adalah statistik parametrik yaitu dengan menggunakan uji regresi sederhana.
Teknik menganalisis data menggunakan statistik deskriptif dengan menggunakan program Ms. Excel 2007. Statistif deskriptif yang
digunakan untuk menganalisis dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum dan generalisasi Sugiyono, 2011: 207-208. Penyajian hasil analisis deskripsi
biasanya berupa frekuensi dan presentase, tabulasi silang, serta berbagai bentuk grafik dan chartpada data yang bersifat kategorikal Saifuddin
Azwar, 2009: 124 Nilai pada skala prokrastinasi akademik dapat menentukan kategori
tingkatan yang dihitung dengan rumus tertentu. Saifudin Azwar 2009: 107 menyatakan bahwa tujuan kategorisasi adalah menempatkan
individu kedalam kelompok terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasar atribut yang diukur. Pada penelitian ini menggunakan
lima kategori berjenjang, berikut rumus yang dipakai: 1. Penentuan Nilai
Nilai Rumus
Jumlah Jumlah Item
Pertanyaan -
31 Maksimum
Nilai Tertinggi x Jumlah Item Pertanyaan
124 Minimum
Nilai Terendah x Jumah Item Pertanyaan
31
63
Luas Jarak Sebaran
Nilai Maksimum – Nilai
Minimum 93
Standar Deviasi Luas Jarak Sebaran
6 15,5
Mean Nilai Maksimal + Nilai Minimal
2 77,5
2. Penentuan Kategori Prokrastinasi Akademik
skor max 4 x 31
= 124
skor min 1 x 31
= 31
M teoritik 155 2
= 77,50
SD teoritik 93 6
= 15,50
Sangat Tinggi : X M + 1,5 SD
Tinggi : M + 0,5 SD X ≤ M + 1,5 SD
Sedang : M
– 0,5 SD X ≤ M + 0,5 SD Rendah
: M – 1,5 SD X ≤ M – 0,5 SD
Sangat Rendah : X ≤ M – 1,5 SD
Kategori Skor
Sangat Tinggi :
X 100,75 Tinggi
: 85,25
X ≤ 100,75
Sedang :
69,75 X
≤ 85,25 Rendah
: 54,25
X ≤ 69,75
Sangat Rendah :
X ≤ 54,25
3. Analisis penggunaan sosial media Untuk menganalisis data mengenai penggunaan sosial media pada
mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2013, maka peneliti menggunakan Ms. Excel 2007 untuk menganalisis data
mengenai intensitas penggunaan sosial media, jumlah akun sosial media yang dimiliki tiap mahasiswa, akun sosial media yang paling
64
diminati oleh para mahasiswa, aktivitas yang sering dilakukan mahasiswa, serta keuntungan dan kerugian yang dirasakan oleh para
mahasiswa berkaitan dengan penggunaan sosial media. 4. Pengaruh intensitas penggunaan sosial media terhadap prokrastinasi
akademik. Peneliti ikut menguji pengaruh intensitas penggunaan sosial media
terhadap prokrastinasi akademik untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel intensitas penggunaan sosial media terhadap
prokrastinasi akademik menggunakan uji regresi sederhana.
65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Hasil Penelitian Skala Prokrastinasi Akademik Data yang diperoleh untuk penelitian ini adalah melalui skala
prokrastinasi akademik yang dibagikan kepada seluruh sampel yang berjumlah 360 mahasiswa dan terdapat 21 angket yang tidak kembali,
sehingga seluruh data yang terkumpul sejumlah 339 angket. Skala prokrastinasi
akademik digunakan
untuk mengukur
tingkat prokrastinasi akademik mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta
angkatan 2013. Dalam data penelitian ini, hasil data skala prokrastinasi akademik
dibagi menjadi lima kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat tendah yang diperoleh dengan perhitungan nilai
hitung kategorisasi. Skala yang digunakan untukmengidentifikasi prokrastinasi akademik adalah skala Prokrastinasi Akademik
denganrentangan skor 1 sampai dengan 4 dan jumlah item sebanyak 31 itempernyataan. Deskripsi data yang disajikan merupakan data secara
umum dari prokrastinasi akademik yang meliputi: skor minimum, skor maksimum, mean, dan standar deviasi.